03. Princess

1.9K 79 5
                                    

Hallo, siapa aja nih yang udah nungguin aku update?? Sebelum baca kalian wajib follow lapak ini, dan jangan lupa beri aku support melalui vote dan coment kalian!!!

||Happy Reading||





Herlin memasuki gerbang sekolah dengan motor matic nya. Ia menatap ke sekitar parkiran dan menemukan segerombolan laki-laki yang sedang marah-marah tidak jelas.

Ia bisa melihat jelas Yulia yang sedang adu mulut dengan salah seorang laki-laki yang termasuk dalam grombolan tersebut.

Dengan cepat Herlin memarkirkan motornya di parkiran, gadis itu berlari menerobos beberapa laki-laki lalu menghampiri Yulia yang berdiri di tengah-tengah segerombolan laki-laki itu.

"Woy! kalian ngapain sih ganggu Yulia?" Tanya Herlin dengan nada tinggi menarik Yulia ke belakang tubuhnya.

Salah satu laki-laki itu maju dan berhadapan dengan Herlin "Jangan sok jadi pahlawan kesiangan lo, ini urusan gue sama Yuli." ujar laki-laki itu dengan nada ketus.

Herlin berdecih, ia tau siapa laki-laki ini. Laki-laki di hadapannya ini bernama Arga, laki-laki yang cukup populer di angkatan mereka.

"Punya masalah apa lo sama Yulia?" Tanya Herlin tak memalingkan tatapan matanya dari mata elang Arga yang menatapnya tajam.

"Gak usah ikut campur!" ketus laki-laki itu menarik tangan Yulia yang berada di belakang Herlin agar berdiri di hadapannya.

"Kemana keponakan gue! jawab! kemarin Tomi liat dia sama lo di trotoar!" Tomi adalah salah satu teman Arga.

Yulia yang ketakutan dengan tatapan maut Arga pun berkata lirih "H-herlin.."

Arga melepas secara kasar pergelangan tangan Yulia yang di pegangnya, ia mendorong gadis itu agar minggir dan Arga bisa berhadapan dengan Herlin.

Laki-laki itu bertepuk tangan "Owh, jadi kalian sekongkol mau nyembunyiin keponakan gue?!" Tanya Arga pada Herlin yang mengerutkan dahinya tak mengerti.

"Jawab! Bisu lo?!"

Herlin mengepalkan kedua tangannya geram "To the point bisa?"

Arga berdecak sebal "Keponakan gue ilang, dan Tomi liat Yulia lagi sama keponakan gue di trotoar. Dan, pertanyaan gue adalah, di mana keponakan gue bangsat!?" ketus laki-laki itu.

Herlin menghelan nafas, ah yaa ia mengerti. Arga adalah pamannya Erik? mungkin begitu.

"Erik? Erik keponakan lo?" Tanya Herlin memastikan.

Arga terkejut jadi benar gadis ini yang menyembunyikan keponakannya? "Di mana Erik!? lo nyulik dia ya!" tuduhnya.

"Erik di rumah gue, aman. Makanya lain kali jaga anak kecil yang bener, biar gak kecolongan." sinis Herlin menjelaskan, ia menarik tangan Yulia yang sedang berdiri di sebelahnya.

"Gue bakal jemput Erik, sepulang sekolah temuin gue di sini!" Tegas Arga.

Herlin hanya berdehem singkat lalu menarik Yulia pergi dari sana, walau dalam hatinya ia merasa kurang ikhlas jika Erik di ambil oleh laki-laki itu.

Ia sudah nyaman bersama Erik.

***

Bel pulang sekolah berbunyi sangat nyaring siang ini, para siswa maupun siswi berhamburan keluar kelas menuju parkiran.

HERLINA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang