Bruk!!
Tiga orang di meja itu menatap ke arah Vani yang tergeletak di atas meja dengan mata terpejam.
"Ah... ngantuk banget gue..Di kelas juga gak bisa fokus gegara nahan ngantuk" Keluh Vani.
"Makanya jangan begadang.Aneh deh gue,suka banget sih Lo sama komedian" Heran Reva.
"Seru...Lo sih gak suka makanya gak bisa rasain apa yang gue rasain " Balas Vani dengan suara yang mulai parau dan kesadarannya hampir terkikis karena keinginan nya untuk segera tertidur.
"Makan dulu Van" Perintah Reva.
"Entar aja ah..ngantuk banget ini" Dan setelahnya terdengar dengkuran halus dengan Van yang telungkup di atas meja menghadap ke arah Reva.
"Ngantuk banget kayaknya dia" Gumam Reva.
"Hey Ab.Tumben Lo diem, biasanya Lo bucin sama Vani" Sambil menyendok siomay nya yang baru datang Reva berujar.
"Hm" Tiba-tiba Abra bangun dari duduknya, mendekat ke arah Vani yang duduk di samping Reva .
Samar-samar Vani merasakan elusan lembut pada rambutnya, hingga detik kemudian tubuhnya terasa melayang bertepatan dengan suara pekikan yang membuat nya terusik dan hendak membuka mata.
"Tidur lagi"
Vani menyipitkan mata menatap seseorang yang telah menggendongnya.
"Abra...gue berat"
"Bagi gue enggak.Tidur,gue pindahin ke Uks"
Vani menurut,memeluk leher Abra dada menyusupkan wajahnya ke dada bidang milik pacar nya.
Sementara itu...
"Gila! Keren banget,Abra ternyata Macho juga ya..Vani yang gembrot aja bisa dia bawa" Reva memegangi daerah detak jantung nya berada yang terdengar bertalu-talu.Dia hampir menjerit seperti siswa-siswi lainnya yang melihat Abra dengan entengnya mengangkat Vani.
"Babe...Aku masih di sini loh ya.."
"Kenapa,cemburu? Tenang...aku cuma milik kamu kok" Goda Reva. Membuat Rama mendengus dengan geli saat melihat ekspresi Reva yang menggoda nya.
"Aku baru tau,Abra ternyata kuat juga bisa bawa Vani"
Mendengar nya,Bayu langsung menatap tajam Lily yang baru saja memuji cowok lain disaat dirinya berada tepat di depan nya.
"Apa? Aku cuma ngomong doang,emang bener kan?"
Bayu mendengus kasar .Meski enggan mengakui,memang Abra itu tipe cowok kuat .
"Nah..kamu bisa gak gendong aku?"
"Uhuk uhuk!"
Bayu mencoba menetralkan tenggorokannya yang terasa panas setelah tersedak kuah pedas bakso yang baru saja dia makan.
Dengan sigap Lily memberikan Air mineral miliknya yang langsung di minum Bayu saat itu juga .
"Kenapa ke sedak segala? Aku kan cuma nanya"
"Bukan gitu,Ehm..aku kaget aja kamu terus terang kayak gitu" Jujur Bayu sambil mengatur nafasnya yang terasa tersendat.
Lily nyengir, memamerkan gigi putih nya.
"Jadi,kuat gak gendong aku?" Tanya Lily,lagi.
"Kenapa? kamu mau aku gendong? Ya udah sini aku gendong " Sambil berdiri mendekati Lily.
"Eh eh.. Tunggu,aku cuma nanya bukan berarti mau di gendong.Lagian malu lah di sini banyak orang" Ungkap Lily dengan Bayu yang kembali duduk di kursinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENDUT,Di Bucinin Cowok Keren (GBCK S1) -TAMAT!!-
Teen FictionHidup tenang seorang Vani Oktavia harus di singkirkan setelah kedatangan seorang Abraham Isyraf,siswa baru di sekolah SMA PELITA yang kerap mengikutinya hanya karena satu kali pandangan,Vani siswi SMA yang terbilang cukup gendut dengan kepribadian a...