Hai semuanya....
Maaf sebelumnya
Author terlambat up
Karena author baru masuk kuliah, jadi banyak yg harus dikerjakan
Maaf udah membuat kalian menunggu
Ayo sekarang author up ceritanya" Le? Kamu kemana aja? Pas aku datang kok gak ada di pelaminan? "
Tanya Laura ketika baru saja kembali dari toilet dan melihat Allea sudah berada di pelaminan bersama dengan Raffael" Oalah, itu tadi gue istirahat sebentar capek "
Jawab Allea dengan senyumannya agar tidak membuat Laura curiga" Oh iya, selamat ya untuk kalian berdua, kak Fael! Jagain sahabat Laura baik - baik, kalau kenapa - Napa awas aja "
Ucap Laura seraya mengkacak pinggang di hadapan Allea dan RaffaelAllea menahan tawanya ketika melihat tingkah Laura di hadapan dirinya bersama suaminya itu
" Iya lau, gimana gak aku jaga, orang sekarang bidadari ini jadi istri aku "
Jawab Raffael sambil merangkul pinggang Allea" Yaelah kak jangan ngebucin disini "
Ujar Laura yang memutarkan bola matanya" Kenapa? Iri ya???? "
Ejek Allea sambil menunjuk Laura menggoda dirinya" Siapa juga ya iri "
Jawab ia seraya kembali memutarkan bola matanya" Tuh ada mantan sana deketin lagi "
Ujar allea kembali seraya mengkode dengan dagunya" Le.... "
Ucap Laura memperingati" Iya iya maaf deh "
Akhirnya Allea menyerah, ia takut nanti sahabatnya itu akan cemberut dan mendiami dirinya" Sana makan dulu "
Ucap Raffael" Yaudah deh, Laura duluan ya... Selamat untuk kalian "
Ujar Laura sekali lagi sebelum turun dari pelaminan" Lihat kak, kalau misal mereka masih samaan pasti mereka naik kesini bersamaan "
Ujar Allea sambil mengusap tangan Raffael" Biarkan waktu yang membawa mereka sayang "
Jawab Raffael sambil ikut mengelus tangan istrinya sambil tersenyum......
" Kak! Itu kak Laura! "
Zea tampak sangat semangat ketika melihat Laura turun dari pelaminan, ia mengkode Gus Gafi lewat lengannyaGus Gafi yang melihat Laura turun dari sana pun hanya menatap sekilas yang kemudian kembali ia tatap ke arah lain
" Kok gitu sih kak responnya? "
Tanya Zea kurang suka" Dia udah bukan mahram kakak lagi Zea "
Jawab Gus Gafi yang kemudian menyeruput minumannya" Yaudah kalau gitu buat jadi mahram kamu lagi nak "
Sekarang Safira yang berkata" Umma... "
Tegur Gafi" Tak ada yang salah nak, jika kamu masih memiliki rasa ungkapkan, jika itu emang niat baik kamu "
Ucap kyai Azka menjelaskan kepada anak sulungnya itu" Abba... Saya masih punya kesibukan jadi tolong jangan bahas yang itu dulu"
Ujar Gus Gafi" Bagaimana tidak nak? Umma dan abba sudah tua, salahkah kami menginginkan seorang menantu dan cucu? "
Ujar Safira" Kan tidak mungkin adik kamu melangkahi dirimu "
Timpal kyai Azka sekarang" Iya kak, zea juga pengen kakak nikah lagi dan punya anak, Zea bisa punya kawan, tapi Zea cuman maunya kak Laura "
Ujar gadis itu
KAMU SEDANG MEMBACA
GAFI OR GUS GAFI?
RomanceNOTE : untuk lebih nyambung sama ceritanya author sarankan supaya baca terlebih dahulu cerita author yang berjudul Gus Azka, karena ini merupakan lanjutan cerita dari Gus Azka, ini versi anaknya. SINOPSIS : Seorang gadis yang secara tidak sengaja...