69 GBCK

107 5 0
                                    

"Rez... daftarin gue,malam ini gue ikut"

Vani membalut tubuhnya dengan jaket bomber hitam.Celana jeans hitam ketat dan sepatu sneaker putih membalut kakinya.Rambut nya dia kuncir kuda poni, mengambil helm dan bergegas meninggalkan apartemen bersama motor sport hitam nya.

Helaan nafas beberapa kali dia lakukan,untuk menenangkan perasaan nya yang terasa kacau.Apalagi ketika mengingat jika Abra pernah melarang nya untuk ikut balapan liar.

"Sorry Bra...kali ini aja,gue butuh pelampiasan"

Setibanya di Arena terpencil yang jauh dari jalan raya dan perkampungan,Vani memarkirkan motornya tepat di samping motor milik Reza dan Regan yang sudah bersorak menyambut kedatangan nya.

"Wiih Mantap! Beberapa Minggu ini Lo ngilang, tau-tau aja ikut balapan.Gimana kabar Lo?" Antusias Regan.

"Oke" Singkat Vani, Mood nya sedang tidak terlalu baik hanya untuk sekedar basa-basi.

Di samping nya terlihat Reza yang terdiam menatap dirinya tanpa kedip.Membuat Vani melambaikan tangan di depan wajah Reza.

"Kenapa Lo? Kerasukan?"

Tersadar,Reza menggeleng dan tersenyum kecil.

"Taruhan malam ini apa? Uang kan?" Tanya Vani.

"Yoi.20 juta,gimana?" Jawab Regan.

"Oke,gue ada "

"Ya udah Lo siap-siap aja.Setelah ini giliran Lo tanding " Beritahu Regan.

Vani melirik ke arah Arena Balap yang sedang berlangsung pertandingan.Mengangguk,Vani turun dari motor dan membiarkan Reza dan Regan memeriksa motor nya.

Sambil menunggu gilirannya,Vani meregang kan badan sejenak sambil melihat pertandingan yang berlangsung.

Sementara itu...

...

Tut! Tut! Tut!

"Gak aktif? Apa udah tidur.."

Abra melihat layar ponselnya yang menyala dan tertera jam yang menunjukkan pukul 9 malam.

"Harusnya sih belum..." Abra celingukan menatap pedagang kaki lima yang berjejer menjual dagangan mereka.

Teringat jika Vani mungkin belum makan ,Abra langsung bergegas mencari makanan.Namun setelah sampai di depan penjual,dia malah bingung mau beli menu apa.Takut-takut jika Vani tidak menyukai nya,jadi Abra menghubungi Vani.Namun ternyata malah tidak aktif.

"Gue beli sate aja kali"

...

"Siap-siap Van.Sekarang giliran Lo, lawan Lo ada lima orang"

Mendengar perkataan Regan,dalam hati Vani menghitung.Jika dia memenangkan pertandingan ini,itu artinya dia akan mendapatkan uang 100 juta dalam beberapa jam saja.Sangat menguntungkan kan?

Dia jadi berfikir.Bagaimana Jika dia membuat usaha pertokoan atau kos-kosan, keuangan nya pasti akan terus mengalir.Dan tidak perlu repot-repot pula untuk balapan lagi seperti yang di inginkan Abra.

'Oke kali ini aja.Lagian tabungan gue juga udah menipis '

Vani bersiap bersama motor nya di garis Start.Menggas motor kencang dan saling bersahut-sahutan dengan pengendara motor lainnya.Hingga akhirnya bendera terjatuh di iringi hitungan terakhir,mereka langsung menggas motor nya masing-masing.

"1 2 3 GO!!"

Melaju kencang,saling merebutkan posisi terdepan.Mengejar posis pertama dan bersaing untuk jadi sang pemenang.Vani menatap tajam di balik helm full face nya.Sekarang dia berada di urutan ketiga, mulai menyusun siasat untuk mendahului posisi kedua dan pertama.Badan berlemak nya tidak membuat nya kesulitan dalam mengendarai motor.Dia sudah cukup ahli untuk itu.

GENDUT,Di Bucinin Cowok Keren (GBCK S1) -TAMAT!!-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang