HALLO GUYS, gimana niee kalian masih mau tau kehidupan Herlin secara singkat lewat ekstra chapter atau cukup sampai di sini?
Jangan lupa Vote dan Komen.
RAMAIKAN CHAPTER KALI INI.
||Happy Reading||
Di tempat acara pernikahan setelah Jingga dan juga Thira pergi untuk mencari Herlin dan langsung berangkat ke bandara :
"Jelaskan sekarang!" pinta Varen pada Dikta, ia sudah cukup sabar untuk menunggu Pria itu menjelaskan apa yang harusnya di jelaskan.
Mereka berada di lantai atas bersama Zergan, Bella, Cllara dan juga Luna untuk menghindari keramaian orang yangg sedang menikmati acara di bawah.
"Apa ini Varen? kenapa jadi tegang seperti ini?" tanya Zergan yang belum tau apa maksud dari ucapan Varen pada Dikta.
"Dikta mau angkat anak, dan nama anak itu persis sekali dengan nama Herlin. Ta! lo bisa langsung jelasin kan?!" jelas Varen pada Ayahnya.
"Itu beneran Herlin, bukan cuman namanya yang mirip!"
Teriakan dari ambang pintu membuat mereka semua menatap Arga dengan terkejut, kondisi laki-laki itu sangat mengenaskan dengan luka-luka si tubuh beserta wajahnya.
Varen mendekat pada Arga, Pria itu menarik kencang kerah pakaian yang di kenakan oleh Arga "Maksud kamu apa!? bicara yang jelas!"
"Herlin masih hidup. Jingga membawanya pergi."
Deg.
Varen, Zergan, Bella, dan juga Cllara tentu sangat amat terkejut mendengar apa yang barusan di ucapkan oleh Arga pada mereka.
"Herlin masih hidup?" gumam Cllara lirih, ada perasaan lega di hatinya kala mengetahui bahwa sebenernya Herlin masih hidup dan masih berada di dunia ini.
Varen menghempaskan Arga sehingga laki-laki itu hampir saja terjatuh kebelakang, namun untung saja ia masih bisa menopanh tubuhnya sehingga tidak berujung terjatuh.
Arga berbalik dengan tangan terkepal, tatapan tajamnya ia pusatkan pada Dikta.
"Dimana Herlin?!"
"JAWAB!"
"DIMANA HERLIN?!!"
Bugh!
Bugh!
"Jawab anjing!" sentak Varen karena Dikta hanya diam, bahkan Pria itu tak membalas saat Varen memukulnya.
"Bisu lo?"
"Kalian keluar." ujar Dikta akhirnya mengeluarkan suaranya, "Aku harus berbicara dengan Pria bajingan ini."
Walau sedikit berat hati mereka pun menurut keluar, Arga yang tak mau keluar harus di seret oleh Zergan agar mau pergi dari sana.
"Anak yang lo angkat itu Herlin? dan ... itu alasan lo minta tanda tangan gue kan?" Varen mulai mengingat-ingat lagi kejadian dimana Dikta memintanya untuk menandatangani surat pengangkatan anaknya.
Dikta tersenyum, kemudian terkekeh puas "Bodoh, lo emang belum cocok jadi orang tua."
"Hidup Herlin akan lebih baik kalau tinggal sama gue."
Mendengar itu membuat emosi Varen semakin tersulut, ia ingin sekali langsung membogem mulut Dikta namun ia masih menahan niat buruknya itu.
"Lo gak punya hak bangsat! Herlin anak gue! darah daging gue!" tegas Varen, Herlin adalah Putrinya dan Herlin tidak memiliki ikatan apapun dengan Dikta yang berarti Pria itu tidak memiliki hak atas Herlin.
"Gue punya hak. Lo udah tanda tangan, lagipula lo pengen Herlin jauh-jauh dari hidup lo kan? sekarang gimana, enak kan?"
"Herlin udah jauh, jauh sampai gak akan pernah bisa lo gapai lagi."
"Herlina Violet Maharashtra, anak gue." ucap Dikta lantang.
Varen yang emosinya sudah tak tertahankan langsung meraih leher Dikta dan mencekiknya kuat "Berani-beraninya lo nambahin marga keluarga Maharashtra di namanya Herlin!"
"LO GAK BERHAK BANGSAT!!"
"GUE BERHAK! SANGAT BERHAK!" Dikta yang tak mau kalah ikut meraih leher Varen dan mencekiknya tak kalah kuat.
"Lo gak pantes di panggil sebagai seorang Ayah."
Nafas keduanya semakin tersengal, mereka sama-sama tersiksa karena cekikan di leher mereka masing-masing namun walau begitu tetap saja tidak ada yang mau mengalah sampai akhirnya mereka berdua terjatuh lemas dan cekikan itupun terlepas.
Dikta terbatuk-batuk, dadanya terasa sakit. Namun Pria itu masih bisa tersenyum kearah Varen yang mungkin sebentar lagi akan kehilangan kesadarannya "H–herlin sudah menjadi milik keluarga Maharashtra seutuhnya, jangan coba-coba untuk mengusiknya."
[Typo Bertebaran]
Segini dulu ya guys, ekstra chapter nya cukup sampai di sini atau kalian mau .... ?
Jangan lupa Vote dan banjiri kolom Komentar dengan berbagai pendapat kalian, terimakasih karena selama ini kalian undah mensupport aku.
NEXT🤬‼️
KAMU SEDANG MEMBACA
HERLINA [END]
Teen Fiction⚠️cerita ini hanya di publish di lapak @Rhea_margareth, jika kalian menemukan cerita dengan alur seperti ini di lapak orang lain berarti itu plagiat‼️ SEQUEL CERITA : Transmigrasi Bella Tentang bagaimana Varen membalas perbuatan Cllara, hingga memis...