Happy Reading
•••••
Buk!
"Aw.." Vani meringis merasa ngilu dengan benturan pada punggungnya dengan rak buku di belakangnya.Teringat sesuatu,Vani dengan cepat mendongak menatap orang yang telah melakukan perbuatan yang membuat Vani kesal bukan main.
"Abra?! Lo apa-apaan sih?".
Abra melepas kungkungan nya pada Vani dan tersenyum kecil.
"Sorry,udah ngagetin Lo.Habis muka Lo lucu kalau lagi bingung kayak tadi".Vani menatap nya tak percaya.
"Lo pikir gue badut?!"."sst ..jangan teriak,ini perpustakaan". Abra menaruh jari telunjuk nya pada bibir Vani dan untuk beberapa saat mereka saling bertatapan.
"Dan karena Lo juga, punggung gue sakit!". ketus Vani memecah tatapan nya dan Abra.
'sialan! gue gugup!'.Abra melepas tangannya yang tadi menyentuh bibir Vani,lalu melingkari tubuh Vani dengan sebelah tangan dan mengusap punggungnya pelan .
"Mana yang sakit? ini?".Vani meneguk ludahnya kelu.
"Lo..Lo Cowok Mesum!!".Bukk!
"Sss..". Abra meringis setelah punggungnya menabrak rak buku dibelakang nya akibat dorongan Vani.Tatapannya mengikuti langkah Vani yang pergi dengan wajah memerah.
"Mesum? gue kan ngasih perhatian.."
"Cewek emang sulit di pahami".
Abra lalu mengeluarkan sebuah kunci dari saku celananya, menatap nya dengan kerutan di dahinya.
"kayak nya dia lupa?"....
Vani mendudukkan dirinya di bangku kelas nya,wajahnya merenggut kesal dan sesekali terdengar gumaman tak jelas yang dia keluarkan.
"Abra sialan!"."Ternyata dia mesum!".
"ngeselin banget tuh cowok".
Kruyukk...
Vani menunduk dan memegangi perutnya yang berbunyi.
"Jir lah,laper banget lagi gue!".Bertepatan dengan itu,Reva datang dan duduk disampingnya sambil menaruh kresek putih di hadapan Vani.
"Apa ini?". Tanya Vani."Dari Abra.Tadi dia telpon gue buat beli cemilan buat Lo". Balas Reva.
"Laper kan Lo? Makanya,kalau marahan itu jangan bawa-bawa masalah perut.Lo kan gak bisa jauh dari makanan". Ejek nya saat melihat Vani membuka plastik dengan sebelah tangan,dan satu tangan lainnya memegangi perutnya yang berbunyi hingga sampai ke telinga Reva.
"Berisik Lo! Urusin aja hubungan Lo sama pacar Lo itu! Jangan urusin gue!". Delik Vani, tangannya membuka bungkusan roti dengan isian piscok dan memakannya lahap.
Reva mengedikkan bahunya acuh dan fokus pada cermin kecil yang dia bawa khusus dari rumah.
"Gaya Lo ngaca pake cermin.Biasanya juga pakai kaca hp". Ejek Vani yang tidak bisa menahan gatal di bibirnya untuk mengomentari Reva.
"Sirik aja Lo! Iri? Bilang Bos!". Balas Reva tak perduli.
"Sakarep mu??!" Gas Vani kesal.
'terserah kamu'....
Vani menghentakkan kakinya kesal saat Abra datang menghampiri nya dengan santai.
"Lama amat sih Lo jalan!? Sini'in kunci motor gue,Cepet!".
Abra mengangkat tangannya yang memegang kunci motor milik Vani.
"Ini?". Tanya nya santai,detik berikutnya Abra menarik tangan nya kembali saat Vani ingin mengambil nya.
"Eits,santai yang..ini kunci bakalan gue kasih,asal Lo pulang pergi kemanapun gue yang bonceng".
KAMU SEDANG MEMBACA
GENDUT,Di Bucinin Cowok Keren (GBCK S1) -TAMAT!!-
Teen FictionHidup tenang seorang Vani Oktavia harus di singkirkan setelah kedatangan seorang Abraham Isyraf,siswa baru di sekolah SMA PELITA yang kerap mengikutinya hanya karena satu kali pandangan,Vani siswi SMA yang terbilang cukup gendut dengan kepribadian a...