Siapa?

1K 130 33
                                    

🏥

"Mas"

Bang kyeom berjalan terburu menghampiri mas, Abang dan adik-adiknya yang sedang menunggu di depan pintu ruang operasi.

"Adek?" Bang kyeom terkejut saat menemui kedua adiknya itu di rumah sakit, bukankah seharusnya mereka ada di apartemen?

Keduanya tidak menghiraukan panggilan bang kyeom, mas Han menahan bang kyeom yang hendak menghampiri keduanya lalu menggeleng pelan.

Bang kyeom yang awalnya sedikit bingung dengan kehadiran keduanya, kini mulai mengerti. Di tambah respon mas Han yang menghalanginya untuk mendekati adik-adiknya itu. Sudah pasti ada kesalahpahaman di sini.

"Dek, yang lain kemana?" Tanya mas shua,

"Owh.. Gyu sama bang jae lagi di TKP bang, lagi mengikuti pemeriksaan terkait kecelakaan.." ucapan bang kyeom membuat kak Kwan menutup telinganya dengan kedua tangannya, membuat seluruh perhatian terarah kepadanya.

Kecuali bang uji, yang masih terdiam membisu. Kak sol yang ada di sana hanya memejamkan matanya,

"Abang Dimana?" Tanya bang uji dengan pandangan kosongnya, mendengar itu bang kyeom mengalihkan pandangannya ke arah bang uji lalu berjalan mendekat.

"Bang cheol sama bang Jun lagi diperiksa, jadi bang Ochi Sama hao lagi nemenin mereka bang" jawab bang kyeom setelah berjongkok di depan bang uji dan mengelus lembut tangannya.

Ia paham, bang uji pun sedang menahan diri untuk tetap kuat di dalam bangunan ini.

"Abang sama Jun kenapa dek? Ada yang sakit kah?" Mas shua sedikit terkejut,

"Iya mas, bang Jun tangannya sakit. Katanya di rumah tadi udah luka ya?" Mas shua mengangguk

"Kalau Abang, tadi jatuh. Dan tangannya jatuh duluan, di tambah sama Abang sakitnya di tahan, malah sengaja di buat sakit sambil di cengkram kenceng"

"Abang... tadi ketakutan banget mas.." jelas bang kyeom sambil menatap mas shua sendu

"Ya ampun.." lirih mas shua,

Mas Han yang melihat kak Kwan tetap dalam keadaan menutup telinga, akhirnya mendekat.

"Hey, kamu kenapa?" Tanya mas Han mulai panik, ia bergantian mengguncang pundak kedua adik kembarnya itu.

"Dek?.. ngomong sama mas, mana yang sa-"

Ucapan mas Han terpotong saat suara pintu ruang operasi terbuka. Satu brankar rumah sakit di dorong keluar untuk di bawa ke kamar inap.

"Adek kemana mas?" Tanya kak nu yang sedikit panik,

"Udah.. adek udah masuk ruang operasi.. kamu nafas dulu, tenang ya.." ucap mas Han sambil menahan kedua lengan kak nu,

Kak nu berusaha menormalkan pernafasannya, setelah itu ia mendudukkan dirinya di bangku tunggu. Lalu menundukkan kepalanya dalam-dalam.

"Adek... Kaka mohon bertahan.. Adek harus kuat.." lirihnya dengan hati yang berkecamuk itu.

"Bang.. ada apa?" Tanya bang kyeom saat melihat bang uji terpaku pada pasien terbaring di atas brankar yang baru saja keluar dari ruang operasi.

"Owh.. ngg.. nggak.. nggak apa-apa" jawabnya,

Bang kyeom lalu tersenyum, dan melanjutkan elusan-elusan lembut di punggung tangan bang uji.

~~~~~

"Belum selesai?" Suara Abang memecah keheningan di depan ruang operasi,

Mas Han berdiri menyambut Abang, ia menggeleng ringan.

The warmth | Lee Chan Dino Seventeen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang