Sudah terhitung 3 Minggu Laura dan Gafi tidak bertemu, sekarang Laura tinggal di rumah kakek Allea, dirinya juga bekerja dari jam 10 pagi hingga jam 4 sore di toko bunga ibu Allea, untuk upahnya Laura sangat bersyukur karena itu tergolong jumlah yang besar bagi Laura.
Besok adalah jadwal Laura check up di rumah sakit, dirinya akan ditemani oleh Rafael dan juga Allea, jujur saja selama Gafi meninggalkan dirinya hanya mereka berdua yang selalu bersamanya.
Rafael dan Allea yang selalu memenuhi keinginannya atau ketika Laura ngidam dirinya akan meminta bantuan Rafael dan Allea. Dengan senang hati kedua manusia itu menolong dirinya.
Sekarang Laura sedang berada di toko bunga dan mengerjakan beberapa pesanan, semenjak Laura bekerja disana, toko bunga ibu Allea sangat laku, karena rancangan tangan Laura sangat bagus dan menarik perhatian pelanggan.
" Nak? Sini sebentar "
Panggil ibu Allea yang bernama Maura" Iya Bu "
Jawab Laura dengan sopan dan langsung menghampiri Bu Maura" Kamu sudah selesai mengerjakan pesanan yang itu? "
Tanya Bu Maura" Sudah Bu, semua pesanan udah Laura kerjakan "
Jawab Laura" Kalau begitu kamu istirahat aja dulu nak, kebetulan semuanya sudah siap, nanti kalau ada yang mau ambil pesanan ibu nitip sama kamu ya, soalnya ibu mau pulang sebentar karena ayahnya allea udah pulang dari kantor "
Jelas Bu Maura meminta tolong kepada Laura" Baik Bu, nanti Laura kerjakan seperti yang ibu perintahkan "
Jawab Laura" Baik nak, jangan sungkan, uangnya nanti suruh transfer aja ke ibu ya, barcodenya ada di meja ibu "
" Baik Bu "
" Kalau gitu ibu permisi dulu, assalamualaikum "
" Waalaikumsalam "
Setelah kepergian Bu Maura, kini Laura memutuskan untuk bersantai sebentar di kursi yang tersedia disana. Laura memandang perutnya yang sama sekali belum kelihatan, karena usianya pun baru 3 Minggu, ditambah lagi tubuhnya yang ramping dan mungil menyebabkan perutnya tak begitu kelihatan
" Assalamu'alaikum"
Salam seseorang yang diketahui pelanggan memasuki toko bunga" Waalaikumsalam"
Jawab Laura dan langsung bangun melayani pelanggannya" Lah nak Laura? "
Ia adalah Rara, temannya Safira" Tante? Apa kabar? "
Tanya Laura yang tersenyum dan menghampiri LauraRara langsung memeluk dan mencium kedua pipi Laura hingga dirinya baru menjawab pertanyaan dari Laura
" Tante baik kok sayang, kamu gimana? Baik juga? "
Tanya Rara" Alhamdulillah Tante, Laura baik kok"
Jawab Laura sopan" Kamu kok disini sayang? Gafi mana?"
Tanya RaraLaura tampak gelagapan, apakah Gafi tidak memberitahukan kepada keluarganya kalau mereka telah bercerai, Laura kembali ingat surat cerai dirinya dan Gafi belum juga dikembalikan, yang artinya mereka belum sah bercerai, pengadilan juga belum memberikan kabar tentang mereka, Laura harus sedikit berbohong dengan Rara, ini demi kebaikan Gafi juga.
" Kak Gafi di rumah tan, ini Laura kerja kok disini, kebetulan toko bunganya punya orangtua teman Laura juga tan "
Jawab Laura alibi" Kerja? Kamu kenapa harus kerja nak? Gafi udah kayak kok, malahan Tante kalah sama dia hahahaha "
Ucap Rara yang memingat meskipun muda Gafi sudah menjadi pengusaha sukses
KAMU SEDANG MEMBACA
GAFI OR GUS GAFI?
RomanceNOTE : untuk lebih nyambung sama ceritanya author sarankan supaya baca terlebih dahulu cerita author yang berjudul Gus Azka, karena ini merupakan lanjutan cerita dari Gus Azka, ini versi anaknya. SINOPSIS : Seorang gadis yang secara tidak sengaja...