Hallo aku update nihhh!!
||Happy Reading||
Wanita itu tetap tersenyum lalu berkata "Apa Pria tampan yang bersama mu itu adalah Ayahmu?" tanyanya.
Mendengar pertanyaan itu membuat Herlin mendengus pelan pertanyaan macam apa ini?
"Iya, dia Ayahku."
Sofia beralih menggenggam tangan Herlin membuat gadis itu semakin bingung "Siapa nama Ayahmu? Aaaa! aku sangat-sangat menyukainya!" Girang Wanita itu mengutarakan rasa kagumnya terhadap Varen pada Herlin.
"Ayolah! Siapa nama Ayahmu?" tanya Sofia sekali lagi karna Herlin tak kunjung menjawab pertanyaan nya.
"Varen, nama Ayahku Varen." jawab Herlin dengan nada yang sangat malas, ia jadi ingin segera pergi dari ruangan ini.
Hawa ruangan ini sangat panas.
Apa ruangan ini menjadi terasa panas karna api asmara cinta Sofia sedang membara?
"Astaga! namanya sangat keren! begitu juga wajahnya, sangat tampan." puji Sofia membuat Herlin hanya mengangguk-nganggukkan kepalanya.
Menurut Herlin lebih baik ia mendengar Yulia mengoceh seharian karna gamon dengan mantan pacarnya dari pada mendengar Wanita ini mengagum-ngagumi Ayahnya.
"Apa Wanita yang bersamanya di bawah itu adalah ibumu?" Pertanyaan Sofia kali ini cukup membuat Herlin semakin kesal.
Gadis itu mendengus, hendak pergi.
Namun Sofia terus menggenggam tangannya seolah tak mengizinkan Herlin pergi. Jadi gadis itu mengurungkan niatnya untuk pergi.
"Dia bukan ibuku,... ibuku entah dimana."
Jawaban yang di berikan Herlin barusan membuat hati kecil Sofia bersorak 'horeee' karna ternyata Pria itu tidak memiliki Istri.
Ia tidak sebodoh itu sampai tidak mengerti makna dari ucapan Herlin barusan.
"Aku tau kamu gadis yang baik, jadi apa kamu mau ngasih aku nomer telfon Ayahmu?" rayunya berkata dengan sangat lembut namun Herlin menolaknya.
Herlin menggeleng tidak mau memberikan nomer telfon Varen pada kesembarang orang, hal itu sangat membuat Sofia kecewa "Yasudah, setidaknya kamu mau memberi alamat rumahmu."
****
Siang ini Varen di sibukkan dengan beberapa dokumen-dokumen penting yang harus ia cek dan tanda tangani.
Namun kegiatannya itu menjadi terganggu kala Rena masuk ke dalam ruang kerjanya tanpa mebgetuk pintu terlebih dahulu.
Varen melirik sekilas ke arah Rena yang duduk di sofa dengan wajah kesalnya. "Kenapa lo?" tanya Pria itu.
Rena mendengus lalu mengadu pada Varen "Ada seseorang yang ingin bertemu denganmu, dia seorang Wanita. Dan aku tidak menyukai hal itu."
Varen terkekeh kecil "Biarin aja, lagi pula kita udah selesai."
Rena semakin kesal karna mendengar ucapan Varen barusan, ucapan Pria itu sangat menyakiti hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HERLINA [END]
Teen Fiction⚠️cerita ini hanya di publish di lapak @Rhea_margareth, jika kalian menemukan cerita dengan alur seperti ini di lapak orang lain berarti itu plagiat‼️ SEQUEL CERITA : Transmigrasi Bella Tentang bagaimana Varen membalas perbuatan Cllara, hingga memis...