Hallo maaf ya harusnya aku kemarin up, tapi aku kemarin belum selesai nulis chapter ini😞🙏
Yaudah silahkan di baca!! jangan lupa Vote dan Komen banyak-banyak!
||Happy Reading||
Hari sudah menjelang malam, gadis bernama Herlin itu sedang duduk di tepian pos satpam yang ada di dekat gerbang halaman rumahnya. Tempat di mana biasanya Pak Broto berjaga. Pria itu juga ikut duduk di sebelah Herlin.
Majikan mudanya itu sedang fokus bermain handphone, tepatnya tengah menonton pertandingan bola karna request dari Pak Broto "Non! Non! itu ada notif." Pak Broto menunjuk notifikasi yang muncul di layar handphone.
Herlin mengangguk, ia juga melihat notifikasi itu, itu adalah notifikasi dari Varen. Ayahnya itu mengiriminya sebuah vidio. "Saya boleh lihat juga, Non?" Tanya Pak Broto yang penasaran dengan vidio yang di kirim majikannya. "Iya." Sahut gadis itu singkat.
"Gadis itu membuka room chat nya bersama Varen lalu menekan vidio yang di kirim Varen agar vidio itu bisa di tonton.
Mereka berdua dengan jelas melihat di dalam vidio itu ada seorang remaja laki-laki yang tangan dan kakinya di ikat.
Bahkan laki-laki itu di pukuli terus menerus, tanpa ampun. Di akhir vidio juga terdengar suara Wanita yang menjerit beriringan dengan suara tegas milik Varen.
"Herlin? kamu punya hubungan apa sama cowok ini?"
"Pacar, hmm?" Suara Pria itu terdengar sangat dingin.
"Jauhi dia atau kamu gak bakalan bisa liat dia di manapun."
Vidio itu berakhir.
Rasa panik membuat Herlin nampak ke bingungan, gadis itu memasukkan handphone nya ke dalam saku hoodie. "Pak, Bapak bisa bantu Herlin kan?" Tanyanya pada Pak Broto yang ikut panik melihat raut wajah gadis itu yang sangat cemas, dan penuh rasa khawatir.
"S-saya? saya harus bantu apa, Non?" Pak Broto berdiri mengikuti Herlin.
Herlin yang tambah bingung mengusap kasar wajahnya, apa yang harus ia lakukan untuk menyelamatkan Arga? kenapa Ayahnya melakukan hal ini?
Ini semua salahnya, kenapa ia harus berpura-pura menjadi kekasih Arga? kalau tau akhirnya akan begini ia tidak akan pernah melakukan hal ini.
Argh! sungguh membingungkan.
"Kita harus bantu Arga, Pak!"
"Gimana acara bantunya Non?, Bapak harus gimana?"
"Susul mereka, ayo Pak kita ke sana!"
"Emang Non tau lokasinya di mana?"
"Enggak."
"Lah! terus gimana, Non?"
"Udah cari aja!"
****
Varen tersenyum senang karna mengetahui ternyata Herlin sudah menonton vidio yang ia kirim beberapa menit yang lalu.
"Man, udah ayo pergi. Kurung saja mereka di sini, bebaskan besok pagi." Nyoman mengangguk lalu menghempaskan tubuh Arga hingga terbentur di sebuah lemari besar yang ada di sana.
Kondisi laki-laki itu sangat kacau, ia babak belur karna di pukuli oleh Nyoman bahkan Varen juga sempat memberinya bogeman.
Varen berjongkok menyentuh wajah Cllara yang terkapar tak berdaya di lantai karna tadi sempat di beri hukuman kecil oleh Varen. "Selamat menikmati rasa sakit." Pria itu menepuk pipi Cllara yang sedikit memar lalu berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
HERLINA [END]
Teen Fiction⚠️cerita ini hanya di publish di lapak @Rhea_margareth, jika kalian menemukan cerita dengan alur seperti ini di lapak orang lain berarti itu plagiat‼️ SEQUEL CERITA : Transmigrasi Bella Tentang bagaimana Varen membalas perbuatan Cllara, hingga memis...