68. Cllara Dan Karmanya

848 53 28
                                    

HALLO GUYS, sesuai janjii aku di komen kemarinn aku bakal update hari ini dan yaaa aku update hari iniiii 😋

Kali ini kalian wajib Vote karena aku gak lama-lamain updatenya, btw aku nulis ini dari tadi pagi sampai akhirnya kelar sekarang.

Vote dan Komen di setiap paragraf biar aku makin semangat nulis dan makin cepet update chapter selanjutnya 🤗😙

Menurut aku chapter-chapter selanjutnya bakal seru banget (menurut aku) jadi ayo Vote dan ramaikan kolom komentar!!!

REVISI SETELAH ENDING.

[typo bertebaran]

||Happy Reading||




"Ar! berita yang beredar itu bener?" tanya Yulia sebari berjalan menghampiri Arga, mereka tidak sengaja berpapasan di koridor sekolah.

Melihat Yulia menghampirinya membuat Arga terbayang-bayang dengan kejadian sebelum Herlin terjatuh, kejadian di mana ia mengungkapkan bahwa ia mencintai Yulia bukan mencintai Herlin.

Rasa bersalah atas jatuhnya Herlin sangat membebaninya saat ini, karena itu Arga memutuskan pergi meninggalkan Yulia tanpa mengatakan sepatah katapun.

Yulia yang menyadari keanehan dari gelagat Arg menjadi sedikit curiga, iapun memutuskan untuk mencari Ziven untuk mencari tau.

Akhirnya setelah lama mencari, Yulia menemukan kekasihnya yang sedang berada di perpustakaan bersama Jingga.


"Ziv! Ga!" seru Yulia dari ambang pintu, untung saja penjaga perpustakaan sedang pergi dan tidak ada yang menegur saat Yulia berteriak seperti barusan.

Ziven dan Jingga menoleh serempak kearah Yulia, "Berita soal Herlin yang beredar itu beneran?" tanyanya dengan nafas memburu.

Ziven mengangguk membuat detak jantung Yulia terasa berhenti berdetak satu detik saking terkejutnya "JANGAN BECANDA ANJ!" pekiknya tak percaya.

"Itu cuman prank kan?"

"Jawab gue! awas aja lo bohong." ancam Yulia menatap Ziven dengan tatapan tajam menusuk.

"Yul, semua itu bener."

Kaki Yulia lemas seketika kala mendengar ucapan Jingga yang membenarkan berita itu "G–gimana bisa?" lirihnya dengan tatapan kosong, Yulia jatuh terduduk di lantai.

Ziven langsung memegangi pundak Yulia, dan berusaha menenangkan kekasihnya itu.

"Lihat ini." Jingga menyodorkan handphone miliknya pada Yulia membuat gadis itu dan juga Ziven bingung. "Putar videonya, gue yang ngerekam semua itu."

Mendengar instruksi dari Jingga dengan segera Yulia memutar rekaman video yang di maksud oleh Jingga, Ziven yang ikut menonton juga merasa sangat terkejut dengan isi rekaman video itu.

Rekaman video itu berisi awal mula kejadian sebelum Herlin terjatuh.

"Jani semua ini karena Arga!?" tangan Yulia mengepal, ia mengembalikan handphone milik Jingga.

Gadis itu berdiri hendak pergi mencari keberadaan Arga, namun tangannya langsung di cekal oleh Jingga. Laki-laki itu menggeleng "Arga gak sepenuhnya salah, dia dan Om Varen mau bantuin Herlin naik. Tapi Herlin yang milih jatuh." jelas Jingga ia tidak mau Yulia mengambil keputusan yang gegabah.

HERLINA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang