Happy Reading
••••••
Abra mengabaikan makanan di piringnya dan lebih menikmati cara makan Vani yang terlihat lahap dengan pipi mengembung.
"Perasaan tadi ada yang ngomong, makanannya jangan yang terlalu berminyak..Tapi itu kan.."'ups! hehe ' Abra langsung menunduk dan kembali Fokus pada makanan nya,apalagi saat melihat Vani yang kini sudah menatap nya garang.
'gue nunduk bukan karena takut ya.tapi karena terlalu gemes,liat aja pipinya mengembung dengan hidung kemerahan karena kepedesan,matanya yang selalu gue suka pun terlihat sedikit berair.Gue gak tahan liat nya'.
Vani menelan kasar makanan nya dengan tatapan yang masih mengarah kepada Abra yang memakan makanan nya dengan kikuk.Tangan nya terulur mengambil es teh manis dan meneguknya hingga tandas.Lalu kembali menaruh nya di atas meja dengan kasar,hingga berbunyi dentuman.
Vani menunduk dan melihat Ayam geprek dengan sambel goang super pedas yang terlihat nikmat beserta nasi yang tersisa seperempat nya juga di lengkapi lalapan dari timun,kol dan kemangi. Nikmat,tapi tidak baik untuk tubuh Vani yang sudah berencana untuk diet.
'jiir..gue khilaf'.Vani lalu menggeser makanan nya ke tengah meja,membuat Abra menatap nya penuh tanda tanya.
"Loh..udah makannya? itu masih banyak..gak di habiskan yang?"."Gak,gue udah kenyang". Singkat Vani dan mengalihkan matanya menatap sekitar.
Abra mengernyitkan alisnya berfikir keras,tadi sepertinya dia melihat Vani begitu lahap dengan makanan nya.Tapi sekarang ekspresi Vani terlihat tidak senang.
"Karena gue ya..? Sorry yang,gue gak maksud nyindir Lo.Gue malah suka liat Lo makan lahap kayak gitu,Lo bikin gue gemes tau yang" .Vani mengangkat sebelah alisnya heran.
"Lo gak ilfil liat gue makan banyak?"."Kenapa begitu? justru gue suka, jangan-jangan Lo beneran mau diet ya.."
"Gu-gue...emm,nggak lah haha.buat apa juga gue diet,jangan ngaco Lo!".
Vani tergagap merasa malu karena merasa ketahuan.Tapi Abra yang peka tentu saja tidak mudah untuk percaya.Tangan nya terulur menarik tangan kanan Vani yang kotor dengan tangannya yang juga kotor,karena mereka makan dengan tangan,maklum..gak enak makan pakai sendok kalo menunya ayam geprek plus ada lalapnya.
"Yang...jujur aja,gue lebih suka Lo yang apa adanya dibandingkan Lo yang memaksaku diri kayak gini.Gue suka kok Lo yang kayak gini, aslinya Lo itu yang selalu bikin gue gemes"."Lo..". Sesaat Vani terpaku dan sedetik kemudian menarik tangannya dari genggaman Abra.
"Lo..jangan banyak gombal deh,basi!. sekarang aja bilangnya suka,giliran nanti kalau udah bosen juga gue bakalan di tinggal!".
"Yang!!".
Vani tersentak mendengar suara sentakan yang meskipun tidak keras,tapi cukup menggetarkan jantungnya yang kini bertalu-talu tak menentu.
Abra menghela nafas pelan sebelum kembali berbicara.
"Gini aja deh,kalau suatu hari nanti gue ingkar dan bikin Lo sakit hati.Lo bisa lakuin apapun sama gue,gimana?"."Lo jangan aneh-aneh deh".
"Gue serius,karena..sekali nya gue suka sama seseorang,gue gak bakalan pernah lepasin atau ninggalin Lo Van.. percaya sama gue?".
KAMU SEDANG MEMBACA
GENDUT,Di Bucinin Cowok Keren (GBCK S1) -TAMAT!!-
Teen FictionHidup tenang seorang Vani Oktavia harus di singkirkan setelah kedatangan seorang Abraham Isyraf,siswa baru di sekolah SMA PELITA yang kerap mengikutinya hanya karena satu kali pandangan,Vani siswi SMA yang terbilang cukup gendut dengan kepribadian a...