10 GBCK

1.2K 32 0
                                    

Happy Reading

°°°°°




jam setengah sembilan malam,Vani mendapat telpon dari Reva yang mengatakan tidak jadi pergi.

"kenapa Lo ? ,tadi siang siapa yang ngerengek pengen malmingan bareng gue."

diseberang sana terdengar suara Reva yang meringis.
"sorry,keluarga gue tiba-tiba ngajakin makan-makan diluar..dan gue juga harus ikut."

Vani mendengus.
"tumben,ada acara apa emang?,"

"gue juga gak tau,lain kali aja ya gue ikut Lo nya."

"hmm..."

"Van...sorry...Lo pasti kesel gue gak jadi ikut pergi.."

"gue?,Lo kali,kan Lo yang ngotot pengen malmingan bareng."
Vani bisa pastikan,di sebrang sana Reva pasti tengah cemberut setelah mendengar nya berucap sarkas.

"iya iya deh,gue emang kesel.puas l,"

"hmm..."

Brum!! brum!!

"eh suara motor?Lo lagi dimana Van,?"

Vani melihat ke arah belakangnya,Reza melambaikan tangan menyuruhnya cepat.
"lain kali kalo Lo ikut gue kasih tau,ya udah Rev gue pergi dulu.."

tutt tuut..!!

Vani mendekati Reza yang duduk di atas motor nya.
"ayo Van berangkat sekarang ,jalanan kesana agak macet,kita harus cepet."

"oke."
dengan di bonceng Reza,Vani berangkat ke arena balap malam ini.

dan benar saja,karena malam ini malam Minggu,jalanan sedikit macet..jadi sebelum kemacetan semakin parah karena mendekati tengah malam.reza melajukan motornya nya meliuk-liuk melewati kendaraan lainnya.

setelah sampai di arena balap,Vani melihat sekitar arena yang penuh dengan orang-orang yang ingin menonton maupun yang ikut balapan .

"VAN...!!!"

Vani menoleh ke arah orang yang meneriakinya,ya Vani emang tidak memakai nama samaran saat bermain.toh buat apa di sembunyikan kalo pada akhirnya bakalan ketahuan juga.pikirnya.

Vani dan Reza berjalan mendekat ke arah Regan yang tadi meneriaki Vani.
"gimana mobil nya?," langsung Vani.

"aman lah beres,Lo bisa cek sendiri.. kalo Lo gak percaya."

"gak lah males gue,kalo ada masalah gue tinggal salahin Lo aja.."

Regan yang mendengarnya meringis sendiri.
"Lo tenang aja,kali ini gak bakalan ada kesalahan lagi kayak kemarin." yakin Regan.

"bagus lah,gue pegang kata-kata Lo .!"

beberapa menit kemudian semua peserta yang akan ikut lomba bersiap di garis finish.
Vani dengan mobil sport navy nya dan beberapa peserta lainnya yang berjumlah 5 orang dengan mobil andalannya masing-masing.

dua orang perempuan cantik dan seksi maju,dan berdiri di dua sisi jalan arena mengibarkan bendera hitam putih nya masing-masing.

kedua perempuan itu mulai menghitung mundur.
"TIGA!!!".

"DUA!!!"

"SATU!!!..."

Bruummm!!!!

lima mobil itu melesat dengan kencang,Vani Yang berada di urutan ketiga mencoba mendahului mobil sport berwarna hijau didepannya.

"mobil ijo norak minggir Lo!! " kesal Vani saat mobil di depannya terus menghalangi nya.

"awas Lo ya..."
Vani melihat ke depannya dengan tajam, tatapannya berubah menjadi serius.

saat ada sedikit celah,tanpa berpikir panjang Vani dengan segera menerobos,sedikit gesekan pada mobil nya tidak akan membuat Vani heran,karena dirinya sendirilah yang terlalu nekat.

"gila tuh cewek,untung gak masuk jurang Lo!!" umpat pemilik mobil warna hijau,melihat mobil berwarna navy dengan ceroboh nya langsung melesat,bahkan dirinya saja hampir oleng jika tidak bisa mengendalikan mobil hijau nya.

Vani tersenyum senang di dalam mobilnya,kini dirinya berada di urutan kedua.

tinggal satu terobosan lagi dirinya akan menjadi urutan pertama yang memimpin.
"terobos lagi,? siapp...!!".

"tenang...nyawa gue banyak,udah sering gue celaka,tapi selamat terus khehehe..."
beginilah mode seorang Vani jika sudah di arena.'ceroboh sedikit tidak papa,kalo pemenang nya adalah gue...' Pikir nya gila.

jarak antara mobil navy nya dan mobil abu-abu di depannya hanya tinggal satu meter,Vani mulai menyusun strategi nya...

Vani mengarahkan mobilnya ke kiri, mobil abu didepannya pun mengikuti.dan saat Vani mengarahkan mobilnya ke kanan,mobil abu itu pun ikut ke kanan.

Vani menyeringai di dalam mobilnya.
"oh...begitu ternyata,semudah itu untuk seorang Vani,KECIILL...!!! hahaha.."

lalu dengan seringaian yang yang menghiasi kedua sudut bibirnya,dan kedua mata yang menatap tajam.vani melakukan rencananya,bergeser ke arah kiri kembali dan saat mobil di depan nya kembali mengikuti bergeser ke arah kiri,Vani dengan cepat bergeser kearah kanan dan tancap gas dengan kecepatan tinggi...

Wuuusssshhhhh......!

Vani terpekik senang,melihat ke arah kaca spion di atas nya yang terlihat mobil sport berwarna abu-abu itu telah berhasil Vani lewati.

"liat?, jangan pernah bermain-main dengan seorang Vani..." senangnya.

setelah sampai di garis finish yang tentu saja juara pertama dan sang bintang untuk malam ini di menangkan oleh seorang Vani, teman-temannya bersorak dan berlari mendekati Vani yang keluar dari mobil nya.

"woow...Van..Lo emang hebat,wooy Vani menang woyy!!!" teriak cowok dengan rambut acak-acakan dan anting hitam di kedua telinganya.

"apa gue bilang,gimana?,modifan gue bagus kan..!!?" bangga Regan sambil menepuk bahu Vani sekalian pamer keahlian nya dalam memodifikasi mobil milik Vani yang menjadi juara malam ini.

Reza yang berada di samping Vani menatap nya bangga.
"Lo emang ceroboh,tadi itu hampir aja..tapi karena Lo udah menang tanpa lecet gue ucapin selamat atas kemenangan Lo malam ini.."

Vani meringis mendengar nya.
"gue emang gak lecet,tapi mobil gue...mungkin iya,"

Reza menggeleng kan kepalanya tidak heran sama sekali,Vani memang sangat sering bermain ceroboh dan sesering itu dia terluka jika salah aba-aba,dan tidak jarang pula Vani menang.

"oke,kita pulang aja...oh ya  besok malem ada pertandingan lagi,Lo mau ikut gak,?"
tanya Regan.

Vani berpikir sebentar.
"gimana besok aja,sekarang gue mau pulang udah keroncongan nih perut.."

Reza yang mendengar nya tertawa pelan, sementara Regan dan yang lainnya menggeleng kan kepalanya.
"ya...Vani dengan perut gendut nya..UPS..sedikit tidak langsung maksud gue.." ralat Regan saat mendapat tatapan tajam dari Vani.

"udah udah ayo kita pergi,biar gue anter Vani..dan Regan yang bakalan ngurus mobil Lo." Reza mendorong punggung Vani agar berjalan menuju motor sport nya yang terparkir tidak jauh dari sana.

"Lo mau makan di luar atau di rumah ?"
tawar Reza sambil memakai helm nya.

"di rumah aja,gue udah suruh pelayan buat masak sebelum jam 10 malem."

Reza mengangguk mengerti,dan setelah memastikan Vani memakai helm dan duduk di belakangnya.reza segera melajukan motornya membelah jalanan yang macet karena banyak orang yang keluar untuk malam mingguan.

alhasil..mereka sampai satu jam kemudian di rumah Vani..

.....

.....


°°°°°

Jangan lupa Vote

GENDUT,Di Bucinin Cowok Keren (GBCK S1) -TAMAT!!-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang