ℍ𝔸𝕃𝕃𝕆 𝕘𝕦𝕪𝕤 𝕒𝕜𝕦 𝕦𝕡𝕕𝕒𝕥𝕖 𝕝𝕒𝕘𝕚 𝕟𝕚𝕙! 𝕤𝕚𝕒𝕡𝕒 𝕟𝕚𝕙 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕟𝕦𝕟𝕘𝕘𝕦𝕚𝕟 𝕒𝕜𝕦 𝕦𝕡𝕕𝕒𝕥𝕖? 🦭
𝕁𝕒𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕝𝕦𝕡𝕒 𝕍𝕠𝕥𝕖 𝕕𝕒𝕟 𝕂𝕠𝕞𝕖𝕟 𝕕𝕚 𝕤𝕖𝕥𝕚𝕒𝕡 𝕡𝕒𝕣𝕒𝕘𝕣𝕒𝕗 𝕓𝕚𝕒𝕣 𝕒𝕜𝕦 𝕞𝕒𝕜𝕚𝕟 𝕤𝕖𝕞𝕒𝕟𝕘𝕒𝕥 𝕟𝕦𝕝𝕚𝕤 𝕕𝕒𝕟 𝕞𝕒𝕜𝕚𝕟 𝕣𝕒𝕛𝕚𝕟 𝕦𝕡𝕕𝕒𝕥𝕖 𝕡𝕒𝕣𝕥-𝕡𝕒𝕣𝕥 𝕤𝕖𝕝𝕒𝕟𝕛𝕦𝕥𝕟𝕪𝕒!!😗🤍
||Happy Reading||
Herlin duduk di sofa sebari memakai sepatunya bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, ia berangkat lebih pagi agar tidak terlambat. Karena ia pergi ke sekolah dengan berjalan kaki.
Tok! tok! tok!
Terdengar suara pintu di ketuk dari luar membuat Herlin beranjak bangun setelah selesai mengenakan sepatu.
Celek!
"Arga? nagapain?" tanya Herlin, melihat Arga yang berdiri di depan pintu membuat gadis itu merasa heran sekaligus bingung.
"Kamu berangkat bareng aku ya?" ajaknya.
Arga tersenyum manis, menarik tangan Herlin namun gadis itu melepaskan tangannya dari genggaman tangan Arga "Gak usah! gue bisa berangkat sendiri." tolak gadis itu dengan nada ketus.
"Emangnya kenapa kalau sama aku?"
Herlin tidak menjawab, gadis itu meraih tasnya yang ia letakan tadi di atas meja lalu menuntup pintu rumah. Kemudian pergi meninggalkan Arga yang masih berdiri di halaman rumahnya.
Laki-laki itu tersenyum kecil, berlari menuju halaman rumahnya untuk mengambil mobil.
Ia akan tetap berangkat bersama Herlin, Arga akan mengikuti Herlin dengan mengendarai mobil di belakang gadis itu.
****
Herlin dan Jingga sedang berada di perpustakaan saat ini, mereka memutuskan untuk menghubungi Thira lewat telfon untuk memastikan keadaan Perempuan itu. "Lo udah janji ya mau tanggung jawab kalo udah lulus! awas aja kalau sampai ingkar!"
Jingga mengangguk mengiyakan, entah sudah berapa kali Herlin berucap seperti itu. Sepertinya Herlin memang susah untuk percaya dengan janji yang di buat oleh Jingga.
"Kalau dia gak mau ngomong sama gue gimana?" tanya Jingga menatap layar handphone Herlin dengan tatapan penuh rasa ragu.
Gadis itu tidak menjawab, Herlin berdecak lalu memulai panggilan telfon dengan Thira.
"Hallo? ada apa Herlin?" tanya Thira dari sebrang sana, sepertinya Perempuan itu bingung karena Herlin tiba-tiba menelfonnya.
"Gue punya kabar baik buat lo dan juga calon keponakan gue." ujar Herlin sebari melirik Jingga sekilas.
"Hah? kabar baik? maksud lo apa?"
"Gue bakal kasih tau kabar baiknya, tapi lo harus ngasih tau juga gimana kabar lo di sana sekarang? calon bayi lo sehat kan?"
"Iya sehat kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
HERLINA [END]
Teen Fiction⚠️cerita ini hanya di publish di lapak @Rhea_margareth, jika kalian menemukan cerita dengan alur seperti ini di lapak orang lain berarti itu plagiat‼️ SEQUEL CERITA : Transmigrasi Bella Tentang bagaimana Varen membalas perbuatan Cllara, hingga memis...