🏘️
🎥 flashback 🎥
"Abang.. kak Hao.. tau nggak!!" Teriak kwan sekeluarnya dari kamar bang Cheol. Kak Hao, bang Gyu dan bang uji yang di meja makan menunjukkan raut malas karena adiknya yang berisik itu sudah mulai bersuara.
"Kwan.. jangan berisik adeknya kan lagi sakit.." ucap bang Kyeom yang sedang merapikan dapur, mas shua yang sedang mencuci piring tersenyum melihat tingkah adiknya itu. Mas Han hanya menggelengkan kepalanya.
"Tapi bang Kyeom.. ini berita besar banget.. mau tau nggak?" Tanya Kwan dengan muka masih berseri-seri. Semuanya hanya diam,
"Kita mau jalan-jalan!" Kwan sekali lagi berteriak, tapi kali ini membuat reaksi berbeda dari pendengarnya.
"Serius?" Ucap bang Gyu sambil bangun dari duduknya, Kwan mengangguk semangat.
"Kita jalan-jalan sekeluarga, setelah rapotan nanti... bang Cheol yang bilang kok, liburan kali ini kita nggak akan di rumah ajaa.. yeaahh"
"Yeeaah" kali ini Kwan bersorak tidak sendirian, di susul dengan bang Gyu dan bang Kyeom, kak Hao yang biasanya tenang pun tak biasanya ikut heboh seperti ini. Bang uji hanya menggelengkan kepalanya,
Tak lama saat mereka membuat keributan, bang Cheol dan bang Jun keluar dari kamarnya.
"Ssstttt..." bang Cheol menenangkan adek-adeknya itu, ia meletakkan telunjuknya di bibir.
"Kalau berisik kita nggak jadi pergi yaa" ledek bang Cheol sambil beranjak pergi ke taman belakang yang diikuti bang jun dari belakang, mereka yang berisik tadi kembali berteriak tapi dengan sangat pelan. Mas Han tertawa kecil melihat itu lalu pergi ke kamar bang Cheol dengan membawa sepiring buah,
Mereka pindah ke ruang keluarga, bang uji memilih untuk pergi ke kamarnya. Saat mereka asyik berisik di ruang keluarga kak nu turun menghampiri mereka,
"Dek, kemarin adeknya kenapa?" Tanya kak nu ke Kwan yang sedang asyik bercerita itu, Kwan mendongakkan kepalanya. Ia berfikir sejenak,
"Ahk.. kak, Kwan baru inget sepekan ini Chan jarang makan siang bareng kita, cuma sekali dua kali kayanya kak.. tapi dia minum es terus" jawab kak Kwan, menimbulkan pertanyaan besar bagi semua orang di ruangan itu,
"Kok bisa?" Tanya bang Gyu,
"Dia bilangnya mau belajar bang kalau di ajakin. Akhirnya Kwan anterin makanannya ke kelasnya. Tapi suatu saat pas Kwan mau liat Chan makan, eh dia cuma buka makanannya terus di kasih ke temennya" jelas Kwan,
"Temen? Adek punya temen?" Tanya bang Kyeom yang langsung di sikut oleh kak Hao,
"Nggak.. maksud Kyeom, setelah kejadian saat itu bukannya kita jadi tau ya kalau adek nggak punya temen. Kita juga nggak pernah denger adek cerita tentang temennya" bang Kyeom mengingatkan keadaan adek di sekolah, semua mengangguk setuju dengan ucapan bang Kyeom.
Setelah pembicaraan itu kak sol tampak keluar dari kamar bang Cheol,
"Bang Cheol dimana ya?" Tanyanya kepada orang-orang di ruang keluarga itu, tapi ia tak mendapat jawaban.
"Coba di cari di taman belakang dek" ucap mas shua yang mendengar pertanyaan sol dari dapur. Sol pun beranjak ke taman belakang untuk memanggil Abang yang di cari chan.
Setelah mendengar penuturan Kwan, kak nu beranjak ke kamar bang cheol untuk memeriksa adeknya itu.
🎥 flashback off 🎥
~~~
"Mas.." lirih Chan yang keluar dari kamar bang Cheol setelah bangun dari tidurnya, ia tak melihat siapapun saat bangun. Akhirnya dia menguatkan diri untuk keluar dari kamar. Ia mendapati mas shua yang sedang membaca majalah di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The warmth | Lee Chan Dino Seventeen
Fanfiction"Terimakasih adek sudah bertahan" -Bang Cheol "Mas bangga sama adek" -Mas Han "Adek, kamu hebat" -Mas shua "Ayo kita buat kenangan indah bersama" -Bang Jun "Adek, Abang ada disini" -Bang Ochi "Jangan sakit, nanti Kaka khawatir" -Kak Nu "Adek, ayo k...