🧳
"Hahaha... hahaha.." suara tawa menggema di ruangan itu, bang Cheol tak kuasa menonton video yang dikirim oleh mas shua.
"Ya ampun.. adek" ucapnya lagi,
"Abang sih nggak ada di sini" ucap mas shua,
"Iyaa.. nggak apa-apa.. nanti kan kalau Abang pulang kita masih bisa ketemu" Abang menenangkan mas shua..
"Yasudah kalau gitu Abang mau lanjut liat berkas lagi deh, nanti kita telponan lagi yaa" ucap Abang mengakhiri pembicaraan,
"Abang jangan kerja terus, sekarang udah malam.. Istirahat.."
"Iya.. iya.. satu lagi aja kok, udah ya Abang matiin.. dadah" ucap Abang sambil menutup teleponnya.
Ia tak langsung membuka berkas yang hendak di periksa, ia membuka kontak di ponselnya lagi dan menyambungkan telepon.
~~~~~
🏘️🛏️🦦
'Tok.. Tok.. Tok..'
"Masuk" ucap Chan yang sedang belajar saat mendengar ketukan pintunya.
"Dek Chan" panggil nya, Chan lalu menoleh, lalu memasang wajah cemberut.
"Kalau masuk cuma pengen gangguin Chan nggak perlu ya kak" ucap Chan yang langsung memfokuskan lagi untuk belajar. Kak sol tidak memperdulikan ucapan itu, ia segera masuk dan duduk di samping kasur.
"Apa sih dek.. nggak apa-apa kali, lagian Rin kan temen Deket kamu" kak sol memberi sanggahan.
"Tetep aja.. biarin nanti kalau Abang udah pulang, Chan laporin kak sol ke Abang" Chan menatap kak sol tajam, kak sol pun tertawa.
"Emangnya berani?" Tanya kak sol,
"Berani kok, ngapain takut.. Abang kan sayang sama Chan" jawab Chan lalu menjulurkan lidahnya mengejek kak sol lagi,
"Bukannya kemarin lagi marah sama Abang dan mas ya? Sama kak nu juga?" Heran Kak sol, Chan terdiam sejenak.
"Nggak.." jawab Chan sambil berjalan mendekat ke arah kak sol,
"Chan udah tau alasannya.."
"Apa?"
"Abang nggak mau Chan kepikiran, dan nyalahin diri sendiri" kak sol menganggukkan kepalanya mengerti,
"Berarti Abang, mas dan kak nu sayang sama Chan" Chan tersenyum ke arah kak sol. Kak sol mengelus kepala Chan pelan.
"Jadi, kak sol jangan cari gara-gara sama Chan.. nanti Abang Sama mas bakal marahin kak sol" Chan melipat kedua tangannya dan kembali menatap tajam meledek ke kak sol. Kak sol kembali tertawa,
"Nggak apa-apa, kakak kan punya bang Gyu, bang Kyeom, kak Hao dan Kwan" jawab kak sol membalas meledek. Chan kembali cemberut.
"Oh iya kak, chan kayanya jahat banget deh udah marah sama bang Cheol" tiba-tiba Chan mengingat kejadian aneh saat hari kepergian Abang ke luar kota. Kak sol mengerutkan keningnya,
"Gara-gara marah sama bang Cheol, waktu itu Chan sampai mimpi bang Cheol Dateng ke kamar Chan dan minta maaf.. setelah itu Abang kecup kening Chan.. abis itu, Chan lupa deh" cerita Chan panjang lebar. Kak sol tertawa kecil, ia tau itu bukan mimpi. Karena sebenarnya Abang menyempatkan untuk berpamitan kepada adik-adiknya, mungkin karena waktu itu chan masih tertidur jadi ia berfikir kalau itu mimpi.
"Ya sudah, berarti nanti dek Chan nggak boleh lagi marah-marah sama Abang" nasihat kak sol, Chan mengangguk mengerti.
"Kak.. Abang pergi karena marah sama Chan ya?" Tanya Chan yang langsung sendu,
KAMU SEDANG MEMBACA
The warmth | Lee Chan Dino Seventeen
Fanfiction"Terimakasih adek sudah bertahan" -Bang Cheol "Mas bangga sama adek" -Mas Han "Adek, kamu hebat" -Mas shua "Ayo kita buat kenangan indah bersama" -Bang Jun "Adek, Abang ada disini" -Bang Ochi "Jangan sakit, nanti Kaka khawatir" -Kak Nu "Adek, ayo k...