Satu Syarat

1K 138 8
                                    

🏫

"Adek!" Panggil bang Jun setelah menemukan Chan yang menunggunya di depan sekolah. Chan segera menghampiri mobil bang Jun, ia berjalan sambil memutar otak. Apa yang harus dia lakukan?

Sore itu kak Kwan dan kak sol mendapatkan kelas tambahan. Kak Kwan menyuruh Chan menghubungi Abang yang di rumah untuk menjemputnya, tapi Chan tidak mau. Ia bersikeras untuk menunggu keduanya. Karena kak Kwan tau kalau Chan pasti bosan nantinya, akhirnya kak Kwan yang menghubungi bang Jun. Maka Chan mau tidak mau melangkahkan kakinya ke gerbang sekolah dan menunggu bang Jun.

Chan masuk ke dalam mobil bang Jun lalu menggunakan sabuk pengamannya. Bang Jun hanya bisa tersenyum melihat si bungsu, lalu ia menatap matanya.

"Sudah?" Tanya bang Jun, tapi tidak ada jawaban. "Oke, sekarang kita let's go pulang" ujar bang Jun, lalu menyalakan mobilnya.

"Bang jae" ucap Chan pelan, bang Jun menoleh saat mendengar ada suara kecil di sampingnya.

"Adek ngomong apa tadi?" Tanya nya memastikan,

"Chan mau ketemu bang jae" ucap Chan sambil menatap mata bang Jun. Bang Jun mematung sebentar, ia mengangguk kecil.

"Oke, siap bos kecil.. kita berangkat" ucap bang Jun sambil mengusap kepala Chan pelan. Lalu mobil melaju ke arah yang di tuju.

~~~~~

🏢
📱

Jun
"Mas, ini Chan minta main ke rumah bang jae, tadi sepulang sekolah pas Jun jemput"
"Pulangnya Jun nitip jemput Kwan dan sol ya mas, mereka ada kelas tambahan.. nggak mungkinkan Jun ninggalin Chan disini"
"Jun sebentar aja kok disini"
"Terimakasih mas"

Mas Han membaca pesan dari bang jun.

"Han, kok Lo nggak jawab pertanyaan gue?"

Suara bang Cheol muncul dari laptop. Mereka sedang melakukan video call untuk pekerjaan mereka.

Mas shua yang ada di ruangan itu pun memperhatikan Mas Han yang sedang membuka ponselnya, mas Han tersadar setelah Abang memanggil namanya.

"Oh iya, apa bang, tadi?"

"Lo kenapa?"

"Nggak kenapa-kenapa bang"

"Han" suara Abah berubah mengintimidasi, walau jauh tapi tetap terasa.

"Nggak apa-apa bang.. ini Jun izin pergi ke rumah bang jae dulu sama Chan"

"Loh, adek udah mau ngomong kah sama Jun?" Tanya mas shua,

"Mau nggak mau nggak sih.. soalnya cuma cara itu biar dia bisa pergi" ucap mas Han sambil tersenyum tipis, mas shua mengangguk.

"Oh iya, Abang jadi pamit sama adek tadi pagi?" Tanya mas shua,

"Udah.. tapi dia masih tidur"

"Yaudah, kita cukup sampai sini dulu deh.. Abang mau cari makan malam dulu"

"Yaudah bang,.. Baik-baik ya Abang" ucap mas shua,

"Iyaa.. Han, shua.. Abang nitip adek-adek yaa... terutama Chan.. maaf kalau kesannya Abang kabur dari masalah"

"Iya Abang.. santai aja" ucap mas Han

Setelah mereka memutuskan sambungan video itu, mereka bersiap untuk pulang. Dan menjemput kedua adiknya yang masih di sekolah.

~~~~~

🏠

"Adek, bang Jun cuma izin sampai sebelum waktu makan malam" ucap bang Jun membujuk Chan untuk segera pulang, Chan masih sibuk mengupas buah untuk bang jae.

The warmth | Lee Chan Dino Seventeen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang