"Yang bener aja Van... kenapa kita harus ngikutin kemauan Lo?" Rengut Reva, tangan nya bersidekap dada dengan wajah kesal.
"Karena Pacar gue yang bayarin" Enteng Vani.
Reva berdecak keras,tapi tetap menikmati film yang telah di pilih Vani.
Tempat duduk mereka berada tepat paling belakang,di tiga sofa panjang berwarna merah yang memang khusus untuk pasangan seperti mereka.
Deretan nya..
Abra-Vani (di sofa dekat pintu masuk)
Di sebelah sofa mereka ada Reva-Rama.
Sementara untuk Bayu-Lily mereka juga duduk di sebelah Abra-Vani,hanya saja terpisah oleh tangga di tengah-tengah mereka.
"Kamu mau nonton film apa? Nanti kita nonton lagi sendiri-sendiri, gimana?"
Reva merasakan ketenangan begitu berada dalam rangkulan Rama yang setengah mendekapnya dan membuat kepala nya bersandar dengan nyaman pada dada Rama.
"Hm..Aku udah gak minat,udah males.Lain kali aja"
"Kalau gitu,kita nikmatin aja yang sekarang.."
Reva mendongak, tersenyum dan mengangguk kecil.
Tidak menyadari akan lirikan sepasang mata yang melihat interaksi mereka.
'Reva sama Rama pake aku-kamu, Bayu-Lily juga.Sementara gue...'
Vani beralih menatap Abra yang tanpa dia duga,juga sedang menatap ke arahnya.Membuat Vani tersentak begitu tatapan mereka saling beradu.
"Kenapa?" Begitu suara Abra terdengar,Vani mengalihkan pandangan ke layar besar sambil menggelengkan kepala.
Bertepatan dengan itu sebuah usapan pada kepalanya dia rasakan.Hingga kepalanya tertarik pelan agar bersandar di bahu Abra.Vani dapat merasakan jika rambut miliknya tengah dimainkan.
"Kenapa Lo suka nonton komedi?"
Vani melirik nya sesaat.
"Seru,bisa bikin gue..(aku!) ketawa"
"Kalau itu gue juga setuju.Terus kenapa sekarang Lo gak ketawa? Padahal dari tadi penonton disini pada ketawa liat kelucuan di depan mereka"
Ctak!!
Apakah Abra menyadari nya?
Sadar jika suasana hatinya tiba-tiba memburuk hanya karena melihat interaksi ke dua pasangan di kedua sisi mereka.Vani tidak iri,dia hanya merasa...di sini hubungan nya saja yang terkesan agak kasar?Atau hanya perasaan nya saja?
Kekasih pada umumnya apakah selalu pakai kosakata halus seperti aku-kamu? Seperti pasangan Reva-Rama dan Bayu-Lily.Sementara dirinya dengan Abra...
Dirinya sadar,ini semua karena ke engganan nya hingga mereka tetap pakai kata seperti layaknya seorang teman.Lo-Gue,apa salah jika dirinya dan Abra begitu?
Tentu tidak,itu semua tergantung keinginan masing-masing.Tapi, setelah melihat interaksi kedua pasangan yang menjadi Three Date nya hari ini,Vani jadi merasa sebuah beban terasa menimpa dada nya.
"Seru juga,baru kali ini aku nonton komedi"
"Tapi,kalau ke bioskop terus juga bosen kan?"
Bayu meringis mendengar nya.
"Maaf,entar aku cari referensi tempat kencan yang bagus deh" Sesal Bayu.
Lily tersenyum kecil .
"Oke,kalau bisa jangan Cafe lagi ya" Gurau Lily.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENDUT,Di Bucinin Cowok Keren (GBCK S1) -TAMAT!!-
Teen FictionHidup tenang seorang Vani Oktavia harus di singkirkan setelah kedatangan seorang Abraham Isyraf,siswa baru di sekolah SMA PELITA yang kerap mengikutinya hanya karena satu kali pandangan,Vani siswi SMA yang terbilang cukup gendut dengan kepribadian a...