55. Bukan Rusak, Tapi Hancur

852 45 3
                                    

ℍ𝔸𝕃𝕃𝕆 𝕒𝕜𝕦 𝕦𝕡𝕕𝕒𝕥𝕖 𝕟𝕚𝕖𝕙𝕙𝕙!! 𝕤𝕚𝕒𝕡𝕒 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕦𝕕𝕒𝕙 𝕟𝕦𝕟𝕘𝕘𝕦𝕚𝕟 𝕒𝕜𝕦 𝕦𝕡?? 𝕒𝕓𝕤𝕖𝕟 𝕕𝕦𝕝𝕦 →→→

𝕁𝕒𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕝𝕦𝕡𝕒 𝕍𝕠𝕥𝕖 𝕕𝕒𝕟 𝕂𝕠𝕞𝕖𝕟 𝕕𝕚 𝕤𝕖𝕥𝕚𝕒𝕡 𝕡𝕒𝕣𝕒𝕘𝕣𝕒𝕗 𝕓𝕚𝕒𝕣 𝕒𝕜𝕦 𝕞𝕒𝕜𝕚𝕟 𝕤𝕖𝕞𝕒𝕟𝕘𝕒𝕥 𝕓𝕦𝕒𝕥 𝕟𝕦𝕝𝕚𝕤 𝕕𝕒𝕟 𝕞𝕒𝕜𝕚𝕟 𝕣𝕒𝕛𝕚𝕟 𝕓𝕦𝕒𝕥 𝕦𝕡𝕕𝕒𝕥𝕖!! 𝕒𝕜𝕦 𝕓𝕦𝕥𝕦𝕙 𝕗𝕖𝕖𝕕𝕓𝕒𝕔𝕜 𝕕𝕒𝕣𝕚 𝕜𝕒𝕝𝕚𝕒𝕟 😘🙌



||Happy Reading||




"Hallo, maaf mengganggu Tuan. Saya baru ingat untuk menyampaikan hal ini pada Tuan." ujar Nyoman pada Varen, seharusnya ia mengatakan hal ini pada Varen sejak tadi namun bisa-bisanya ia lupa.

"Menyampaikan apa?" tanya Varen bingung, ia baru saja sampai di rumah dan Nyoman juga baru saja pergi setelah mengantarkannya pulang. Dan kenapa tiba-tiba Pria itu menelfonnya?

"Wanita itu, Wanita yang sama, Wanita yang Saya ceritakan pada Tuan di mobil tadi. Dia mengikuti mobil kita dari belakang,"

"Apa Tuan melihat Wanita itu di sekitar rumah?"

"Enggak." jawab Varen singkat lalu memutus panggilan telfon itu dengan sepihak, saat ini ia sangat lelah dan enggan jika di suruh berfikir.

Aktivitasnya sangat padat, meeting sana-sini membuatnya sangat lelah.

****

Sementara itu Nining, Wanita itu benar-benar mengikuti kemana saja perginya Varen dan juga Nyoman sejak tadi atas perintah Sofia dan juga Rena.

Sofia maupun Rena belum mengizinkannya pulang, kedua Wanita itu menyuruhnya tetap mengawasi kediaman Varen dari gerbang.

Hari sudah semakin gelap, bahkan di rumah itu sudah tidak terlihat adanya aktivitas manusia di sana. Yang ia lihat hanya seorang Pria dengan seragam satpamnya sedang berdiri di garasi mobil, nampaknya Pria itu sedang menelfon seseorang.

"Ning! kamu kenapa diem si? kamu gak kabur kan? kamu masih di rumah Varen kan?" tanya Rena dari sebrang sana, ia masih menggunakan earphone bluetooth di telinganya.

"Masih, kalian tentang aja." jawab Nining malas, suaranya sangat kecil mungkin Nining sudah sangat lelah untuk melanjutkan pencarian alamat Herlin ini.

Bahkan matanya sudah berkunang-kunang karena mengantuk dan ingin segera tidur, matanya terpejam-pejam.

Namun hal itu hanya sesaat, kini matanya terbuka lebar tiba-tiba ada cahaya sorot lampu mendekat ke arah gerbang, sepertinya ada sebuah kendaraan yang menuju ke sini.

Nining segera menjauh dari gerbang sebari tetap mengintip.

Dengan jelas ia melihat sebuah mobil berhenti di depan gerbang dan langsung di bukakan gerbang oleh satpam yang tadinya berdiri di garasi, dan Nining tau siapa laki-laki yang turun dari mobil itu.

"Bu Bos! Si Arga ke rumah Tuan Varen."

Arga berjalan santai, berjalan mendekati pintu utama. Ia datang untuk menjalankan rencananya bersama Herlin, dan gadis itu tinggal menunggunya di rumah. Di rumah Arga tepatnya.

HERLINA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang