53

2K 75 1
                                    

Hari ini adalah hari bahagia dari kedua mempelai yang mengadakan acara wedding mereka yang sangat meriah ini.

" Wah!!!! Selamat ya Allea dan Raffael"
Ujar tamu - tamu yang datang dan bergiliran untuk mengucapkan kata selamat kepada kedua mempelai

" Makasih "
Jawab Allea dan Raffael kepada para tamunya

Allea terus mengedarkan pandangannya keseleuruh penjuru ruangan, ia mencari sesuatu yang sampai sekarang belum ia dapat.

Raffael yang sadar bahwa gadis disampingnya, ralat, istri yang beberapa jam lalu sah menjadi miliknya itu seperti mencari sesuatu, langsung ia berinisiatif menanyakan kepada sang empu

" Cari apa sayang? "
Tanya Raffael sambil mengelus lembut bahu sang istri

" Eh? Gue- "
Belum sempat Allea meneruskan perkataannya langsung ditegur oleh Raffael

" CK! Aku - kamu sayang "
Peringat Rafael agar Allea lebih hati - hati dalam berurut kata sekarang

" Eh iya, maaf kak "
Ujar gadis itu

" Kamu cari apa? "
Tanya Raffael

" Allea cari Laura kak, Allea pengen Laura jumpa lagi sama Gafi "
Ujar Allea masih mencari - cari

" Ngapain? "
Tanya Raffael yang kebingungan

" Allea mau mereka balik lagi kak, Allea sadar sekarang Gafi banyak berubah, dan insyaallah Laura bisa bersama lagi bersama Gafi "
Ujar Allea menatap penuh harapan kepada Rafael

" Lea... Tapi kamu tau kan? Laura hidupnya begitu pahit dulunya "
Ujar Rafael

" Iya kak, Lea tau, tapi mungkin sekarang Gafi udah berubah "
Kekeh gadis itu

" Yaudah nanti kita bahas, ayo terima tamu dulu dengan ramah, mana senyumnya? "
Raffael memperagakan sebuah senyuman agar istrinya kembali tersenyum

......

" Aduhh taksinya kok belum datang ya? "
Seorang wanita tampak sangat khawatir, kakinya tampak tak bisa diam, ia terus menatap layar handphonenya berharap pesanan taksinya segera tiba

" Ya Allah... Udah telat ini lagi "
Gerutu dirinya sambil berpikir cara supaya dirinya bisa sampai ke tempat tujuannya

Tit! Tit!

Sebuah klakson mobil membuat dirinya terkejut, ia sontak langsung memalingkan wajahnya ke arah mobil tersebut.

" Laura? "
Panggil lelaki itu ketika dirinya sudah turun dari mobil

Sang empu yang dipanggil gelagapan, ia tak tau harus bereaksi seperti apa, rasanya sangat canggung ketika berjumpa kembali bersama seperti ini.

" Eh kak Gafi? "
Jawab Laura yang melihat ke arah Gus Gafi yang semakin dekat ke arahnya

" Kenapa diluar? "
Tanya Gus Gafi dingin

" Masih dingin aja ni orang "
Batin Laura

" Lagi nunggu pesanan taksi kak "
Jawab Laura sekali lagi memandang handphonenya

" Kamu ingin ke tempat Allea? "
Tanya Gus Gafi memastikan

" Emm iya kak "
Jawab Laura sedikit terbata, ia terkejut dengan kata - kata Gus Gafi yang sangat sopan, berbeda jauh dengan beberapa bulan yang lalu

GAFI OR GUS GAFI?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang