🥀🥀
Chan memandang kedua nisan itu, setelah menghabiskan beberapa waktu di tempat itu.
"Mamah, karena mamah.. Chan nggak ingin orang lain mengorbankan dirinya sendiri untuk Chan lagi".. ucapnya ke mamah
"Yeon, jangan salahkan dirimu.. Chan nggak pernah benci Yeon. Justru Chan benci diri chan sendiri yang nggak memperhatikan kamu lagi"
"Hari ini Chan udah hidup dengan lebih baik, dan orang yang buruk sudah berada di tempat yang seharusnya" ucapnya mengakhiri pertemuannya dengan mamah dan Yeon pada hari ini.
~~~
Kalau ada yang bertanya kemana papah Chan, dia ada, dan hidup di tempat yang seharusnya.
Setelah kepergian Yeon, Chan yang berduka itu mengalami kesehatan yang menurun. Chan berhenti sekolah untuk fokus penyembuhannya, otomatis Chan lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah sakit, menunggu ada donor jantung untuknya.
Hingga suatu hari, kabar baik itu menghampiri. Ada orang yang ingin mendonorkan jantungnya untuk Chan. Ia senang, karena ia dapat sembuh dan kembali menjaga mamahnya. Mamahnya pun senang melihat Chan yang senang. Karena selama Chan tinggal di rumah sakit mamah hanya melihat wajah murung Chan saja.
Waktu operasi tiba, dan semua berjalan dengan lancar. Setelah beberapa lama masa pemulihan nya. Tiba-tiba, seorang lelaki dengan pakaian yang formal dan rapih menemui Chan. Memberikan amplop coklat dan sebuah kotak kecil untuk Chan.
Chan membuka amplop dan mulai membaca isinya perlahan,
"Adek... putra mamah yang tercinta..
Kalau Chan baca surat ini, berarti chan sudah sehat, sudah menjadi anak yang kuat. Terimakasih untuk itu dek.Selanjutnya, mamah mohon maaf sebesar-besarnya sama adek.. tidak bisa berada saat Ade sedang masa pemulihan, saat itu mamah pun dalam masa pemulihan juga..
Tapi adek, kalau adek sudah bertemu dengan orang yang membawa surat ini..
Mamah mohon maaf...
Mamah sudah tidak bisa lagi berada di samping adek, mamah sudah merasa cukup untuk tinggal di dunia bersama adek, walau hanya sebentar.. adek, mamah jahat nya? Mamah mohon maaf ya dek..Selanjutnya, mamah ingin mengabarkan hal yang akan membuat adek semakin terkejut.. adek saat kecelakaan dulu, yang mengakibatkan adek amnesia. Itu adalah ulah papah.
Saat itu, papah menyetir mobil sambil sedikit bertengkar dengan mamah.. hingga tanpa sadar mengarahkan mobil ke luar jalur, dan membuat adek sakit. Melupakan orang-orang terdekat adek..
Mamah mohon maaf, sepertinya mamah hanya membawa keburukan untuk kamu. Bahkan niat baik mamah, yang mengajak adek untuk tinggal sama mamah.. justru kembali membuat adek dalam hal yang buruk..
Maka untuk yang terakhir kalinya mamah ingin memberikan apa yang mamah punya untuk adek kembali sembuh.. walau pada akhirnya, mamah kembali membuat adek hidup dalam kesendirian... tapi mamah harap, adek masih bisa merasakan kebahagiaan..
mamah janji bakal jagain Yeon untuk kamu.
Dan hadiah yang terakhir untuk adek ada di kotak yang datang bersama surat ini..
Semoga itu dapat membuat adek kembali lagi bertemu dengan keluarga adek yang sesungguhnya...Mamah sayang banget sama adek..."
Setelah huruf demi huruf itu terucap dari bibir Chan, sekarang Chan menangis dengan kencang. Merasakan kepedihan, kehilangan dan pengkhianatan. Di usia yang masih remaja ia sudah mendapatkan itu semua. Lalu hidup yang seperti apa lagi yang akan ia hadapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The warmth | Lee Chan Dino Seventeen
Fanfiction"Terimakasih adek sudah bertahan" -Bang Cheol "Mas bangga sama adek" -Mas Han "Adek, kamu hebat" -Mas shua "Ayo kita buat kenangan indah bersama" -Bang Jun "Adek, Abang ada disini" -Bang Ochi "Jangan sakit, nanti Kaka khawatir" -Kak Nu "Adek, ayo k...