56

1.4K 84 17
                                    

" assalamualaikum"
Salam Gus Gafi ketika memasuki ndalem

" Waalaikumsalam"
Jawab semua yang berada disana, baik itu Safira, kyai Azka serta dengan Zea

" Kenapa baru sampai nak? Umma rasa tadi kamu lebih dulu pulang? "
Tanya Safira yang curiga anaknya ini sampai ke rumah terlambat

" Afwan umma, tadi saya antar Laura dahulu "
Jawab Gus Gafi sambil duduk di samping Zea

" Masyaallah kak... CLBK ini kayaknya"
Ujar adik tersayangnya itu

" Afwan, istilah apa itu nak? "
Tanya kyai Azka yang tak mengerti dengan istilah anak gen z sekarang ini

" CK! Abba masak gak tau sih? Itu artinya CINTA LAMA BERSEMI KEMBALI "
Jawab gadis itu sambil menekan setiap arti dari kata CLBK

" Ohhh Syukron udah kasih tau abba "
Kyai Azka mengusap lembut kepala sang anak

" Berarti kakakmu udah cinta kembali sama Laura gitu nak? "
Tanya Safira yang antusias

" Gak gitu umma "
Jawab Gus Gafi langsung

" Terus? Kan kakak udah antar kak Laura tu tadi "
Todong yang adik

" Kakak cuman bantuin Zea, gak lebih dari itu, jangan berpikir buruk "
Jawab Gus Gafi

" Itu bukan pikiran buruk kak, tapi pikiran baik heheheh "
Jawab Zea sambil terkekeh di akhirnya

" Terserah kamu "
Akhirnya Gus Gafi menyerah, ia akhirnya beranjak dari sana dan menuju kamarnya

" Ngambek itu pasti "
Ucap Zea ketika Gus Gafi sudah berlalu

" CK, udah nak kamu ini suka kali ganggu kakak kamu "
Tegur Safira lembut

.....

" Allahuakbar! Allahuakbar! "

Suara kumandang azan subuh terdengar, lelaki yang dari tadi sedang melantunkan zikirnya langsung menghentikan kegiatannya itu dan bersiap - siap menuju ke mesjid pasantren, hari ini lelaki itu memiliki jadwal yang sangat padat

" Abba mana umma? "
Tanya Gus Gafi pada Safira yang sedang bersiap - siap ingin salat bersama Zea

" Abba sudah di depan "
Jawab Safira

" Nggih umma, saya pamit assalamualaikum"

" Waalaikumsalam"

Gus Gafi berjalan menuju ke depan pintu rumah untuk menghampiri abba nya yang sedang menunggu dirinya.

" Assalamualaikum abba "
Ucapnya ketika sedang memakai sandalnya

" Waalaikumsalam, sudah siap? "
Tanya kyai Azka

" Sudah abba "
Jawab Gus Gafi

Sesudah itu mereka bersama - sama berjalan menuju mesjid sambil berbincang - bincang sebentar

" Nak? "
Panggil kyai Azka lembut

" Iya abba "
Jawab Gus Gafi tak kalah lembut

Gus Gafi memiliki karakter yang sama dengan kyai Azka, tampang yang sama, serta kepintaran yang sama, tapi orang heran, kenapa kemarin itu Gus Gafi bisa sekasar itu dengan Laura, entah setan dari mana yang merasuki dirinya

GAFI OR GUS GAFI?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang