58

2.8K 145 27
                                    

Flashback on

" Fi, Lo gak ke markas kemarin kemana? "
Tanya Theo kepada temannya yang baru saja memasuki markas mereka

" Gue sibuk "
Jawab Gafi cuek

Teman Gafi yang lainnya sangat curiga, pasti ada sesuatu yang terjadi dengan temannya itu, tak seperti biasanya Gafi terlihat lesu dan kusut seperti saat ini

" Jujur aja sih fi kami bantuin Lo "
Ujar Hans

" Iya fi, mungkin kami bisa bantu, yaaa walaupun gak seberapa tapi mungkin bisa lah selesai sedikit "
Sekarang liam yang berbicara

" Gue di kirim surat cerai sama Laura "

" APA?! "
Sontak mereka yang berada disana semuanya terkejut

Sebenarnya ini bukan hal yang patut dikejutkan, karena perlakuan Gafi terhadap Laura emang sudah seharusnya gadis itu menceraikan Gafi, tapi mereka tak tau bahwa Laura akan bertindak secepat ini, ia berpikir Laura akan bertahan sedikit lagi

" Lo yakin fi? Udah Lo baca baik - baik? "
Tanya Liam yang masih tidak menyangka

" Hm, udah "
Jawab gafi dengan nada suara yang lesu

" Kok bisa ya Laura ambil keputusan secepat itu? Gue mikir Laura anaknya yang gimana gitu sikit "
Ujar theo yang tak menyangka

" Kayaknya dia dibantu Fael sama Allea, secara Lo tau kan? Fael sama Allea punya sikit jaringan sama para pengacara "
Ujar Hans yang tau sedikit silsilah keluarga Raffael dan Allea

" Gue yakin gitu juga "
Sambung Gafi yang tau kalau itu juga kerajaan dari Raffael dan Allea

" Kalau gitu gimana menurut Lo? "
Tanya Liam

" Gue gak mau cerai sama Laura "
Jawab Gafi sambil memandang iba satu persatu temannya itu

" Tapi itu gak mungkin lagi fi, secepatnya pasti Laura bakalan tagih tu surat sama Lo, gak mungkin dia diam aja "
Ujar Hans

" Tapi gue gak mau cerai Hans, gue bakalan lakuin apa aja "
Ujar Gafi dengan tegas

" Bentar! Gue punya ide "
Sejenak Theo membuat semuanya terdiam

" Lo jangan bercanda ya Theo, kita lagi serius ni "
Ujar Liam yang tau aura - aura Theo

" Lah?? Kalian suudzon selalu sama gue sih kan, padahal gue serius ni Cok"
Jawab lelaki itu sambil berkacak pinggang

" Yaudah apa? Cepetan "
Ucap Hans yang ingin mendengar ide apa dari anak konyol itu

" Bokap gue punya kenalan pengacara, dan ya... Pengacara itu udah terkenal juga, dia mau - mau aja kalau kita suap, kerjanya bersih banget Cok, gak pernah ada yang ketahuan "
Jelas lelaki itu dengan sangat serius mimik wajahnya

" Terus? Gak mungkin kan Gafi nyuap tu pengacara? Secara itu hal yang dosa"
Ujar Liam yang memandang ke arah Gafi yang semenjak tadi hanya terdiam

" Tap- "
Belum sempat Theo selesai berbicara ia sudah dipotong oleh Gafi

" Temuin gue sama pengacara itu "
Ujar Gafi dengan mengangkat kepalanya dan memandang lekat lebih harapan ke arah Theo

" FI? Lo yang betul aja? Lo tau kan itu dosa? "
Hans yang shock sedikit dengan hal terus saja menodong Gafi

" Gue tau, tapi gue gak mau cerai sama Laura, gue bakalan lakuin apa aja, masalah konsekuensinya nanti gue urus kedepannya "
Ujar Gafi

GAFI OR GUS GAFI?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang