Keesokan harinya, setelah sarapan bersama dengan keluarganya, Jeno pergi ke garasi khusus dimana semua kendaraan yang terparkir di dalam garasi tersebut adalah miliknya. Ada banyak mobil dan motor mahal terparkir di sana dan itu semua adalah milik Jeno.
Jeno berjalan ditemani Daffin saat memilih motor mana yang hendak ia pakai ke sekolah pagi itu. Saat itu ia sudah mengenakan seragam sekolahnya dan menggendong tas sekolahnya di punggungnya. Ia juga terlihat sudah menenteng helm full face mahal di tangannya yang sebelumnya sudah ia pilih juga di rak khusus helm miliknya."Mau make yang mana, dek? Ini masih baru semua," tanya Daffin setelah mengantar Jeno ke dalam garasi.
"Bentar, pa. Aku bingung mau milih motor mana yang mau aku pake hari ini," jawab Jeno sambil berkeliling dan menyeleksi kira-kira motor mana yang akan ia bawa pagi itu ke sekolah.
"Yang ini deh, pa! Iya, yang ini aja," ucap Jeno sambil menunjuk salah satu motor berwarna merah yang ada di dalam garasi. Motor tersebut adalah MV Agusta F4RR dengan varian baru yang harganya hampir menembus Rp. 1 miliar, atau sekitar Rp. 998 juta.
"Oke, tapi bawa motornya ngga usah ngebut ya, dek! Harus tetep hati-hati!" peringat Daffin.
"Iya, pa. Kalo gitu aku berangkat ya, pa?!" ucap Jeno yang terlihat sudah sangat siap ingin pergi ke sekolah menaiki motor itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second House√
Teen FictionDILARANG PLAGIAT!!! ❌ (Sudah TAMAT!!!!) Kehancuran itu dimulai.. Berawal dari kisah kedua orang tuanya yang harus berakhir menyisakan luka.. Dari peristiwa kelam itu, membuatnya tumbuh menjadi seorang laki-laki yang tangguh dan pemberani.. Meski ban...