🎥 flashback 🎥
🏥🍃
Chan menundukkan kepalanya, ia merasa sangat sedih melihat keadaan bang John.
"Hey, cukup.. Abang nggak mau liat Chan nangis terus.." bang John meraih tangan Chan dan mengelusnya lembut,
"Maaf.. Karena Abang yang sok jadi pahlawan, malah buat kamu sakit.." ujar bang John lagi, Chan menggeleng pelan.
"Ini semua salah bang John, Chan.. seharusnya bang John bisa lebih hati-hati saat bawa kamu kabur dari tempat itu.."
"Abang cuma nggak mau kamu kenapa-napa, karena dia orang jahat Chan.." bang John menjelaskan maksud dan tujuannya membawa Chan pergi dari lokasi penculikan yang terjadi saat itu.
Ya, di saat itu bang John mendapatkan perintah untuk mengguyurkan minyak tanah di sekitar bangunan tua tempat Chan di culik. Ia tak bodoh, ia paham maksud dari bos nya itu. Bos nya ingin membuat Chan dalam bahaya.
Bang John tidak akan mampu untuk melakukan itu, dan ia mengeluarkan Chan dari tempat itu.
Dan untuk kesekian kalinya ia kembali menyelamatkan nyawa Chan.
Ya, sebelumnya bang John pernah menolong Chan.
Bang john menarik lengan Chan, memperhatikan tanda lahir di tangan Chan dan mengelusnya lembut.
"Terimakasih.. Terimakasih untuk tetap hidup, dan kembali ke keluarga kamu.. Tolong tetap hidup bahagia untuk kedepannya"
Bang John adalah orang yang menolong Chan saat kecelakaan mobil yang menghilangkan nyawa ayahnya.
John di pertemukan kembali dengan anak kecil itu saat ia telah tumbuh dewasa, awalnya ia tak menyadari hingga ia lebih mengenalnya dan mengetahui asal-usulnya.
"Maaf.. bang jae benar, bang John bukan orang baik.. bang John penjahat.. dan bang John tak pantas untuk berada di sekitar Chan.."
"Setelah ini, mungkin kita tidak akan bertemu lagi.. Abang akan menerima semua hukuman yang setimpal dengan perbuatan Abang.."
"Jadi sebelum kita berpisah.. Abang mau memohon maaf kepada Chan.. karena kehadiran Abang di kehidupan Chan, hanya sebuah petaka.."
Chan masih menundukkan kepalanya, diam-diam otaknya berputar sangat keras. Berusaha mengingat apa yang sebenarnya terjadi sebelum Chan kecelakaan, tapi itu hanya membuat kepalanya terasa sakit.
Akhirnya bang Ochi dan bang uji yang sejak tadi memperhatikannya dari jauh, mendekat setelah melihat sang adik memegangi kepalanya.
Lalu membawa si bungsu untuk menjauh dari laki-laki yang duduk di atas kursi roda itu.
🎥 flashback off 🎥
🏘️🛏️🦦
Chan terbangun dari tidurnya saat mendengar suara hujan pagi itu. Kepalanya pusing sekali karena terlalu banyak menangis tadi malam.
Saat hendak menarik selimut, ia mendapati seseorang di kasurnya. Lalu ia tersenyum kecil. Itu bang Ochi.
Bang Ochi membuka matanya, merasakan hawa dingin karena hujan ia pun segera menarik selimut juga. Setelah berada di dalam satu selimut, bang Ochi menarik Chan untuk mendekat dan berpelukan.
"Dingin... di sini dulu aja" ucapnya, Chan lalu mengangguk. Kemudian keduanya tertawa kecil.
~~~~~~
🍽️
"Udah bangun?" Tanya Abang meledek, saat melihat bang Ochi dan Chan yang sarapan terlambat karena tadi memilih untuk tidur kembali.
Chan segera menghampiri Abang yang sedang menyiapkan sarapan untuk keduanya dan memeluknya dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The warmth | Lee Chan Dino Seventeen
Fanfic"Terimakasih adek sudah bertahan" -Bang Cheol "Mas bangga sama adek" -Mas Han "Adek, kamu hebat" -Mas shua "Ayo kita buat kenangan indah bersama" -Bang Jun "Adek, Abang ada disini" -Bang Ochi "Jangan sakit, nanti Kaka khawatir" -Kak Nu "Adek, ayo k...