Abang tau

1.9K 195 2
                                    

🏘️

   Saat ini semuanya sedang berkumpul di meja makan untuk sarapan.

  "Dek, nanti tolong sampaikan ke wali kelas Chan ya, hari ini Chan izin dulu" ucap bang Cheol,lalu Kwan mengangguk

  "Parah banget ya bang, sampai boleh nggak masuk sekolah?" Tanya bang Kyeom, Abang tersenyum dengan pertanyaannya

  "Abang khawatir aja dek, di tambah lagi hpnya Chan juga rusak. Hari ini Abang mau beliin dulu.. biar jangan sampai nggak ada kabar lagi" jelas bang Cheol,

"Hari ini siapa yang stay di rumah?" Bang uji yang mendengar pertanyaan Abang mengangkat tangan nya, Kak Hao juga mengangkat tangannya.

  "Ya sudah, nanti Abang minta tolong adeknya di tengokin terus ya.. kalau ada apa-apa lapor Abang" Abang memberi pesan untuk keduanya, mereka pun mengangguk.

~~~~

🏘️🛏️🦦

  'tok.. tok.. tok..'
  Suara ketukan pintu mendahului pintu yang akan Chan buka. Di depan nya sudah ada bang uji yang bawa nampan dengan satu porsi nasi goreng dan segelas susu di atasnya.

  Ketika pintu terbuka, bang uji langsung masuk ke dalam menaruh nampan itu di atas meja belajar si pemilik ruangan.

"Mau kemana dek?" Tanya bang uji melihat Chan yang sudah memakai seragam, tapi nampak tidak rapih karena ia terlihat terburu-buru..

"Berangkat sekolah bang.. chan udah kesiangan.. Abang kalau mau numpang sarapan di sini nggak apa-apa bang" ucapnya terburu-buru seraya menggantung tas di pundak nya.

  "Numpang sarapan?" Heran bang uji, Chan mengangguk kuat.

  "Itu Abang bawa makan ke sini, terus langsung duduk.." aktifitas Chan berhenti mendengar pertanyaan bang uji, bang uji hanya menggeleng dan menarik nafas panjang.

  Tiba-tiba tas Chan yang sudah di pakai, di tarik lembut untuk dipisahkan dengan punggung nya.

  "Hari ini nggak ada sekolah ya.. silahkan istirahat di rumah" ucap mas Han si pelaku penarikan tas itu,

  "Tap.. tapi.." Chan ingin memberi alasan tapi tertahan, mas Han menyimpan tas Chan ke tempatnya kembali

  "Nggak, nggak ada sekolah.. Ini pesan bang Cheol" tegas mas Han dengan tangan yang menyilang di dadanya, mas Han tau hal ini akan terjadi mengingat kemiripan si bungsu dengan si sulung winata ini. Maka ia datang untuk mempertegas pesan bang Cheol.

  Chan mengingat kejadian semalam, saat bang Cheol menemukannya dalam keadaan menangis. Sampai saat ini Chan belum menceritakan sebab kesedihannya itu. Maka ia tidak bisa melanggar pesan si sulung itu, Chan yang semakin mengenal sifat Abang itu menjadi diam dan mengikuti pesannya.

~~~~~
🏘️

   Seharian Chan berdiam di kamar, dia berkutat dengan buku di meja belajar. Sesekali ia menengok keluar jendela yang terlihat kak Hao di taman belakang sedang melukis.

   'tok..tok..tok'
   Seseorang mengetuk pintu kamar Chan, ketika pintu dibuka terlihat bang Jun yang Datang membawa nampan berisi cemilan untuk Chan yang sedang belajar, ia tersenyum cerah.

   "Bang Jun ada di rumah?" Tanya Chan yang sedikit terkejut, bang Jun masuk menyimpan nampan itu di meja samping kasur. Setelah itu dia duduk di tepinya,

   "Iya.. Abang lagi nggak ada jadwal pemotretan hari ini" jawabnya, Chan mengangguk. "Di tambah lagi adek abang satu ini katanya lagi sakit dan belum cerita apa-apa tentang kejadian kemarin" lanjut bang Jun,

The warmth | Lee Chan Dino Seventeen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang