Happy Reading
•••••
"Hay..apa saya boleh duduk disini?"
Vani menatap heran pria di depannya, bagaimana tidak heran meja di sekitarnya masihlah banyak yang kosong."Meja lain masih ada yang kosong" Beritahu Vani, kalau-kalau pria dihadapannya ini rabun dan dirinya tentu berinisiatif memberi tahu,kurang baik apa coba Vani?
Pria di depannya terlihat mengusap lehernya kikuk.Tapi tiba-tiba pria itu langsung duduk di hadapannya.
"Saya gak mau duduk sendiri,lagian kamu juga lagi sendirian.Jadi sekalian saya temenin"Vani ingin menyangkal,tapi kehadiran Abra yang mendekat ke arahnya membuat Vani kembali menutup mulut.
"Ehm.. sorry kak,kami sedang kencan.Kalau boleh tolong pindah"Dan Vani langsung melotot kaget mendengar Abra yang dengan berani bicara blak-blakan.Mau bagaimana pun,pria dihadapannya terlihat lebih tua dari mereka.Vani saja bicara pelan-pelan dan tidak langsung mengutarakan.
"Oh,maaf..kalau gitu saya pindah" Saat pria itu akan pergi,Vani maupun Abra dibuat melotot saat melihat kedipan mata yang diarahkan nya kepada Vani.
Wajah Abra berubah masam,dan dengan kasar menaruh mangkuk es krim strawberry di atas meja dengan mata menatap tajam punggung si pria yang menjauh.
"Jangan marah, mungkin dia cuma iseng"Abra menghela nafas pelan dan duduk di sebelah Vani, mendekatkan kursinya agar lebih mepet dengan Vani.
"Abra,Lo apa-apaan sih.Mundur sana!""Biarin,biar orang-orang tau Lo milik siapa"
"hah? emangnya gue milik siapa?" aneh Vani dengan kernyitan heran di alisnya.
"Milik Gue.Lo Milik Gue Van,Gue gak suka cowok tadi deketin lo.Keliatan banget dia tertarik sama Lo"
"Itu karena Lo nya aja yang terlalu negatif thinking.Milik Lo? enak aja,diri gue ya milik gue"
Abra menghembuskan nafas kasar dan lebih memilih mengambil sesendok eskrim strawberry untuk di suapkan nya ke mulut Vani.
"Makan yang"."Gue bisa sendiri" Sambil mengambil alih sendok nya dan memberikan Cone eskrim Durian nya pada Abra.
"Buat Lo,makan aja gue ikhlas kok"Abra menatap datar eskrim Cone Durian ditangan nya yang masih menyisakan cukup banyak .Kemudian menjilati nya tanpa rasa jijik, meskipun itu bekas Vani .
"Enak? gue gak terlalu suka rasanya.Gue kira tadi enak""hm,gue juga gak suka"
"Lah,terus kenapa Lo makan?"
"Karena ada bekas bibir Lo"
Vani membeku mendengar nya,dan Abra menyeringai senang melihatnya.'Apa ini kode kalau dia minta kiss,gitu?'
...
Ting!
Reza
Jam delapan nanti gue jemput ya? ada yang mau gue omongin.Vani mengerutkan alisnya membaca pesan yang dikirim oleh Reza.Lalu matanya melihat jam dinding di kamarnya yang telah menunjukkan pukul 7 malem.kemudian dirinya membalas pesan dari Reza.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENDUT,Di Bucinin Cowok Keren (GBCK S1) -TAMAT!!-
Teen FictionHidup tenang seorang Vani Oktavia harus di singkirkan setelah kedatangan seorang Abraham Isyraf,siswa baru di sekolah SMA PELITA yang kerap mengikutinya hanya karena satu kali pandangan,Vani siswi SMA yang terbilang cukup gendut dengan kepribadian a...