47 GBCK

329 16 0
                                    

Happy Reading

•••••

Vani menatap Abra dengan motornya yang menjauh,lalu berbalik dan masuk ke dalam gedung apartemen nya.

Kring! Kring! Kring!
Ponselnya berdering tepat ketika dirinya masuk dan menutup pintu apartemen.
Vani mengambil ponselnya yang berada di dalam tas dan melihat siapa yang telah menelpon nya.

"Mama,mau ngapain?".

Karena terlalu malas menjawabnya,Vani melempar sembarang ponsel miliknya ke atas kasur begitupun dengan tas kecilnya.
"Buat apa diangkat,kalau cuma bikin sakit hati doang".

Tiba-tiba Vani ingat perkataan Abra atas pertanyaan nya.

>>
"Lo punya kepribadian ganda?".

"Lo ngomong apa yang? tenang aja,gue normal . Gue sehat wal'afiat,udah cocokkan buat jadi pendamping hidup Lo?".

Diam-diam Vani menahan rasa gugup plus malu,apa lagi saat ada kata 'pendamping hidup Lo'.

"Terus..kenapa tingkah Lo berubah-ubah..keliatan aneh tau gak".

"Itu karena gue terlalu seneng,ada Lo..kita bisa kencan romantis,makan bareng pas malam minggu kayak gini..plus,cuma gue satu-satunya cowok yang pertama kali liat Lo tampil cantik kayak gini..Lo kan biasanya tampil sederhana gak pernah dandan".

>>>>

"Ck, gombalan dia receh.."

"Tapi pas inget dia..gue jadi gak bisa berhenti senyum kayak gini.."
Vani tersenyum dan mencoba menahan senyumnya,dan terus berulang meski gagal dan pada akhir nya Vani tetap tersenyum.

"Kayaknya gue beneran udah mulai suka sama dia deh..Tapi,Cewek gendut kayak gue? Apa gue pantes?". Vani memperhatikan tubuhnya di cermin meja riasnya.

"Wajah gue emang lumayan cantik sih,dan berat badan gue..."

"ah,sial.Gue lupa belum nimbang lagi.Mana akhir-akhir ini gue makan nya banyak lagi.." Dumel nya sambil berjalan dan berniat mengambil timbangan miliknya yang dia taruh di bawah ranjang nya.

"Terakhir kali gue timbang 62 kilo, sekarang..."

Matanya memicing, memperhatikan jarum di dalam timbangan yang berputar dan berhenti di salah satu angka.
"Be be berat badan gu gue...Naik Lagi??!!".

....

Pagi-pagi buta,bahkan matahari pagi pun belum memperlihatkan eksistensi nya,tapi Vani sudah bersiap dengan kaos putih dan celana legging hitam di bawah lutut,rambut panjangnya dia ikat tinggi.Setelah dirasa beres,Vani segera keluar dari apartemen nya dengan berlari-lari kecil dalam balutan sepatu sneaker nya.

"Gue harus kurus,gak mau tau pokoknya harus kurus huh hah huh hah..". Vani berlari kecil mengelilingi taman yang berukuran cukup luas dan tidak terlalu jauh dari apartemen miliknya.

"Gila aja,dalam waktu beberapa hari..badan gue tiba-tiba udah naik 5 kilo aja?".

"kurus.."

"kurus.."

"kurus.."

"Pacar Lo gantengnya warbiasyah..masa badan lo warbinasah..."

GENDUT,Di Bucinin Cowok Keren (GBCK S1) -TAMAT!!-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang