20 GBCK

922 33 0
                                    

Happy Reading

°°°°°



seperti yang di katakan salah satu osis tadi, setelah mereka beristirahat selama satu jam kini semua murid mulai berpencar ,sebagian mencari kayu bakar,sebagian mengambil air dari sungai yang tidak jauh dari tempat mereka.dan sebagian nya lagi termasuk dua osis perempuan membantu menyiapkan bahan-bahan makanan untuk nanti malam.

Vani melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 2 lebih 30 menit.
dia dan Reva memilih mencari kayu bakar ketimbang harus memasak,karena Vani sendiri tidak bisa masak.sedangkan Reva sedang ingin jalan-jalan melihat alam sekitar nya.

sambil memunguti ranting-ranting kering,Reva memulai pembicaraan.
"ngomong-ngomong..gue liat kalian udah mulai deket,gimana sekarang ?,Lo suka dia belum."

Vani melirik Reva sinis saat mendengar nya.
"gak bakalan gue suka sama tuh cowok aneh kayak dia."

"emang nya dia kayak gimana ?,bukan nya Abra keren ya ?,"

Vani terdiam memikirkan jawaban yang tepat untuk membalas Reva.
"ya..Lo pikir aja,orang yang kata Lo keren itu tiba-tiba langsung suka sama gue,waras ?."

Reva menggeleng tidak habis pikir dengan pemikiran Vani,ayolah..Reva sedikitnya lebih suka berfikir positif .jadi..
"ya..mungkin aja kan bener,bukti nya dia ngejar Lo terus tuh.mungkin dia jatuh hati sama Lo pada pandangan pertama."

"pandangan pertama apa nya !?, emang nya ini dunia novel gitu,sekali lihat langsung jatuh cinta.gak masuk akal.lo pikir aja..gak mungkin dia tiba-tiba suka sama gue cuma dalam sekali pandangan.aneh.."

"aneh gimana ?, gue gak paham sama pemikiran Lo Van."

"aneh..gue kan gendut, bisa-bisanya tuh cowok ngikutin gue terus,saraf kali tuh cowok,"

Reva disampingnya mengusap dahinya sedikit gatal
"ya..mungkin muka lo nya cantik,?"

Vani menggeleng kan kepalanya
"ya kali,muka tembem berlemak gini cantik di mata tuh cowok,buta kayaknya dia," minder nya sambil berkaca di layar ponselnya

"gak kok,di mata gue lo emang cantik,"

deg!!!

Vani maupun Reva menatap kearah belakang Vani yang terdapat seseorang yang tengah mereka bicarakan.

Vani yang pertama sadar segera mengalihkan  suasana.
"sialan Lo !, gue kaget gara-gara Lo nih. " Ketus Vani,lalu berjalan pura-pura sibuk mencari kayu bakar.

Abra tersenyum geli mengikuti Vani,kedua tangan nya terlihat penuh dengan kayu bakar yang sudah Abra kumpulkan.
"ngapain Lo ngikutin gue! ". semprot Vani.

"ck,Lo kalau salah tingkah jadi kasar ya.."

Vani melotot menatap kesal Abra .
"siapa yang salting !?,Lo jangan ke ge'eran ya jadi orang."

Abra mengedikkan bahunya acuh.
"iya deh..yang gak salting."

Vani menghela nafas kasar mendengar nya,lalu mengacuhkan kehadiran Abra yang entah kenapa terus mengikutinya.
"ck,Lo gak ada kerjaan lain apa ?,sana cari kayu bakar.."

"nih udah.."

Vani menatap tumpukan kayu bakar dikedua lengan Abra yang baru Vani sadari.
"kalau udah harus nya Lo balik sana.."

"gak lah,gue mau nemenin Lo."

"gue ada Reva,gak butuh Lo buat nemenin gue..."

"Reva nya udah pergi kalau Lo gak tau." Abra tersenyum geli melihat ekspresi dongkol Vani ketika melihat ke sekitar nya.

GENDUT,Di Bucinin Cowok Keren (GBCK S1) -TAMAT!!-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang