Hari ini Gafi dan Laura memutuskan untuk masuk ke kampus setelah berlibur lama. Sekarang Laura diantar oleh Gafi, tapi entah kenapa perasaan Laura tidak enak.
" Naik! "
Titah Gafi ketika Laura masih termenung di samping motornya" Iya kak "
Laura pun menaiki motor Gafi dengan menopang di bahu Gafi.Tak lama setelah itu Gafi langsung melajukan motornya menuju ke kampus mereka.
Tak butuh waktu lama, mereka berdua akhirnya hampir tiba di gerbang utama kampus mereka, tapi tiba - tiba Gafi memberhentikan motornya, Laura sudah tahu pasti dirinya akan diturunkan oleh Gafi Disni dan disuruh untuk berjalan kaki ke kampus.
" Turun "
Ucap Gafi dinginLaura tanpa jawaban apapun langsung turun dan berdiri disana menunggu Gafi untuk pergi terlebih dahulu.
Setelah kepergian Gafi, Laura berjalan perlahan menuju kampus hingga sampai di lobi kampus.
Bruk!
Laura tiba - tiba terjatuh ketika tak sengaja dirinya tersandung dengan kaki seseorang yang belum ia ketahui siapa.
" Hahahahahah rasain Lo! "
Ucap Vienna yang luas melihat Laura terjatuh ke lantai dengan tidak berperasaan" Vienna? "
Tanya Laura yang tak menyangka rupanya orang tersebut adalah Vienna" Apa? Mau marah? "
Tanya Vienna sinisLaura tak memperdulikan Vienna, dirinya bangun dan membersihkan tangannya serta bajunya yang mungkin terkena debu.
" Bro? Itu istri Lo kenapa? "
Tanya Theo yang barusan lewat melihat kejadian antara Vienna dan LauraGafi melihat ke arah yang ditunjuk Theo, dapat ia lihat bahwa Laura sedang kesusahan menghadapi Vienna.
" Lo gak ada niat tolong? "
Tanya Hans" Iya udah dewasa bisa urus dirinya sendiri "
Jawab Gafi santai dan dinginSedangkan Vienna tampak sangat senang akhirnya Laura masuk kampus, dirinya bisa lagi memuaskan diri dengan membeli Laura
" Heh! Lo murahan banget sih? Gitu aja sikit dah jatuh "
Ucap Vienna mendekati Laura dan mendorong Laura di bahunya" Vien, gue gak ada masalah sama kamu, jadi tolong "
Ucap Laura berusaha menyelesaikan semuanya" Hah? Emang Lo gak salah sama gue, tapi gue senang lihat Lo kesusahan "
Jawab Vienna" Tapi- "
Ucapan Laura terpotong kala Vienna mendorong keras LauraTapi yang membuat Laura terkejut, dirinya tidak jatuh ke lantai, ada seseorang yang menahan dirinya untuk tidak terjatuh.
Dengan cepat Laura membuka matanya dan melihat orang yang telah menolong dirinya.
" Kak Fael? "
Rupanya Rafael yang menolong Laura dari dorongan Vienna" Lo gak papa? "
Tanya Rafael" I- iya kak gak papa, makasih ya "
Ucap Laura dan berdiri lagi dengan benar" Lo kenapa selalu ngusik Laura? "
Tanya Rafael dingin dan menakutkan kepada Vienna" Yaelah kak, cewek gini aja dibela "
Jawab Vienna sambil melipat kedua tangannya di depan dada" Gue tanya sama Lo, apa salah dia? "
Tanya Rafael" Kak udah gak papa "
Ucap Laura yang melerai keduanya" Dia gak ada salah sih, cuman gue suka aja dia kesusahan "
Ucap Vienna
KAMU SEDANG MEMBACA
GAFI OR GUS GAFI?
RomanceNOTE : untuk lebih nyambung sama ceritanya author sarankan supaya baca terlebih dahulu cerita author yang berjudul Gus Azka, karena ini merupakan lanjutan cerita dari Gus Azka, ini versi anaknya. SINOPSIS : Seorang gadis yang secara tidak sengaja...