Manja

1.9K 160 2
                                    

🏘️🛏️🍒

'tok..tok..tok..'
Suara ketukan pintu yang di susul dengan masuknya seseorang ke kamar Abang membangunkannya, bang Ochi pelakunya. Ia berjalan mendekati Chan yang masih tertidur,

"Masih panas nggak bang?" Tanya Ochi,
Abang segera memeriksa kening si bungsu.

"Udah agak turun dari yang semalam chi" jawab Abang sambil berusaha bangu untuk duduk,

"Dari semalam makannya udah sedikit bang" Ochi melaporkan kejadian semalam saat ia menegur adiknya itu untuk makan, Abang mengangguk mengerti lalu mengelus rambut si bungsu.

"Katanya kemarin habis dari bang jae ya?" Tanya Abang, bang Ochi mengangguk,

"Sepertinya iya bang.. kemarin bang Jun yang jemput, ini jaket bang Jun yang dipakai" Ochi menjawab sambil menunjuk ke jaket yang di pakai Chan.

Tak lama, Chan mulai membuka matanya.

"Abang..." lirihnya,

"Iya adek.. ada apa? Mana yang sakit" tanya bang Cheol, tapi Chan tidak menjawab lagi. Ia bergerak hanya untuk meraih tangan bang Cheol lalu kembali tidur. Bang Cheol dan bang Ochi saling bertatapan, mereka tertawa kecil melihat aksi si bungsu.

"Kayanya Abang nggak bisa kemana-mana chi" ucap Abang sambil tersenyum cerah.

~~~

🏘️🍽️

"Loh, bang Cheol dan Chan kemana? Kok nggak ikut sarapan?" Tanya Kwan ke Abang, mas dan kakaknya di meja makan. Sol mengangguk setuju dengan pertanyaan Kwan,

"Kan adeknya sakit dek, sekarang bang Cheol lagi nemenin. Dia nggak mau di Tinggal" jawab bang Ochi,

"Yaah.. kok Chan sakit, katanya mau main ke arcade game hari ini" keluh Kwan,

"Ya udah sih dek, nanti lagi mainnya sekarang kan adeknya lagi sakit. Biar istirahat dulu.." bang Gyu memberi pengertian ke Kwan, Kwan yang mendengar itu langsung cemberut.

Setelah itu mereka melanjutkan sarapan mereka.

~~~

🏘️🛏️🍒

"Chan.. kamu bohong, katanya kita mau main hari ini.. kok malah sakit sih"
Kwan kembali mengeluh, kali ini ia berbicara langsung ke Chan yang sedang di suapi oleh bang Jun. Chan langsung murung mendengar Omelan kak Kwan,

"Dek.. kan bang Gyu tadi udah bilang" bang Jun mencoba menenangkan Kwan, sol yang ada di sana tidak menghiraukan saudara kembarnya itu. Ia pun ikut ke kamar bang Cheol karena di paksa oleh Kwan,

"Maaf ya kak.. nanti kita main deh setelah Chan minum obat" ucap Chan mencoba menghibur kak Kwan, bang Cheol yang sedang minum setelah menghabiskan makannya hampir tersedak dengan ucapan Chan.

"Nggak ada ya dek, setelah minum obat itu istirahat" ucap bang Cheol tegas,

"Kwan, dengerin Abang ya.. sebenarnya Abang mau rahasiakan ini dari kalian.. tapi daripada kamu maksa adeknya lagi sakit main, jadi Abang mau kasih tau aja.. biar adek sembuh dulu baru kita main" bang Cheol membuka penjelasan ke kak Kwan, ia mengangguk paham.

"Nanti setelah kalian ambil rapot semester kan libur tuh. Abang pengen ngajakin kalian liburan keluarga, nanti kita main bareng-bareng disana... tapi, untuk sekarang Abang minta pengertian nya buat adek sembuh dulu yaa" bang Cheol akhirnya mengabarkan berita itu.
Kwan yang mendengar itu tak dapat menyembunyikan kegembiraannya.

"Asyikk.. jalan-jalan!" Ucapnya melompat kegirangan seperti anak yang baru di belikan mainan,

"Oke kalau begitu Abang.. Chan kamu istirahat aja ya.. kita main nya nanti aja.. bang, Kwan mau kabarin Abang-abang yang lain dulu yaa.. dadah" ia lalu beranjak keluar kamar Abang sambil tertawa ria, semua yang di kamar Abang menggelengkan kepalanya. Sungguh berisik adiknya yang satu itu,

The warmth | Lee Chan Dino Seventeen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang