Happy Reading...
°°°°°
"Reva menatap Vani yang bersandar di samping mobil menunggunya,
"Lo kenapa Van,?Abra tadi udah baik Lo malah cuekin,?" tanya Reva setelah berada di depan Vani."bukan urusan gue!" jutek Vani
Reva semakin menatapnya heran
"udahkan?,ayo pulang," Vani membuka pintu kemudi dan masuk.Reva yang melihatnya menghela nafas dan ikut masuk ke mobil.
"nih makan,Lo udah tolak pemberian dia di depan orang nya langsung,jangan juga gak Lo makan." menaruh bingkisan diatas dashboard mobil.Vani melirik sekilas mulai mengendarai mobilnya.
"Van..Lo kenapa sih,?apa gara -gara tadi?,biasanya juga gue sering singgung lo kayak gitu,tapi gue gak pernah liat Lo semarah ini,Van.."Vani menghela nafas mengemudikan mobilnya pelan,sebelum cerita Vani melirik Reva sekilas.
"Rev lo mungkin gak tau,tapi semenjak di sekolah tuh cowok liatin gue terus..""liatin gimana?,orang dia liat gue kok." potong Reva.
Vani menghela nafas.
"mungkin yang ini lo gak percaya,tapi tadi pas kita datang sampai kita duduk tuh cowok liatin gue terus,gue risih tau.. tatapan dia itu aneh,seakan-akan tatapannya itu pengen nelanjangin gue,""kok gue gak tau,"
"itu karena Lo terlalu fokus sama pikiran Lo yang dipenuhi cokap.." dengus Vani.
"apa iya?,"
Vani memutar matanya jengah.
"Lo liat aja besok,pokoknya setiap gue ada di sekitar tuh cowok,tuh cowok pasti liatin gue terus,"Reva mengangguk mengerti.
"oke,kita buktiin besok,""tuh bingkisan lo aja yang makan", putus Vani
"Ngada-ngada lo,orang dia ngasih buat lo,bahkan dia sampe ngasih tau gue buat pastiin lo makan,nih ya.." Reva membuka plastik pemberian Abra tadi,lalu mengeluarkan salep kecil.
"Lo liat ini?,dia sampe beliin ini bahkan dia bilang biar gue yang obatin tangan lo yang merah," Reva menunjukkan salep ditangannya .
Vani menatapnya heran dan tiba-tiba dia merasa curiga.
"Lo liat kan?,tuh cowok emang aneh,tangan gue merah karena mukul meja gak bakalan sampai memar juga kali,sok perhatian banget tuh cowok,"
beritahu Vani sambil menunjukkan telapak tangannya yang semula memerah sudah memudar.Reva tampak mengerut kan dahinya berpikir keras.
"gue gak yakin,tapi kayaknya gue harus mastiin sendiri pas Abra liat Lo,gimana tatapan dia seperti yang lo bilang," putus reva."iya,liat aja besok,awas pikiran lo jauhin dulu dari cokap-cokap,yang ada lo malah terpesona sama tuh cowok," peringat Vani yang tau tabiat temannya Reva
Reva cemberut.
"iya iya...". ....
Vani mengendarai mobil sportnya menuju sekolah,setelah sampai dan memarkir kan mobilnya Vani turun, bertepatan dengan sebuah motor merk Ducati merah melewatinya.
Vani menatap sekilas motor Ducati yang kini berhenti diparkiran khusus motor di seberang mobilnya.lalu melangkah meninggalkan parkiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENDUT,Di Bucinin Cowok Keren (GBCK S1) -TAMAT!!-
Teen FictionHidup tenang seorang Vani Oktavia harus di singkirkan setelah kedatangan seorang Abraham Isyraf,siswa baru di sekolah SMA PELITA yang kerap mengikutinya hanya karena satu kali pandangan,Vani siswi SMA yang terbilang cukup gendut dengan kepribadian a...