"Udah dua hari..dia gak masuk juga?" Lily menopang dagu dengan telapak tangan kirinya.Matanya menatap papan tulis dengan seorang guru yang sedang menerangkan materi pelajaran di depan.Namun pikiran nya tidak ada disana.
"Apa?"
Lily tersentak kecil dan menatap teman sebangku nya.
"Hah?"
"Barusan kayaknya gue denger lo ngomong.."
"Ah..itu,gue cuma bosen"Bohong Lily.
"Oh iya,kenapa Sindi pindah duduk? Biasanya gue lihat kalian nempel terus"
Lily melihat ke barisan kedua,dimana Sindi yang duduk di meja ke 5 dari depan bersama teman sebangku Desi yang bernama Rani.Sementara dirinya kini duduk dengan teman sekelas nya Desi.
Lily lalu menatap Desi dan menggelengkan kepalanya pelan.
"Hm...aneh,gue kira kalian bertengkar"
Dan Lily mengedikkan bahu nya sebagai balasan.Kemudian kembali melihat ke depan dan mencatat pelajaran
'Sebenarnya.. kemarin ' Lily teringat kejadian sehari setelah Sindi tau jika dirinya di kejar oleh Bayu.
Saat itu...
>>>
"Ly...Lo tau kan kalau gue suka sama Abra?"
Lily bersandar di pembatas balkon kamarnya,menatap Sindi yang berdiri di sampingnya yang terlihat sedang menikmati angin sore di balkon kamar Lily.
"Ya,terus?"
"Bantuin gue deketin Abra"
Lily mengerutkan dahi mendengar nya.
"eh,yang suka sama gue itu Bayu.Gimana gue bisa batu Lo.." Sangkal Lily.
Sindi menggigit bibir saat mendengar nya Lalu dia menatap Lily dengan serius.
"Please Ly,bantu gue"
"Jangan ngaco deh,gue deket sama Vani aja enggak.Apa lagi Abra"
"Lo terima aja perasaan Bayu" Ucap Sindi Cepat.
Lily terpaku, menatap Sindi tak percaya.
"Oh,terus gue harus ngorbanin diri gue sendiri buat Lo gitu!?"
"Untuk sementara,nanti Lo bisa tinggalin dia kalau gue udah dapet Abra"
"Lo usaha sendiri aja,gue gak mau bantuin Lo" Lily berbalik memasuki kamar.Meninggalkan Sindi yang terdiam.Dan tidak lama kemudian Lily melihat Sindi memasuki kamar dan melewati nya menuju pintu keluar.
Brak!
"Meskipun gue emang udah suka sama Bayu,tapi gue gak sejahat itu buat misahin Vani sama Abra"
"Lagian,gue aja masih malu ngutarain perasaan gue"
<<<
....
Lily mengaduk bakso nya dengan malas.Dia berada di kantin sekarang, istirahat sendiri dan makan sendiri.
Menghela nafas malas,Lily mengedarkan pandangan ke arah lain.Tatapan nya jatuh pada meja Vani Reva dan para pacar nya.Mereka terlihat bercanda dan saling menggoda.
"Terlihat harmonis gitu,Sindi mau pisahin mereka?" Lily menggelengkan kepalanya tak habis pikir.
"Untung sekali nya gue suka, orang nya juga suka.Jadi gue gak segila Sindi"
"Oy Bay! Sini!"
Deg!
Lily dengan kaku melihat ke arah seruan Rama.Dan disana,tepat di pintu masuk Lily melihat Bayu berdiri dan mulai berjalan menuju meja Vani dkk.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENDUT,Di Bucinin Cowok Keren (GBCK S1) -TAMAT!!-
Teen FictionHidup tenang seorang Vani Oktavia harus di singkirkan setelah kedatangan seorang Abraham Isyraf,siswa baru di sekolah SMA PELITA yang kerap mengikutinya hanya karena satu kali pandangan,Vani siswi SMA yang terbilang cukup gendut dengan kepribadian a...