28 GBCK

638 21 0
                                    

Happy Reading

°°°°°

Vani turun dari motor Abra,saat mereka sampai di depan gerbang rumah Vani.
"makasih ab,gue masuk."  berbalik

"Van.."

Vani membalikkan badannya, menatap Abra.
"jangan lakuin itu lagi."

Vani mengernyit kan alis mendengar nya.
"apa?."

"jangan lakukan hal yang berbahaya,gue takut."

sekarang Vani paham maksud Abra,menghela nafas kasar dan mendekati Abra.lalu tersenyum menenangkan.
"Lo tenang aja,gue udah biasa."

"gue gak bakalan bisa tenang pas liat orang yang gue suka diambang Kematian seperti itu." Abra mengeraskan rahangnya saat berucap.

"ya udah,Lo harus nya gak usah liat." cuek Vani.

"Vani!! "

Vani tersentak mendengar sentakan yang keluar dari Abra.
"gue perduli sama Lo,lagi pula apa gunanya balapan seperti itu?, please.. dengerin gue."

Vani mengalihkan pandangannya sejenak, sebelum kembali menatap Abra.
"sorry,kalau buat Lo khawatir.tapi,Lo juga bukan siapa-siapa gue yang harus gue dengerin setiap omongan Lo."

"udah kan?,gue masuk." Vani berbalik dan berjalan mendekati gerbang.

"kalau gitu..."

Vani berhenti tanpa berbalik.

"..apa gue harus paksa Lo buat jadi pacar gue? biar Lo bisa dengerin omongan gue?".

Vani mengulum lidahnya, lalu berbalik.
"oh? Lo mau paksa gue? bisa...tapi, siap-siap Lo bakalan jadi babu gue!"

lalu Vani berbalik dan membuka gerbang.
"oke,gue bakalan jadi babu Lo!.dan mulai sekarang Lo jadi pacar gue,pegang omongan Lo sendiri!".

Vani tertegun, ' sampai segitunya Lo mau ngatur hidup gue?.'

"oke,kita lihat.seberapa tahan Lo jadi babu gue,bukan hanya sebagai pacar.tapi..lo juga benar-benar bakalan jadi babu gue."
setelah nya Vani masuk meninggalkan Abra yang terdiam kaku.

Abra menghela nafas kasar "huh...oke Abra, perjuangan Lo masih panjang.dan buat dapetin hati Vani,Lo juga harus merangkap sebagai pacar tapi rasa pembantu.."

lalu Abra menyalakan motor dan pergi dari sana, mengabaikan perasaan hina dan setitik sakit yang memenuhi perasaan nya.tapi,cinta abra cukup besar untuk Vani.penghinaan kecil seperti itu masih bisa di atasi oleh nya,

'ya..demi mendapatkan hati Vani,gue harus rela ngelakuin apapun.meski harus jadi orang bodoh sekalipun.'

...

pagi harinya Abra mendapatkan telpon dari Vani, dengan mata setengah terbuka dan menahan kantuk. Abra mengangkat telponnya
"pagi pacar  'babu' ku..."

Abra mengernyitkan alis mendengar nya,tapi saat ingatan semalam memasuki pikirannya.membuat Abra sadar dan menghela nafas.

"iya sayang, kenapa? ini masih pagi.." sambil melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 4 pagi.

"gue laper,beliin nasi uduk sama teh anget."

Abra mengerjapkan matanya,lalu mengusap wajahnya kasar.
"emang jam segini udah ada yang jualan?"

"ada kali,cepetan ya..gue udah laper banget nih... semalam belum makan."

"..i..

Tutt..Tut.!!

GENDUT,Di Bucinin Cowok Keren (GBCK S1) -TAMAT!!-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang