57 GBCK

273 11 0
                                    

Happy Reading

••••••


S

ebuah tangan terulur meraih bahunya, membuatnya tersentak kaget dan menoleh kebelakang.

Sebuah senyuman manis terukir dibibir seseorang yang berdiri dibelakang nya.
"Bagus ya...Semalem gue telpon,Lo gak angkat.Pacaran terus...lupa deh sama rencana kita.."

Reva meringis kaku menatapnya.
"Hehe...biasalah Van ... namanya juga masih kasmaran"

"Terus gimana sama rencana kita? Udah ada ide belum,hm?"

Reva tertawa kecil.
"Ada,tenang aja.Tuh! liat ke depan,dari tadi gue udah merhatiin dia.Pokoknya nanti pas jam istirahat kita beraksi" Yakin Reva,agak jauh di depan sana terlihat Sindi dan dua temannya sedang mengobrol cekikikan entah sedang apa.

Vani lalu menatap Reva .
"Emang Lo udah punya rencana?"

Reva yang mendengar nya langsung mendengus sombong.
"Lo gak remehin gue kan?"

Melihat nada meyakinkan dan ekspresi yang di tunjukkan Reva membuat Vani tiba-tiba teringat sesuatu.

'hmm,kalau rencana Reva berhasil.Kalau gitu, masalah Dea...'
Tiba-tiba senyuman misterius menghiasi kedua sudut bibir Vani.
"hehe.."

"Kenapa Van?"

Vani tersentak dan langsung tersenyum manis untuk menutupi nya.
"Gak papa,ide Lo...kalau berhasil,Lo nanti bantuin gue lagi ya?"

Reva yang mendengar nya langsung mengangkat dagu sombong.
"Tentu,rencana gue pasti berhasil"

"Ehm!"
Vani maupun Reva menoleh dan melihat dua orang siswa yang menjabat sebagai kekasih mereka tengah menatap penasaran ke arah mereka.

"Lagi ngomongin apa yang?" Penasaran Abra.

"Gak ada,ayo anterin gue ke kelas.Bentar lagi bel"
Abra mengangguk,meraih pergelangan Vani untuk di genggamnya dan pergi dari sana.

"Jadi? Kalian gak lagi ngerencanain sesuatu,kan?"
Reva berdehem dan mengalihkan tatapannya ke arah lain.

"Ada,tapi itu bukan masalah besar.Ayo ke kelas" Reva lalu pergi mendahului Rama.

"Gak mau gue anterin ke kelas?" Goda Rama.

"Ih,apaan sih!"

...

"Yakin Lo ini ide bagus?" Tanya Vani.Tangannya sibuk mencoba mengempeskan Ban Mobil milik Sindi.

"Iya,Lo kempesin Ban lainnya.Semua Ban nya harus kempes" Balas Reva yang juga sibuk mengempeskan Ban Mobil milik teman nya Sindi.

"Yang bermasalah Sindi, temannya juga ikutan kena?"

"Berisik Lo! Cepetan buruan,keburu ada yang liat" Vani menurut dan kembali Fokus pada dua Ban mobil lainnya yang belum dia kempesin.

Setelah selesai,mereka segera mengendap-endap pergi dari sana.
"Kenapa harus kempesin Ban?Dia bisa saja pesan taksi?"

"Tadi pagi,gue denger percakapan dia sama temennya.Dia bilang mobil miliknya punya sepupu nya yang pelit,dia harus balikin nih mobil sepulang sekolah.Kalau nggak sepupu nya marah" Jelas Reva.

Vani mengerutkan keningnya heran.
"Sepupu? Apa hubungannya?"

"Karena Dia takut sama sepupu nya.
Gue denger sepupu nya itu tipe Cewek pemarah "

"Terus kenapa dia minjem mobil nya?" Heran Vani.

Reva mengedikkan bahunya.
"Gue gak tau.Yang penting nanti Dia bakalan kena omel karena telat.Ditambah mobilnya sekarang bermasalah,so?" Reva tersenyum kesenangan menatap Vani dengan dagu terangkat tinggi, sombong.

GENDUT,Di Bucinin Cowok Keren (GBCK S1) -TAMAT!!-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang