Hallo siapa nih yang udah nungguin aku up? maaf ya karna baru sempet up hari ini. Sebelum baca jangan lupa follow lapak ini!?
VOTE DAN COMENT BIAR AKU MAKIN SEMANGAT NULISNYA 😁🙏
||Happy Reading||
Hari ini adalah hari minggu, Cllara yakin jika Herlin sedang berada di dalam kamarnya. Wanita itu sedang merangkai sebuah rencana untuk mendekatkan diri pada Herlin yang notabenya adalah putrinya sendiri.
"Hm, aku butuh uang." batin wanita itu, ia menatap ke sekitar kamar Varen, pria itu sedang berada di dalam kamar mandi.
Cllara berjalan perlahan ke arah ranjang, ia melihat jelas Varen meletakkan tas kantornya di atas ranjang sebelum pria itu masuk ke dalam kamar mandi.
Dengan segenap ke beranian Cllara membuka lalu mengambil beberapa lembar uang yang berada di dalam tas milik Varen, ia yakin kehilangan sedikit uang tidak akan membuat pria itu menjadi miskin.
Setelah mengambil beberapa lembar uang, Cllara menutup kembali tas kantor milik Varen lalu mendekat ke arah pintu kamar mandi.
"Varen? apa kamu masih di dalam?" tanya Cllara basa-basi, padahal ia jelas tahu Vareb masih ada di dalam kamar mandi. Bahkan suara air mengalir masih terdengar.
Pria yang ada di dalam kamar mandi itu berdehem pelan "Ya, ada apa?" tanyanya dengan nada yang sedikit kencang agar Cllara mendengarnya dari luar.
"Aku ingin mengajak Herlin jalan-jalan, apa kamu keberatan?" Tanya wanita itu meminta izin, seharusnya ia tak perlu melakukan hal ini. Karena ia juga memiliki hak atas gadis itu.
Dia yang melahirkan Herlin.
Suara air yang mengalir itu seketika berhenti, sepertnya Varen telah mematikan keran. "Emang dia mau pergi sama lo?"
Cllara terdiam sejenak mendengar pertanyaan Varen "Nanti coba aku tanya, tapi kamu ngizinin kan?" sahut wanita itu membuat Varen terkekeh kecil.
Ternyata keberanian di dalam diri Cllara perlahan-lahan kembali.
"Yaudah sana, jangan macam-macam. Jangan membocorkan rahasia kita padanya." tegas Varen.
Cllara menelan salivanya susah payah, lalu berkata "Iya, aku tidak akan macam-macam." Setelah mengatakan hal itu, Cllara bergegas pergi menuju ke kamar Herlin.
Tok!
Tok!
"Herlin, ini tante."
Ceklek!
Pintu kamar itu terbuka dan menampilkan seorang gadis yang sangat asing di mata Cllara. "Hallo tante, saya Yulia. Sahabatnya Herlin, Herlinnya ada di dalam Tan." ujar Yulia sopan mempersilahkan Cllara masuk.
Wanita itu hanya tersenyum menanggapi ucapannya.
"Eh? Tante, ada apa?" kaget Herlin, gadis itu sedang sibuk bermain game di handphonenya.
"Tadinya Tante mau nyuruh kamu nganterin Tante ke pasar, tapi yasudahlah. Biar tente pergi sama supir aja."
Herlin meletakkan handphonenya lalu membernarkan posisi duduknya di atas ranjang "Herlin mau kok nganterin Tante." sahut gadis itu membuat Cllara tersenyum bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
HERLINA [END]
Teen Fiction⚠️cerita ini hanya di publish di lapak @Rhea_margareth, jika kalian menemukan cerita dengan alur seperti ini di lapak orang lain berarti itu plagiat‼️ SEQUEL CERITA : Transmigrasi Bella Tentang bagaimana Varen membalas perbuatan Cllara, hingga memis...