🏘️
"Kwan kamu ikut nggak?" Tanya bang Gyu yang sedang bersiap-siap untuk pergi. Ia melihat adiknya yang satu itu sedang tidur-tiduran di ruang tengah.
"Kamu nggak belajar?" Ia bertanya lagi, tapi belum ada jawaban.
"Kamu lagi pms ya?" Kali ini bang Gyu ngeledek. Kwan bangun dari tidurnya, ia langsung melempar bantal sofa ke bang Gyu.
"Bisa nggak sih nggak usah berisik?" Ucapnya ketus. Kwan masih bad mood karena Chan yang sudah jarang kumpul Sama dia dan sol.
"Lagian ditanyain nggak jawab, lagi belajar juga nggak. Kenapa sih?" Bang Gyu mulai penasaran. Yang ditanya malah menggeleng keras.
Tak lama sol turun ke bawah, ia pun sudah rapih.
"Loh, sol mau kemana?" Tanya Kwan.
"Mau ikut bang Gyu, kan ada party di kafenya bang jae" jawab sol dengan bersemangat.
"Ihk, kok Kwan nggak di ingetin sih" kwan mendengus kesal.
"Kan tadi Abang udah nanyain, tapi kamu nggak jawab" jawab bang Gyu sambil melempar kembali bantal sofa tadi ke arah Kwan.
Kwan yang berhasil menghindar dari lemparan itu pun bergegas untuk bersiap-siap. "Tunggu yaa.." teriak nya sambil berlari menaiki anak tangga
"Jangan lari-larian di tangga" balas bang Gyu
~~~~~
☕
"Bang jae!" Ucap Kwan yang sudah kembali bersemangat. Ia tau, kalau namanya party pasti banyak makanan. Bang jae tersenyum senang melihat kwan, sol dan bang Gyu yang baru datang.
"Kita yang pertama Dateng Nih?" Tanya bang Gyu yang langsung membantu bang jae menata meja kue.
"Iya.. yang lain pada kemana Gyu?" Bang jae balik bertanya.
"Tadi bilang nya nanti dari kerjaan langsung ke sini bang, bang Kyeom sama Hao dari kuliahan juga langsung ke sini" jawab bang Gyu
Kwan dan sol yang baru pertama kali ke kafe bang jae sedang berkeliling melihat-lihat. Tetapi, mereka dibuat terkejut dengan suara yang mereka kenal dari arah pintu dapur.
"Abang ini kuenya mau dikeluarin sekarang?" Tanya Chan sambil berjalan ke arah bang jae, tetapi langkahnya terhenti ketika melihat kwan dan sol yang ada di hadapannya
"Kak Kwan, kak sol.." ucapnya pelan, ia pun sedikit kaget. Tapi, ia segera merubah ekspresinya kembali ceria.
"Waah.. Kak Kwan sama kak sol juga Dateng!" Dengan nada suara yang biasa Kwan dan sol dengar ia berbicara.
"Iya dong, kan mereka juga adiknya mas Han" jawab bang jae tersenyum, yang melihat chan bersemangat. Karena, akhir-akhir ini bang jae sering melihat Chan murung. Setelah Chan berhenti kerja di toserba, Chan jadi sering ke kafe dulu sebelum malam. Ia datang sekedar untuk belajar atau makan malam. Tapi tak jarang juga ia sering membantu Abang yang lain kalau kafe sedang ramai.
"Waah.. Chan seneng banget, Kak sol nanti kita ke atas yuk.. disana ada buku-buku bacaan yang bagus deh.. kak Kwan.. bang jae punya kue yang enak-enak deh hari ini.. nanti kita coba yaa" Chan menjadi berisik dengan celotehannya.
Kwan dan sol menjadi senang Karena Chan sudah kembali lagi, Chan yang mereka kenal yang ceria. Maka mereka mengikuti kemana langkah Chan selanjutnya, yaitu ke lantai atas untuk melihat-lihat. Bang jae membiarkan para bungsu untuk menikmati waktu mereka.
Tak lama bang Kyeom dan Hao sudah tiba. Mereka menyapa bang jae, lalu menghampiri Gyu yang tengah duduk gelisah di depan jendela besar kafe.
"Kenapa Gyu?" Tanya bang Kyeom
KAMU SEDANG MEMBACA
The warmth | Lee Chan Dino Seventeen
Fanfiction"Terimakasih adek sudah bertahan" -Bang Cheol "Mas bangga sama adek" -Mas Han "Adek, kamu hebat" -Mas shua "Ayo kita buat kenangan indah bersama" -Bang Jun "Adek, Abang ada disini" -Bang Ochi "Jangan sakit, nanti Kaka khawatir" -Kak Nu "Adek, ayo k...