9 GBCK

1.2K 44 0
                                    

Happy Reading

°°°°°

Setelah bel istirahat berbunyi,Abra melangkah menuju kantin meninggalkan Rama dana bayu yang menatap kepergian nya.

"kenapa tuh..?" tanya rama sambil menunjuk ke arah perginya Abra dengan dagunya.

Bayu yang di tanyai hanya mengedikkan bahunya singkat,lalu pergi menyusul abra.di belakangnya tampak Rama yang menghela nafas sebelum akhirnya ikut menyusul Abra dan Bayu.

Abra duduk di salah satu meja kantin bagian sudut pojok, ekspresi nya yang tampak muram membuat suasana diantara Rama dan Bayu menjadi terasa canggung.

"kenapa Lo ab,? cerita lah siapa tau kita bisa bantu..". ucap Rama memecah kesunyian plus kecanggungan diantara mereka.yang di tanya tampak diam tidak menjawab sama sekali,atau karena pikiran nya yang sedang berkelana entah kemana .

Bayu yang duduk di samping Abra menendang kaki Rama yang duduk di depannya. Rama menatapnya tajam sebelum bayu mengedikkan dagunya ke arah belakang Rama.

"kenapa Lo,?"

Bayu memutar matanya saat Rama tidak juga mengerti,lalu tangan kanannya Bayu angkat dan menunjuk ke arah belakang rama.

Rama tampak mengernyit kan alisnya sebelum berbalik melihat ke arah belakang nya.dan saat itu juga mata nya menatap objek  yang di tunjuk Bayu.

saat mengerti apa maksudnya,Rama kembali melihat ke arah Bayu,lalu menatap Abra yang ternyata juga menatap kosong ke arah belakang nya.
"oh gue tau sekarang,Lo lagi patah hati kan,? gara-gara tadi pagi ya...gue juga liat tadi pas mau masuk gerbang."  ceplos rama tanpa melihat situasi,apa lagi saat Bayu melihat ekspresi Abra yang terlihat lebih suram dari sebelum nya.

"meskipun lo lagi patah hati..bukan berarti lo sampai gak makan siang ab,yang ada lo tepar sebelum deketin tuh cewek.."

di depannya tampak bayu yang mengusap wajahnya pasrah.
'orang lagi patah hati mana sempat mikirin makan,walau pun omongan Rama ada bener nya dikit,tapi...'

Bayu melirik ekspresi Abra yang tidak berubah,hanya diam menatap kosong ke arah belakang Rama,yang terdapat Vani dengan Reva yang sedang makan siang dengan tenang.tidak terusik dengan tatapan Abra yang terus menatap ke arah mereka.

Bayu tau,tadi Vani sempat memergoki Abra yang menatapnya.tapi seakan tidak perduli, setelah nya Vani hanya acuh dan kembali sibuk dengan makanan nya.

"dari pada lo diem di sini liatin dia yang gak perduli,mending lo samperin.."
belum juga bayu menyelesaikan ucapan nya,Abra tiba-tiba bangun dan berjalan mendekati meja Vani.dan dengan enteng nya Bayu dapat melihat Abra yang langsung duduk di sebelah Vani,lalu menopang dagunya dan memperhatikan Vani yang sedang ingin menyuapkan makanan nya.

"gercep juga dia,kenapa gak dari tadi coba," ucap Rama yang ikut menatap kelakuan Abra yang susah di tebak.

Bayu mengedikkan bahunya,lalu kembali memakan somay nya yang tinggal setengah piring.

...

Vani menghentikan sendok yang berisi bulatan bakso kecil tepat di depan mulutnya yang terbuka . kepalanya menoleh menatap seseorang yang duduk tepat di sebelahnya.

setelah tahu jika itu Abra,Vani kembali memakan baksonya dan mengacuhkan kehadiran abra.dengan Reva yang memakan makanannya dengan kaku.

Reva melirik Vani yang fokus dengan baksonya,lalu melirik Abra yang sedang menopang dagu dengan kepala menyamping menghadap Vani.

Reva menelan ludah nya, 'vani..lo bisa-bisanya ngacuhin cowok seganteng dia,kalo Lo gak mau mending buat gue aja sekalian..'

"bra..Lo udah makan,?"

"..."

"kalo Lo belom makan nanti gue pesenin?,"

"...."

Reva meringis saat pertanyaan nya tidak mendapat respon sama sekali.
"Lo mau pesen apa bra?,"

"..."

braakkk!!!

reva menatap Vani terkejut saat Vani menaruh garpu nya di atas meja dengan kasar . sementara Abra yang sedikit terkejut tetap diam menatap ekspresi kekesalan di wajah Vani

"Lo denger gak apa yang sahabat gue bilang?," semprot Vani tiba-tiba,menatap Abra yang juga tengah menatapnya.

"denger.."

saat mendengar jawaban dari Abra,Vani menghilangkan kekesalan nya sedikit.
"ya udah Lo jawab,jangan cuma diem aja."

"gue bakalan jawab kalo pertanyaan nya keluar dari mulut Lo ." Abra tersenyum tipis setelah mengatakan nya.

Vani menunjuk Abra dengan kekesalan nya yang kembali naik.
"Lo...mau Lo apa sih?,"

"gue mau Lo Van."

Vani menggertak kan giginya .
"dalam mimpi Lo,!!" setelah nya Vani bangkit dari duduk nya dan meninggalkan kantin dengan Reva yang berlari kecil menyusul nya.

dan Abra yang menghela nafas menatap punggung Vani yang menghilang di pintu kantin.
"Lo lucu,tapi gak lucu kalo Lo terus-terusan marah sama gue."

...

Vani kembali ke kelas nya dengan,bahkan saat Reva bertanya Vani tetap diam tidak merespon.

hingga pelajaran terakhir telah selesai,Reva mengikuti Vani yang berjalan mendahului nya.
"Van..Lo kenapa sih,kalo Lo marah soal Abra yang gak bales pertanyaan gue,itu salah gue yang gak liat situasi..lagian Abra juga gak maksud buat ganggu Lo,dia cuma diem di samping Lo .."

"Rev..!! jangan bahas dia lagi.!!" Reva bungkam saat tiba-tiba Vani menyentak nya.

"tapi kenapa..?" tanya Reva,kali ini suara nya tidak semeng gebu tadi.

"Lo gak bakal paham,karena di otak Lo cuma ada cokap sama cokap doang."

Reva memanyunkan bibirnya saat mendengar ucapan Vani.
"tapi seenggaknya gue mengagumi wajah mereka,dari pada lo di deketin sama cowok cakep se keren Abra malah gak lo respon. "

Vani memutar matanya kesal.
"terserah Lo,nanti malem temen gue yang bakal jemput Lo di rumah,lo gak usah bawa mobil atau kendaraan lainnya "

"oh oke,temen Lo?,temen Lo yang mana..kok gue gak tau..cewek apa cowok,?"

"cowok," setelah nya Vani menaiki motor sport   Reza yang dari tadi terdiam menatap perdebatan mereka dari jauh hingga Vani menaiki motor nya.

sementara Reva yang sadar mereka berjalan hingga ke depan gerbang melongo,apa lagi saat melihat Vani secara tiba-tiba menaiki motor dengan di bonceng seorang pria.

"Van Lo...".

"gue duluan,inget jam sembilan malem temen gue jemput Lo." setelah nya Reva menatap kepergian Vani yang yang di boncengi seseorang yang Reva sendiri baru melihat nya.

"atau jangan-jangan...ini alasan Vani selalu menghindari abra?,jadi Vani udah punya pacar?,"

Reva menggaruk dahinya dengan pertanyaan-pertanyaan yang memenuhi isi kepala nya .
"eh,gue lupa,mobil gue di parkiran.."
setelah sadar,Reva bergegas berlari menuju parkiran,saking fokusnya mengejar Vani hanya untuk mendapat balasan perihal di kantin.reva sampai lupa dan tidak memperhatikan kemana dia berjalan.

.....

....

°°°°°

Vote guys...


GENDUT,Di Bucinin Cowok Keren (GBCK S1) -TAMAT!!-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang