Hallo, maaf kan saya kawan-kawan karna membuat kalian menunggu. Ini udah mau STS jadi udah mulai sibuk sama kegiatan belajar, tapi akan tetep saya usahakan up 🙃🙏🙏
||Happy Reading||
Jam menunjukan pukul 18:30 dan Herlin baru saja pulang kerumah, hal itu membuat Bella semakin heran dengan cucunya uang yang akhir-akhir ini lebih suka menghabiskan waktu di luar rumah dari pada di rumah.
Padahal dulu Herlin adalah gadis yang sangat suka berdiam diri di rumah ketimbang keluyuran di luar sana.
Melihat kedatangan cucunya, Bella menghampiri Herlin "Kamu dari mana sayang? suka banget keluyuran."
Gadis itu malah menyengir "Herlin tadi main ke rumah temen, Mom."
"Masa sih? kok sampai sore begini?" tanya Bella lagi, dengan nada yang lembut.
"Iya, hehe.."
"Yaudah sana mandi dulu."
Herlin menuruti ucapan neneknya, ia beranjak pergi ke kamarnya untuk mandi namun baru saja menaiki tangga tiba-tiba ada sesuatu yang terlintas di benaknya.
Sontak saja Herlin menatap kesekitar, memperhatikan sudut rumah yang sepi Bella pun sudah tidak ada di ruang tengah.
Gadis itu tersenyum puas, Varen juga sepertinya belum pulang dari kantor.
Ia akan mendatangi Cllara ke kamarnya, dan menanyakan soal di mana alamat Apartemen Varen.
Gadis itu tersenym senang lalu berjalan cepat menuju kamar Cllara.
Namun ia tak menemukan keberadaan Wanita itu.
Herlin tidak menyerah, ia terus mencari Cllara dari dalam sampai di luar rumah. Ia harus menemui Cllara, harus. Ini kesempatan yang sangat bagus bukan?
"Nyari siapa Non? kok muter-muter sampai ke gerbang gini?" tanya Pak Broto heran dengan majikan mudanya itu.
Herlin menoleh ke arah Pak Broto yang baru saja datang dengan membawa secangkir kopi dan sepiring bakwan jagung.
"Nyari, Tante Cllara." sahutnya lirih karna lelah.
Pak Broto duduk di rerumputan di ikuti oleh Herlin bahkan gadis itu memakan bakwan jagung yang di bawa oleh Pak Broto. "Yeh Enon! kok bakwan saya di makan?,"
Herlin hanya diam tak mengubris, gadis itu sibuk mengunyah bakwan jagung di mulutnya.
"Non Herlin lagi nyari Nyonya Cllara ya?" tanya Pak Broto memastikan. Yang di tanya hanya mengangguk saja, ia fikir Pak Broto tak kan tau di mana Cllara berada.
"Tadi waktu Non Herlin ke luar, Nyonya Cllara sempet nyuruh saya nganterin dia ke.. itu loh! Apartemen yang ada di jalan Sangkakala,"
"Nah di sana waktu Nyonya masuk ke dalam saya tunggu di luar, di luar gedung lah. Lalu tiba-tiba dateng Tuan Varen, dia nyuruh saya pergi." jelas Pak Broto membuat Herlin terkesiap, benarkah? akhirnya ia tau di mana letak Apartemen itu!
"Di mana tadi? di jalan Sangkakala ya?" Gadis itu memastikan apa yang ia dengar, bahkan Herlin sangat antusias sekarang.
Pak Broto mengangguk sebari menyeruput kopi hitamnya, "Kayaknya Nyonya Cllara lagi sama Tuan." gumam Pria itu membuat Herlin berdiri.
"Mau kemana Non?" tanya Pak Broto kaget kala gadis itu berdiri beranjak keluar gerbang. "Mau nyari tukang sate, bilang ke Mommy biar gak khawatir ya!" serunya berbohong.
Herlin berjalan cepat tidak punya tujuan khusus, ia hanya ingin menghubungi Varen tanpa ada yang mengetahuinya.
Gadis itu pun segera menelfon Ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HERLINA [END]
Teen Fiction⚠️cerita ini hanya di publish di lapak @Rhea_margareth, jika kalian menemukan cerita dengan alur seperti ini di lapak orang lain berarti itu plagiat‼️ SEQUEL CERITA : Transmigrasi Bella Tentang bagaimana Varen membalas perbuatan Cllara, hingga memis...