02

6.4K 139 1
                                    

Suara deruman motor terdengar nyaring di Universitas Pancasila itu ( hanya untuk pelengkap saja jangan terlalu diambil pusing ).

Brum! Brum! Brum!

Semua para mahasiswi terkagum melihat sekelompok pemuda itu yang terlihat keren dengan motor kesayangan mereka masing - masing. Berbeda dengan mahasiswa, mereka justru bergidik ngeri melihat sekelompok pemuda itu, karena sifatnya yang tergolong mengerikan, siapapun yang berani macam - macam dengan mereka maka habis sudah hidup mereka.

Aaaaa ganteng banget sih Gafi

Gue suka banget anjirr pemandangan pagi ini

Hufttt setelah ini gue bakalan mood belajar kayaknya

Gafi gue aaaaaa

Begitulah kira - kita teriakan para kaum hawa ketika melihat geng motor yang bernama Velocity vultures memasuki pekarangan universitas mereka.

" Fi, kita langsung ke kelas atau ke markas dulu? "
Tanya Theo salah satu anggota dari Velocity vultures

Mereka memiliki satu markas yang menjadi tempat peristirahatan mereka di universitas tersebut.

" Markas dulu, masih awal "
Jawab Gafi datar

Akhirnya mereka semua menuju ke markas yang tadinya mereka bahas.

..........

" HEH! KENAPA LO TELAT! "
teriak seorang gadis yang berkacak pinggang, wajahnya tampak memerah karena marah yang telah menguasainya.

" Ma- maaf tadi aku bangun telat, semalam aku kerja "
Jelas gadis yang dibentak tersebut dengan tangan dan kaki yang bergetar, serta wajah yang menunduk

" ALASAN LO! SINI! "
Gadis yang bernama Vienna itu menarik orang yang sering ia buli ke tempat umum

Laura gadis malang itu dengan pasrah mengikuti tarikan Vienna menuju kerumunan yang tentu saja ia akan tau disana Vienna akan mempermalukan dirinya.

Brak!

Vienna mendorong Laura dengan tidak berperasaan ke lantai, hingga dengan tidak sengaja Laura mengotori sepatu seorang gadis disana.

" WHAT THE FUCK! "
Umpat Gadis itu yang melihat sepatunya kotor akibat ulah Vienna kepada Laura

" Ma-maaf "
Ucap Laura terbata - bata

Gadis yang bernama Helena itu, yang diketahui lebih tua dari Laura segera menarik jilbab Laura yang terpasang rapi di kepalanya itu.

" Kak! Jangan ditarik! "
Teriak Laura, ia takut jika nanti rambutnya akan terlihat di tempat umum

" Berani Lo teriakin gue hah?! "
Bentak Helena tepat di depan wajah Laura

Vienna yang melihat itu tentu saja bahagia, orang yang selama ini ia buli telah membuat masalah dengan gadis yang paling ditakuti di universitas mereka. Kini Vienna hanya diam menyaksikan drama di depannya dengan senyuman yang merekah di wajahnya.

" Maaf kak, aku gak sengaja "
Ucap Laura yang sembari menahan rasa sakit di kepalanya akibat tarikan Helena.

" Lo udah berani kotorin sepatu gue jalang! Bersihin! "
Teriak Helena dan mendorong Laura dengan sadis hingga tersungkur tepat di sepatunya

GAFI OR GUS GAFI?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang