" assalamualaikum umma! "
Salam Zea yang memasuki rumah mereka yang berada di dekat ndalem" Waalaikumsalam, wahhh anak gadis umma udah pulang rupanya "
Ucap Safira yang menghampiri anak - anaknya yang baru pulang sekolahGafi dan Zea bergantian menyalim tangan Safira.
" Abba mana umma? "
Tanya Gafi yang tidak melihat kehadiran Gus Azka disana" Abba? Abba lagi di pasantren nak, mau umma panggilkan? "
Tanya Safira melihat anaknya itu ingin sekali berjumpa dengan Gus Azka" Gak papa umma, nanti salat asar aja Gafi ketemu abba, Gafi mau setor hafalan "
Jawab Gafi yang berlalu duduk di sofa empuk di dekatnyaMeski Gafi begitu brengsek, tapi ia selalu mengingat agama, ia sudah hafal 30 juz Al Qur'an, tapi dia selalu mengulangnya bersama Gus Azka.
" Umma! Zea tempat kakek nenek dulu ya "
Ucap Zea yang bergegas ingin ke rumah Abi shaleh" Sayang! Makan dulu! "
Teriak Safira ketika melihat anak gadisnya yang sudah berdiri di depan pintu" Bentar lagi aja umma! Zea belum lapar! "
Ucap Zea setengah berteriak karena sudah menjauh dari rumah" Ck ck ck adik kamu tu Fi, keras kepala banget "
Ucap Safira sambil membereskan bantal yang berserakan di sofa" Anak umma juga "
Timpal Gafi" Iii umma gemas deh sama kamu "
Ucap Safira yang tiba - tiba mencubit pelan pipi Gafi hingga membuat dirinya meringis" Sakit umma "
Ringis Gafi" Kamu kok dingin banget sih?! Kenapa nuru abba kamu? "
Kesal Safira ketika melihat tingkah anaknya seperti Gus Azka masih muda" Ya namanya aja anak abba umma, kan gak mungkin Gafi nurut yang lain"
Ujar Gafi seraya mengelus - elus pelan pipinya yang terasa panas" Nak? "
Panggil Safira yang tiba - tiba menjadi lembutGafi curiga ni, masti ada sesuatu yang umma nya ingin sampaikan
" Dalem "
Jawab Gafi sopan" Kamu umma jodohkan mau? "
Tanya Safira mendekati anaknya" Gak mau! "
Tegas Gafi menolak" Kenapa? Dijodohkan itu enak loh nak, pacaran halal "
Jelas Safira membayangkan dirinya dan Gus Azka dulunya" Gak mau! "
Tegas Gafi kembali" Ya Allah nak, ingat nanti kalau abba jodohin kamu umma langsung setuju"
Ujar Safira mengancam" Yaudah Gafi lari aja dari rumah "
Jawab Gafi enteng" Eh! Enak aja! "
Ucap Safira menepuk pelan bahu kekar anaknya itu" Umma? "
Panggil Gafi lembut" Iya sayang? "
Jawab Safira lembut" Nanti Gafi mau cari istri kayak umma"
Jelas Gafi" Kayak umma? Emang umma di mata Gafi gimana? "
Tanya Safira yang tersenyum menatap wajah anaknya" Umma itu penyayang, lemah lembut, intinya Gafi gak bisa mendeskripsikan umma, karena umma terlalu sempurna untuk Gafi "
Ucap Gafi memeluk sayang Safira" Assalamu'alaikum "
Salam Gus Azka yang baru memasuki rumah" Waalaikumsalam "
Jawab Safira diikuti Gafi" Astaghfirullah! Lepaskan istri saya! "
Cemburu Gus Azka ketika mendapati Safira dan Gafi sedang berpelukan" Ini umma Gafi juga abba jika abba lupa "
Ucap Gafi yang masih tidak ingin melepaskan pelukan dari Safira
KAMU SEDANG MEMBACA
GAFI OR GUS GAFI?
RomanceNOTE : untuk lebih nyambung sama ceritanya author sarankan supaya baca terlebih dahulu cerita author yang berjudul Gus Azka, karena ini merupakan lanjutan cerita dari Gus Azka, ini versi anaknya. SINOPSIS : Seorang gadis yang secara tidak sengaja...