31. Ke Empat Tersangka, Mengingat Suara Sang Pelaku

1.1K 58 9
                                    

Hallo!! aku up!!! maaf ya, gak bisa up pagi😊


||Happy Reading||




||Happy Reading||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Herlin berjalan memasuki area club, ia berhasil pergi dari rumah diam-diam. Ia ke club bukan hanya sekedar untuk mencari ketenangan, melainkan ia juga ingin kembali menyelidiki kasus Thira yang gadis itu sebut sebagai pelecehan.

Jito tersenyum melihat kedatangan Herlin "Heyy! apa kamu ingin mencoba jenis wine terbaru kami?" Tanya laki-laki itu pada Herlin yang duduk di kursi yang tepat ada di depan meja bartender. "Lorra, apa kamu benar-benar tidak ingin mencicipinya?" Ujar Jito kembali bertanya karena gadis itu tidak kunjung menjawab.

Herlin tersenyum kecil "Gue ke sini cuman mau nyari rekaman CCTV." Jito mengerutkan dahinya bingung "Lagi? beberapa hari yang lalu juga ada yang ingin mengecek rekaman CCTV."

"Memangnya ada apa? bukankah mereka kemari untuk bersenang-senang?"

"Ada kasus permekosaan di sini." Sahut Herlin, gadis itu juga menjadi bingung. Kenapa bisa-bisanya Jito tidak mengetahui hal ini? Laki-laki itu tertawa "Pemerkosaan? Hahaha ... tidak ada pemerkosaan di sini, yang ada para gadis itu lah yang menjual diri mereka."

Herlin menjadi sangat kesal setelah mendengar ucapan Jito barusan, Thira tidak mungkin melakukan hal itu. Bukankah Thira gadis yang baik dan berprestasi? dia juga sempat bercerita, ia kemari hanya untuk menenangkan diri dari tekanan-tekanan di luar sana "Lorra, apa kamu tidak ingin mencoba melakukan hal menyenangkan seperti mereka?" Jito menunjuk beberapa orang yang sedang bercumbu mesra sebari duduk di sofa panjang yang ada tak jauh dari posisi Herlin duduk.

Herlin hanya menoleh sekilas lalu kembali menatap Jito "Gue gak bakalan ngelakuin itu, apalagi di tempat kotor seperti ini." Jito hanya bisa terkekeh mendengar sahutan Herlin.

Sementara gadis itu sibuk dengan fikirannya sendiri, bagaimana cara ia mendapat rekaman CCTV itu? Ia yakin Jito pasti tidak bisa membantunya dalam mencari rekaman CCTV.

Ruang CCTV yang ada di club ini memiliki petugasnya khusus, lain dengan bartender.

Jadi apa yang harus ia lakukan?


****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HERLINA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang