Air mata kak nu

1.9K 172 3
                                    

🏥

"Gyu.." panggil bang jae yang sedikit tergesa menghampirinya. "Gimana keadaannya?" Tanya bang jae sambil mengatur nafasnya

"Orang nya lagi tidur mas tadi habis di minumin obat" jawab bang Gyu.

Bang jae langsung mendekat ke kasur Chan yang sedang terlelap. Mengelus lembut tangan yang sedang di infus itu, dan memandangnya dengan sendu.

"Dek, pleasee.. jangan buat Abang khawatir" Lirihnya, sambil menahan airmatanya. Bang jae selalu menjadi lebih sensitif jika berhubungan dengan Chan apapun itu. Tapi, kalau Chan tidak ingin menceritakannya pun bang jae tidak memaksakan. Ia hanya akan memberikan kenyamanan lainnya, dan menghibur Chan untuk tidak terlalu larut dalam kesedihan.

Bang Gyu hanya menatap diam, dengan pemandangan di hadapannya itu. Bang Ochi dan bang uji, tadi sudah pulang lebih dulu. Gyu ingin menemani Chan dia memberi alasan, akan pulang nanti setelah bang jae datang. Toh disini pun ada Kak nu yang sedang jaga malam. Jadi, Abang dan mas sulung nggak akan rewel untuk menyuruhnya pulang.

~~~

🏥🌻🍃

Hujan sudah mulai mereda, hanya hawa dingin dan angin yang berhembus lembut di malam yang mulai gelap ini. Gyu memberikan ruang untuk bang jae di ruangan Chan.

Ketika Gyu sedang berjalan melewati taman rumah sakit, ia mendapati siluet seseorang yang ia kenali. Kak nu?
Ia melihat kakaknya itu tengah duduk menyilangkan kaki di bangku taman ditemani secangkir minuman hangat.

"Kak.." panggil Gyu seraya menghampirinya. Kak nu menoleh dan tersenyum. "Ngapain ka?" Tanya Gyu

"Gyu, boleh kakak tanya sesuatu sama kamu?" Tanya nya sambil menatap Gyu yang sudah duduk disampingnya. Gyu yang sadar bahwa ini akan menjadi pembicaraan serius antara keduanya, hanya mengangguk.

"Apa bener adek kemungkinan masih ada?" Ucap kak nu, dengan tatapan mata yang menyelidik. Gyu gugup.
"Kemarin Kakak tau kok, alesan mas shua sakit. Juga kakak nggak sengaja denger obrolan mas shua dan Hao tadi malam.." jedanya.

Ya, kak nu ada saat Hao dan mas shua sedang berada di dapur malam itu. Awalnya kak nu juga sedang ingin mengambil minum, tetapi ia membatalkan niatnya setelah mendengar obrolan mengejutkan itu.

"Dan hari ini kakak menemukan hal yang berhubungan dengan itu" lanjutnya

Gyu kebingungan, ia ingin menyembunyikan misi dia dan Kyeom. Karena khawatir akan membuat yang lain kecewa. Tapi setelah mendengar ini Gyu yakin, kak nu sadar sesuatu yang ada pada diri chan.

Setelah Diam beberapa lama, Gyu membulatkan tekadnya. Untuk menceritakan apa yang ia ketahui dan yang sedang mereka rencanakan. Ya, rencana untuk mengorek lebih dalam tentang sosok Chan.

"Kak, janji setelah mendengar ini Kaka akan tetap tenang, dan untuk sementara kita rahasiakan ini dari sulung" kak nu hanya menatap Gyu. Setelah itu Gyu menceritakan semuanya tentang chan

Tentang kesan pertamanya terhadap Chan, tentang perilaku aneh Chan, kedekatan Chan dengan bang jae, apa yang Hao lihat dan alasan keberadaan dia disini.

Kak nu yang dari tadi mendengarkan dengan seksama, tiba-tiba menundukkan kepalanya. Bahunya bergetar, dan air matanya mengalir deras. Gyu yang berada di sampingnya hanya bisa mengelus lembut punggung kak nu yang sedang rapuh itu.

Dan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, Gyu melihat pemandangan ini. Yaa, kak nu yang biasanya diam dan tertutup dalam segala kondisi. Tiba-tiba mengeluarkan air mata dengan begitu deras dan tidak mau berhenti.

The warmth | Lee Chan Dino Seventeen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang