HALLO GUYS AKU UPDATE!! chapter kali ini santai g bakal nguras emosi.
Ayo vote dan komen di setiap paragraf biar aku makin semangat nulis dan makin rajin update 😇
Tanpa kalian sadari satu komentar yang kalian tulis membuat semangat aku nulis makin berapi-api😊🙏
REVISI SETELAH END.
||Happy Reading||
Arga turun dari mobilnya, ia baru saja sampai di sekolah. Ya, hari ini ia sudah di perbolehkan pergi ke sekolah oleh Ibunya. Kondisi Arga juga mulai membaik setelah di rawat di rumah sakit.
"Arga!"
Ia menoleh dan mendapati seorang Perempuan berdiri di dekatnya, netra matanya melihat Herlin di sana namun ketika ia mengedipkan kelopak matanya Perempuan itu bukan Herlin melainkan Feby.
Feby yang memanggilnya, ternyata Arga lagi-lagi mengalami halusinasinya.
"Seminggu ini lo sakit? aduhhh semoga udah membaik ya. Ayo gue anterin ke kelas lo." ujar Feby sangat bersemangat, ia akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mendekati Arga toh Herlin sudah tidak ada di sini.
Feby ingin menggandeng tangan Arga namun laki-laki itu dengan cepat menepis tangannya "Jangan deket-deket sama gue." tegas Arga dengan nada dingin, ia ingin segera pergi tanpa meladeni Feby lagi. Namun Feby malah mencekal tangannya, berniat untuk mencegahnya pergi.
"Loh kenapa? kamu jomblo kan? gak akan ada yang ngelarang kita buat deket-deket." tanya Feby dengan senyuman manis di wajahnya kala Arga menatapnya.
Gadis itu terkejut kala tiba-tiba Arga menarik tangannya agar terlepas dari cekalan tangan Feby, "Gausah deketin gue, gue gak mau Herlin marah."
"Herlin? marah?" gumam Feby heran, bukannya hubungan Arga dan juga Herlin sudah berakhir?
Sial.
Arga merutuki dirinya sendiri karena tanpa sadar ia mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak pernah ia katakan. "Gausah ganggu gue." tegas Arga sekali lagi sebelum akhirnya pergi meninggalkan Feby di parkiran.
Sementara itu di koridor.
Yulia menarik tangan Ziven agar ikut bersamanya, "Cepetan jalannya, kita harus nemuin Jingga sekarang. Gue gak nyangka dia bakalan ngajuin pindah sekolah secepat ini!" ujar Yulia heboh sebari berjalan cepat bersama Ziven.
Bahkan mereka tanpa sadar berjalan melewati Arga, dan alhasil Arga mendengar apa yang di ucapkan oleh Yulia. "Jingga pindah sekolah?" gumam Arga lirih.Arga tersenyum getir, ternyata kepergian Herlin akan merubah segalanya. Bahkan Jingga pun akan pergi dan ia yakin segalanya tak akan lagi sama.
"Herlin, lo beneran udah gak ada?" batin Arga, dadanya terus merasa sesak kala memikirkan Herlin "Lihat, kepergian lo buat Jingga gak mau sekolah di sini lagi. Nyatanya cuman dia yang benar-benar tulus sama lo.."
****
Varen yang sedang duduk di kursi kerjanya merasa sangat hampa, tidak ada lagi rencana-rencana yang biasanya ia buat untuk menjauhkan Herlin dari hidupnya, karena Herlin sudah benar-benar pergi.
Varen sudah menyerah untuk mencari keberadaan Herlin, Putrinya itu tetap tidak bisa di temukan walaupun ia mencarinya berhari-hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
HERLINA [END]
Teen Fiction⚠️cerita ini hanya di publish di lapak @Rhea_margareth, jika kalian menemukan cerita dengan alur seperti ini di lapak orang lain berarti itu plagiat‼️ SEQUEL CERITA : Transmigrasi Bella Tentang bagaimana Varen membalas perbuatan Cllara, hingga memis...