33 GBCK

556 22 0
                                    

Happy Reading

°°°°°



"eh Van,mobil Lo masih belum beres." sapa Regan langsung saat melihat kedatangan nya. Vani menghela nafas dan mengelilingi mobilnya,dan Abra berdiri di samping Regan setelah bersalaman ala pria.

"apa separah itu?". banyak goresan dan beberapa penyok di badan mobil saat Vani mengitari mobil miliknya.

"nggak juga, sebenernya mobil Lo belum di benerin.bengkel akhir-akhir ini rame jadi gak sempat benerin mobil Lo,sorry."

"oh, sekarang gimana? masih rame?".

Regan mengedikkan bahunya.
"udah gak terlalu,tapi liat besok aja.kalau sempat gue sama Reza benerin mobil Lo,tapi kalau Lo mau cepet Lo bisa bawa ke bengkel lain."

Vani mengibaskan tangan saat mendengar nya.
"gak lah,terserah kalian benerin nya kapan.gue males kalau harus ke bengkel lain, biasanya juga sama kalian."

"oke siap lah..gue usahain secepatnya beres."

Vani mengangguk mengerti,lalu matanya menulusuri sekitar mencari sesuatu.
"mana Reza?".

"keluar,beli beberapa barang yang habis."
"eh lo Abra kan,duduk saja jangan sungkan".

Abra melirik kebelakang yang terdapat kursi panjang yang di tunjuk Regan, mengedikkan bahu dan berjalan ke arah kursi.
"tumben Lo bawa orang kesini?".

"gue nebeng motor nya."

"gak Reza? biasanya kalau ada apa-apa Lo selalu minta tolong sama dia." aneh Regan sambil menyalakan satu batang rokok.

Vani melirik Abra yang juga sedang menatapnya.
"oo,itu..gue udah ada babu baru.tuh di belakang Lo."

Regan berbalik badan dan melihat Abra yang menghela nafas pasrah setelah mendengar ucapan Vani.
"serius Lo? cowok se keren itu Lo jadiin babu."

Vani mengerutkan alisnya heran.
"kenapa? Lo tertarik sama Abra?"

"Ehmm!!" 'gue tersinggung'  pikir Abra setelah berdehem menginterupsi perkataan Vani yang nyeleneh.

Regan tertawa geli mendengar nya.
"dari pada Abra,gue lebih tertarik sama Lo!"

drrk!!!

Vani maupun Regan menatap kearah Abra yang tiba-tiba berdiri hingga kursi yang sempat didudukinya bergeser ke belakang dan menimbulkan bunyi.

Vani meneguk ludah gugup melihat tatapan tajam Abra yang di tujukan pada Regan.
"haha, candaan Lo garing.ya udah lah kita pulang dulu.kalau udah beres kabarin gue,dah..!"

Vani lalu menarik tangan Abra pergi,dengan wajah kaku Abra menyalakan motor dan meninggalkan bengkel Regan dengan Vani yang merasa gugup entah kenapa.

"emm,Lo marah?". seru Vani memberanikan diri bertanya,lalu mengernyit heran saat melihat Abra menggeleng kan kepalanya.

Saat Vani akan kembali bertanya, tiba-tiba motor berhenti di sebuah cafe.
"kita makan dulu,perut Lo udah keroncongan dari tadi kan."

Vani turun dari motor sambil memegangi perutnya.
"Lo kok tau?".

"gue nebak,pas di sekolah Lo cuma makan roti".

Vani semakin menatap Abra heran.

"kenapa?". tanya Abra.

"Lo aneh."

"aneh? "

"iya,Lo aneh.tadi pas denger omongan Regan Lo kayak orang marah, sekarang tiba-tiba berubah gitu aja.lo punya kepribadian ganda ya?"

GENDUT,Di Bucinin Cowok Keren (GBCK S1) -TAMAT!!-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang