ℍ𝔸𝕃𝕃𝕆!! 𝕒𝕜𝕦 𝕦𝕡𝕕𝕒𝕥𝕖 𝕟𝕚𝕙𝕙𝕙!! 𝕤𝕚𝕒𝕡𝕒 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕦𝕕𝕒𝕙 𝕟𝕦𝕟𝕘𝕘𝕦𝕚𝕟 𝕒𝕜𝕦 𝕦𝕡𝕕𝕒𝕥𝕖 𝕒𝕪𝕠 𝕒𝕓𝕤𝕖𝕟 →
𝔸𝕪𝕠 𝕍𝕠𝕥𝕖 𝕕𝕒𝕟 𝕜𝕠𝕞𝕖𝕟 𝕕𝕚 𝕤𝕖𝕥𝕚𝕒𝕡 𝕡𝕒𝕣𝕒𝕘𝕣𝕒𝕗 𝕓𝕚𝕒𝕣 𝕒𝕜𝕦 𝕞𝕒𝕜𝕚𝕟 𝕤𝕖𝕞𝕒𝕟𝕘𝕒𝕥 𝕟𝕦𝕝𝕚𝕤 𝕕𝕒𝕟 𝕣𝕒𝕛𝕚𝕟 𝕦𝕡𝕕𝕒𝕥𝕖!! (𝕥𝕒𝕟𝕕𝕒𝕚𝕟 𝕜𝕒𝕝𝕠 𝕒𝕕𝕒 𝕥𝕪𝕡𝕠!)
||Happy Reading||
Pagi ini Zergan dan Bella baru saja mendarat di bandara, mereka memutuskan untuk segera pulang.
Mereka tahu Herlin pasti sangat marah hingga cucunya itu tak kunjung mengangkat telfon atau membalas pesan yang mereka kirim.Karena khawatir dan merasa sangat bersalah mereka memutuskan untuk kembali pulang ke Indonesia dan segera menemui Herlin.
Mereka baru saja tiba di kediamannya, mereka di sambut oleh Pak Broto yang sedang sibuk memasukkan barang ke dalam bagasi mobil "Eh? Tuan sama Nyonya udah balik? kok enggak ngabarin Saya? kan kalau Saya tau pasti Saya jemput ke bandara." ucap Pak Broto kala mendapati majikannya yang sempat pergi ke luar negeri ada di sana.
"Enggak usah repot, lagipula dari bandara kami bisa naik taxi." sahut Zergan sebari tersenyum pada Pak Broto.
Begitu juga dengan Bella, Wanita itu tersenyum ramah "Ngomong-ngomong Bapak mau kemana?" tanya Bella, karena tadi ia melihat Pak Broto memasukkan sesuatu ke dalam bagasi mobil.
"Ah, iya ini Bapak mau ke rumah sakit bawain baju gantinya Non Herlin." jawabnya. Pak Broto kira kedua majikannya ini sudah tahu kalau Herlin masuk rumah sakit makanya mereka pulang ke Indonesia.
Padahal sebenarnya Zergan dan Bella belum mengetahui soal apapun yang terjadi di sini.
Maka dari itu Zergan dan Bella sangat terkejut "R–rumah sakit?" tanya Bella bingung, tidak ada yang memberitahu mereka soal kabar Herlin yang masuk rumah sakit.
Bahkan Varen sama sekali tidak menelfon mereka.
Raut wajah Pak Broto berubah, ia juga bingung mendengar pertanyaan dari Bella. "Apa Nyonya dan Tuan belum tau kalo kemarin Non Herlin masuk rumah sakit?"
Zergan mengangguk cepat, jantungnya berdebar tak karuan karena merasa cemas sekaligus sangat khawatir "Herlin sakit apa?"
"Non Herlin tidak sakit, Non Herlin tertembak."
****
Di dalam ruang rawat, Herlin sedang di temani oleh Rena dan juga Sofia karena Varen dan Cllara sedang menemui dokter.
Rena dan Sofia sangat merasa bersalah atas apa yang terjadi pada Herlin, mereka menjelaskan semuanya pada Herlin "Niat kami awalnya cuman mau buat Varen khawatir sama kamu dengan cara menyewa orang buat pura-pura nyulik kamu." ujar Rena menatap Herlin yang baru saja siuman 15 menit yang lalu.
"Maafin kami ya, Herlin? kami gak tau kalau para pereman itu bakal berkhianat." Sofia melanjutkan ucapan Rena yang terhenti.
Dengan perlahan gadis yang terbaring lemah di brankar rumah sakit itu mengangguk "Gak perlu minta maaf. Herlin juga gapapa kalau harus beneran mati kemarin."
KAMU SEDANG MEMBACA
HERLINA [END]
Teen Fiction⚠️cerita ini hanya di publish di lapak @Rhea_margareth, jika kalian menemukan cerita dengan alur seperti ini di lapak orang lain berarti itu plagiat‼️ SEQUEL CERITA : Transmigrasi Bella Tentang bagaimana Varen membalas perbuatan Cllara, hingga memis...