Hari terus berjalan, kini kampus yang ditempati oleh Gafi terdengar suara ribut, mulai dari luar, lobi, apalagi di dalamnya. Semua mahasiswa dan mahasiswi yang telah di ACC skripsinya, mereka semua sedang melaksanakan pelepasan mereka. Iya hari wisuda angkatan Gafi bersama yang lainnya.
" Gue deg degan Cok! "
Ujar Theo yang mengelus pelan dadanya, ia lakukan guna menetralkan detak jantungnya" Yaelah Lo gini aja deg degan, kalau perihal lain mah Lo santai aja "
Jawab Liam yang melihat Theo mengelus dadanya" Ini beda Cok, gue udah lulus aja nih, pasti Mak sama bapak gue bangga deh sama gue "
Ucapnya merasa bahagia telah membanggakan orangtuanya" Yaelah Lo mah, bersyukur dulu, btw jangan buat hal bodoh nanti di atas panggung "
Ujar Liam yang tau kelakuan Theo" Paling gue bikin trend tiktok sedikit buat godain ayang gue tuch "
Jawabnya centil" Iwuhhh jijik guehhh "
Jawab Liam tak kalah centilDisisi lain Gafi sedang berkontak Atik dengan handphonenya, ia terus mengecek pesan dari seseorang yang ia tunggu. Ia hanya menunggu satu pesan saja yang berisi. ' kak tungguin Laura ya, Laura datang ke wisuda kakak ' hanya pesan itu yang ia inginkan, tapi sampai sekarang tak kunjung ia dapatkan.
" Udahlah fi, Lo jangan tatap handphone terus, fokus, gue yakin Laura bakalan datang, sabar aja "
Ucap Hans meredakan kegelisahan Gafi" Gue gak yakin dia datang Hans, gue gak yakin "
Ujarnya dengan penuh kepasrahan" Udah Lo santai aja, mungkin dia datang telah ya kan? "
Ujar Hans" Hm, gue berharap dia datang "
Jawab Gafi kembali" WEY! "
teriak Liam yang berhasil membuat yang lainnya terkejut" Kampret! Kaget Cok! "
Ucap Liam yang kesal dengan tingkah Liam" Apaan anjir? Bikin kaget aja Lo! "
Tambah Hans" Lo pada tau gak? "
Tanya Theo, padahal ia sendiri belum memberitahu hal apa itu" Ya belum lah bego! Lo aja belum kasih tau! "
Ucap Hans sedikit emosi" Yaelah santai brodi "
Ucap Theo" Cak! Apaan? Cepet gue gak ada waktu "
Ujar Liam melihat jam nya" Yaelah kayak sibuk aja Lo, tinggal dengar tu pidato di depan pun sok sibuk "
Ujar Theo yang sedikit kesal melihat keangkuhan Liam" Kenapa? "
Akhirnya Gafi bersuara, suara bariton itu berhasil membuat nyali Theo menciut, ia cengengesan dan akhirnya menjelaskan maksudnya" Gue dengar Zara masuk rumah sakit jiwa, dan cowok yang namanya Afar itu kabur Cok ninggalin dia "
Jelas Theo dengan suara sedikit dikecilkan agar yang lainnya tidak mendengar mereka" Dari mana Lo tau? "
Tanya Gafi" Ya lo pikir aja gimana kita nyiksa mereka pas hari itu, si Afar itu gak sanggup lagi tinggal disini, si Zara kena mental Cok! Lihat, hari ini aja dia gak datang kan? "
Tanya Theo sambil melihat sekelilingnyaBenar saja yang dikatakan Theo, tak ada berangkat hidung Zara yang terlihat di sekeliling sana, mereka menelusuri dan tak menemukan Zara.
" So? Kebongkar gak kita kita yang ngelakuin itu? "
Sekarang Hans yang bertanya" Gue rasa sih gak ya untuk saat ini, karena Zara setiap dengar nama Laura katanya bakalan ngamuk, terus nyakitin diri sendiri "
Jawab Theo" Lo tau ini dari mana dulu anjir? "
Tanya Liam memastikan segalanya, ia tak mau hanya mendapat berita bohong saja
KAMU SEDANG MEMBACA
GAFI OR GUS GAFI?
RomanceNOTE : untuk lebih nyambung sama ceritanya author sarankan supaya baca terlebih dahulu cerita author yang berjudul Gus Azka, karena ini merupakan lanjutan cerita dari Gus Azka, ini versi anaknya. SINOPSIS : Seorang gadis yang secara tidak sengaja...