24 GBCK

601 20 0
                                    


Happy Reading

°°°°°

Vani membanting pintu mobilnya cukup kencang,tangan nya bersidekap dada dan menyandarkan punggung nya di badan mobil.

mata Vani mengikuti pergerakan Abra saat Abra datang dan memarkir kan motornya di barisan khusus motor,hingga Abra kini menghampiri nya dengan muka masam.
"Lo gak bisa balap ya?." tanya langsung Vani.

Abra mendengus kasar,lalu menatap Vani intens.
"gak usah ngebut,gue gak bakalan makan Lo juga."

"gue nanya ogeb, malah ngalihin pembicaraan ."

"ck,Lo kasar banget sih." tak suka Abra.

Vani tersenyum geli mendengar nya,membuatnya merasa tertantang.
"oh..Lo gak suka?,aslinya gue emang kayak gini,kasar dan ceplas-ceplos.kalau Lo gak suka,sana jauh-jauh minggir.."

Abra menggeleng kan kepalanya tak percaya.
"itu sih mau nya Lo,mimpi aja.gue bakalan tetep ganggu lo terus sampai Lo nyerah dan gak bisa hindari keberadaan gue di sisi Lo."

Vani mengangkat alisnya geli,
"yang ada Lo yang mimpi,halu !udah lah gue mau masuk kelas.bay..!"

Abra menghela nafas berat melihat kepergian Vani sebelum menyusulnya.

...

"oi Rev,udah duduk aja Lo disini."

Reva yang sedang memainkan hp nya mendengus saat mendengar suara Vani memasuki Indra pendengar nya.
"pagi-pagi udah rusuh aja Lo."

Vani tersenyum geli dan duduk di bangkunya.
"eh Van,Lo.."

"gue?, kenapa?." Vani mengerutkan keningnya bingung,Reva menatap nya intens lebih ke meneliti setiap sisi tubuh Vani.

"Lo..kok kayak kurusan?".

"oh ya?,mungkin karena beberapa terakhir ini gue jarang ngemil." duga Vani,dia sendiri tidak tau jika dirinya terlihat sedikit kurus.

"tumben, biasanya hobi Lo kan ngemil."

Vani mendengus,lalu sedetik kemudian tersenyum misterius.
"itu bukan hobi gue,kalau hobi gue itu.."

Reva menatap nya penasaran,menunggu kelanjutan dari ucapan Vani.
"apa?,"

"Lo kepo ya?." senyum jahil Vani.

Reva yang melihat nya menatap Vani malas.
"gak,gak perlu Lo kasih tau juga. itu gak penting buat gue." setelah nya Reva kembali memainkan hp nya, mengabaikan Vani.

"oh.. ngambek nih ceritanya.reva..."

"..."

"Lo kalau cuekin gue ,malam minggu ini gak usah ikut."

saat itu juga Reva menatapnya kesal, menyunggingkan seutas senyuman dengan paksa.
"Lo udah janji." kesal Reva.

"iya,gue ajak lo."

lalu Vani mendekat dan berbisik di telinga Reva
"nanti malem juga Lo bakal tau apa hobi gue yang sebenarnya."

Reva berbalik menatap Vani penasaran.
"kenapa harus malem,gue pengen tau sekarang.."

"gak mau,gue maunya nanti malem."

"Vaniii..."

"hm hem..".Vani mengeluarkan peralatan belajarnya, menyiapkan buku sebelum guru datang ke kelas.sungguh rajin Vani ini,atau lebih tepatnya demi mengacuhkan Reva yang kini sedang menatap nya memohon.

Reva cemberut, di tambah saat guru datang memasuki kelasnya.membuat Reva rasanya ingin mengumpati guru di depan nya.oke,jangan di turuti itu tidak baik.tapi kalau di dalam hati tidak apa-apa,tidak akan ada yang tau kecuali kau sendiri dan pemilik alam semesta.

GENDUT,Di Bucinin Cowok Keren (GBCK S1) -TAMAT!!-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang