GAFI OR GUS GAFI?

50

6 bulan telah berlalu, semangat untuk menghidupi diri sendiri tak pudar dari seorang wanita yang berstatus janda di usia mudanya ini. 

" Ibu mau pesan yang bagaimana? "
Tanya wanita itu kepada pelanggannya

" Saya tidak tau dek, boleh tidak saya lihat referensinya? Atau rekomendasi dari kamu? "
Tanya pelanggan itu, sepertinya baru pertama kali ia belanja disini

" Untuk acara apa ya Bu kalau boleh tau? "
Tanya ia dengan ramah

" Ulang tahun nak, jadi saya mau kasih hadiah buket aja untuk anak teman saya "
Jawab pelanggan itu yang umurnya bisa dibilang hampir sebaya dengan Safira

" Oh kalau gitu saya rekomendasiin ini aja Bu "
Ujar ia sambil memperlihatkan sampelnya

" Iya bagus, kalau begitu saya pesan ini aja "
Akhirnya pelanggan itu setuju dengan apa yang ditunjukkan olehnya

" Baik Bu, silahkan kita buat tanda jadinya dulu "

Akhirnya mereka berdua membuat sebuah kertas yang berisikan jadwal pengambilan dan pembayaran.

" Terimakasih nak, saya permisi dulu"

" Baik Bu, terima kasih "
Jawab ia dengan ramah

Tak berapa lama datanglah sebuah mobil di depan tokonya, ia hanya bisa ber oh dia saja, karena ia sudah mengenal mobil yang berdiri tepat di depan tokonya itu.

" HAI SAYANG!!! "
Teriak seorang gadis yang memasuki toko bunga yang bertuliskan Laura flowers

" Ihhh jangan teriak - teriak Lea, nanti dikira kita lagi baku hantam "
Ucap Laura yang sedikit kesal dengan tingkah temannya itu

" Yaelah siapa juga yang berani kira gitu? Secara gue anak baik - baik "
Ucap Allea memuji dirinya sendiri

" Iya deh iyain biar kamu senang "
Akhirnya Laura mengalah

" Nih! "
Allea menyodorkan sebuah undangan, Laura tau tentang ini

" Makasih, kak Fael kok gak turun? "
Tanya Laura yang melihat Rafael tidak turun kesini

" Lagi ngurusin berkas kantor dia, kan dia ambil cuti, jadi banyak yang harus dikerjain, biasa pak dokter "
Ucap Allea menggelengkan kepalanya ketika memikirkan tingkah calonnya itu

" Hahahah kamu mah harusnya senang le, suami mu kan tajir "
Ujar Laura yang menggoda Allea

" Iya gue senang sih, yaaa tapi itulah dia kalau udah sama kerjaan gue dilupain deh "
Ujar Allea menampilkan wajah sedihnya

" Hahahah yang sabar ya le, bentar lagi jadi pengantin baru pasti banyak habisin waktu "

" Hm, btw mantan Lo juga kaya loh "
Tiba - tiba saja Allea berujar seperti itu

" Maksud kamu? "
Tanya Laura bingung

" Lo gak tau? Gafi sekarang jadi dokter di rumah sakit bagus, dan gue dengar juga dia ada bangun rumah sakit sendiri di luar negeri tapi gue gak tau juga dimana, katanya dia udah bangun itu dari beberapa tahun yang lalu, dan sekarang dia juga jadi Gus, pokoknya banyak yang berubah dari dia "
Jelas Allea dengan semangat

" Lea? Kenapa harus bilang sama aku? "
Tanya Laura bingung, tolonglah ia berusaha melepaskan semuanya

" Eh? Maaf lau gue keceplosan "
Ujar Allea yang sadar dan menutup mulutnya

" Udah dikasih undangannya? "
Tiba - tiba Raffael masuk dan memeluk singkat Allea kemudian menanyakan undangannya

" Hah? Udah kok "
Jawab Allea yang terkejut