Happy Reading
••••••
Semakin hari, hubungan Abra dan Vani terlihat lebih akur.Meski kadang di selingi masalah-masalah kecil yang membayangi hubungan mereka,tapi karena perasaan di kedua belah pihak yang mulai mengimbangi, membuat hubungan mereka sedikit nya semakin erat.
Tapi,meski begitu..Vani masih belum bisa terus terang tentang hal pribadi nya.Seperti malam Minggu ini,Abra mengajaknya malmingan seperti pasangan pada umumnya.Tapi karena Vani menolaknya dengan dalih ingin tidur lebih awal,Abra harus menelan kecewa.
"Sorry.. hoaaamm...gue ngantuk banget ini". ucap Vani sambil menguap di depan ponsel yang menyala, menampilkan sosok Abra di layar nya.ya,mereka sedang Vidio Call.
Abra tersenyum kecil, sedikit kecewa karena mereka malam ini tidak bisa kencan.
"iya gak papa,ya udah Lo tidur aja.."Vani menampilkan ekspresi menyesal nya pada Abra.
"Sorry sekali lagi.Gue.."Abra segera menyela." gue gak masalah,Lo lebih penting.Kalau ngantuk tidur aja..Lain kali kita bisa keluar.."
Vani tersenyum tipis membalas nya. "ya udah gue tidur dulu,hoaaamm... selamat malam Abra.."
"selamat malam,jangan lupa mimpi'in gue ya".
Vani mengangguk dan tersenyum,lalu mematikan Vidio Call mereka.
kemudian Vani menyingkap selimut yang membungkus tubuhnya dan duduk menatap layar ponselnya.
"Sorry.. untuk kali ini aja gue bohong.." lirih Vani.Setelahnya Vani berganti pakaian dengan kaos hitam juga celana jeans biru ,mengikat rambutnya tinggi dan bergegas keluar dari rumahnya.
"yakin Lo mau tanding?". tanya Reza saat Vani berdiri didepannya.Vani mengangguk yakin.
"gue bukannya nggak mau,tapi.. tiba-tiba Lo minta gue jadi pacar pura-pura Lo.Gue jadi mikir,kalau Lo belum move on dari mantan Lo".Vani menghela nafas pelan.
"nggak,gue udah move on.Cuma gue gak mau di remehin sama pelakor itu"."Lo udah move on,tapi masih manggil dia pelakor? Lo yakin gak sama perasaan Lo".
"Yakin lah.udahlah, ayo jalan keburu telat entar".
Vani menerima helm yang diberikan Reza dan memakai nya.Lalu mereka pergi dengan motor yang dikendarai Reza.
30 menit kemudian mereka tiba di depan gerbang besi yang terbuka.Lalu Vani memberikan sebuah undangan pada satpam yang berjaga di depan gerbang.Setelahnya mereka di persilahkan masuk.
Reza memarkirkan motornya di dekat kerumunan orang-orang yang bersorak.
"Motor Lo udah oke kan?". tanya Vani setelah turun dari motor Reza."iya,Lo tenang aja.gue sama Regan udah modifin yang terbaik buat pertandingan Lo".
Vani mengangguk dan menatap sekitar nya,lalu tatapannya bertubrukan dengan seseorang yang sedang berjalan mendekat ke arah mereka.
"Hai Vani...". sapa riang seorang gadis dengan tangan menggandeng seorang pria yang tadi sempat bertatapan dengan nya.
Vani tidak menanggapi dan hanya menatap malas ke arahnya.Di samping nya,Reza segera merapat kan dirinya dengan Vani dan merangkul pinggang Vani dengan selayaknya mereka sepasang kekasih.
Semua itu tidak luput dari dua pasang mata yang memperhatikan Vani dan juga Reza.
"ini...pacar Lo?". tanya Saga.Vani mengedikkan bahunya acuh.
"seperti yang Lo liat.jadi,kapan kita mulai pertandingan nya.Habis ini gue ada acara sama pacar gue". dusta Vani."oh..bagus deh,kalau Lo udah move on dari pacar gue.Sebentar lagi kita tanding,sebaiknya Lo siap-siap,karena gue.. gak bakal biarin Lo menang dengan mudah". angkuh Lisa sambil mengeratkan rangkulannya dengan posesif pada lengan Saga.
"ya,kita liat aja nanti". balas Vani.
Lisa tersenyum manis dan meninggalkan mereka berdua.
"seperti nya mereka punya rencana jahat". curiga Reza sambil menatap punggung mereka yang menjauh.
Vani melirik Reza sekilas dan ikut menatap malas punggung dua orang yang mulai menghilang di telan kerumunan.
"rencana jahat? gue gak yakin..""maksud Lo?". bingung Reza.
"Biar gue kasih tau Lo ya..kenapa gue ladenin tantangan dia? itu karena..
pertama,tuh cewek anak manja.Otomatis kalau segala keinginan nya gak diturutin..dia bakalan nangis dan ngerengek".
Reza mengerutkan keningnya semakin heran dengan penjelasan Vani.
"Dari luar Dia gak keliatan semanja itu , kayaknya?".Vani tersenyum miring.
"masih ada lagi,,kedua, meskipun dia manja,tapi dia sangat suka tantangan.Sebenarnya gue bukan orang pertama yang di tantang kayak gini.Dia itu cewek aneh, kemampuan minim tapi selalu nantangin setiap pembalap cewek". jelas Vani."Lo tau banyak ya?".Sindir Reza.
Vani tersenyum geli mendengar nya.
"Gue tau itu semua karena dulu gue curiga Saga selingkuh,dan gue cari tau. Eh taunya..dia selingkuh sama cewek macam gini "."yah.. meskipun gue akuin,gue juga punya kekurangan.Seperti badan gue yang gendut misalnya.Tapi kalau dibandingin sama dia, kekurangan dia lebih parah".
Reza mengangguk setuju mendengar nya.
"Ketiga".
"masih ada lagi?" .
"gue terima tantangan ini ya,sekalian mau buktiin kalau gue udah move on dari dia.Lo liat sendiri tatapan Saga tadi pas liat Lo rangkul gue" .
Reza tersadar dan langsung melepaskan tangannya yang dari tadi merangkul pinggang Vani, seperti nya Vani pun tidak menyadari hal itu.
"masih ada lagi?".tanya Reza.
Vani melirik nya sekilas.
"terakhir,karena gue mau dia liat.Siapa diantara kita yang paling berbakat.Palakornya atau gue,Vani "."Wooooo!!!".
sorak Sorai kerumunan memeriahkan malam ini,membuat suasana lebih ramai dan menegangkan.
Vani dan Lisa saling berhadapan.Di depannya, terlihat Lisa yang tersenyum angkuh menatapnya.Sedangkan Vani menatap malas melihatnya.
"Peraturan pertama dalam pertandingan kali ini,Kalian bebas lakuin apapun". jelas Saga, membuat Vani yang mendengar nya memicingkan mata curiga.Di tambah senyuman aneh dari Lisa membuat Vani berfikiran kemana-mana".
"dan,kalau diantara kalian ada yang menang.. hadiahnya adalah satu Apartemen kelas medium dan satu motor sport edisi khusus".
Diam-diam Vani meneguk ludahnya yang terasa akan keluar ,saking tergiur nya dengan penawaran ini.
Lalu tatapannya melirik Reza yang juga menatapnya dengan tatapan penuh arti.
Vani tersenyum membalas nya, seakan memberi tau,jika dirinya siap.meskipun nanti ternyata bakalan ada rintangan,tapi Vani tidak ambil pusing akan itu.Ingat,Vani adalah pembalap cewek terceroboh.Itu artinya.. dirinya suka tantangan.Menegangkan tapi juga menyenangkan,sangat menggiurkan bukan? Vani menjilat bibirnya sendiri mengingat hadiah kali ini sangat menarik perhatiannya.
Vani menyalakan motor nya, begitupun dengan Lisa di sebelah nya.Deru mesin motor mengaung keras bagaikan sang raja hutan yang mengamuk.
Lisa tersenyum hingga matanya menyipit,dan Vani yang tersenyum semanis mungkin membalas nya.
"Lo gak bakalan menang dengan mudah". ucap Lisa dengan suara cukup keras."Lo liat aja nanti". balas Vani,lalu menutup kaca helm nya bertepatan dengan seorang wanita sexi berjalan ke depan mereka dan berdiri dengan sebuah bendera hitam putih di masing-masing tangannya.
"SIAAPP?! MULAIIII...."
Bruum!
Brumm!
Bruuuuuuuummmmmm....!!
"WUUUUUUUU...!!!" .
....
KAMU SEDANG MEMBACA
GENDUT,Di Bucinin Cowok Keren (GBCK S1) -TAMAT!!-
Teen FictionHidup tenang seorang Vani Oktavia harus di singkirkan setelah kedatangan seorang Abraham Isyraf,siswa baru di sekolah SMA PELITA yang kerap mengikutinya hanya karena satu kali pandangan,Vani siswi SMA yang terbilang cukup gendut dengan kepribadian a...